08 Agustus 2024

8 Peristiwa Penting Akibat Rotasi Bumi terhadap Kehidupan

Berdampak pada semua makhluk hidup di bumi

Ada berbagai peristiwa penting yang terjadi akibat rotasi bumi.

Salah satu akibat utama dari rotasi bumi adalah pergantian siang dan malam yang kita alami setiap hari.

Proses ini, yang terjadi secara terus-menerus, mempengaruhi pola tidur, aktivitas manusia, dan bahkan ekosistem di seluruh dunia.

Dalam artikel ini, akan dibahas serba-serbi rotasi bumi dan pengaruhnya bagi kehidupan. Simak, yuk!

Baca Juga: Serba-serbi Iklim Benua Afrika, Yuk Ajarkan pada Si Kecil!

Apa Itu Rotasi Bumi?

Akibat Rotasi Bumi
Foto: Akibat Rotasi Bumi (Unsplash.com)

Melansir dari Generation Genius, rotasi bumi adalah gerakan planet bumi saat berputar atau berotasi pada porosnya sendiri.

Ini adalah salah satu gerakan dasar yang mempengaruhi bagaimana kita mengalami waktu, siang dan malam, serta perubahan musim.

Rotasi bumi berlangsung sepanjang waktu dan merupakan salah satu konsep dasar dalam ilmu geofisika dan astronomi.

Melansir dari situs NASA, bumi berputar dari barat ke timur, dan satu putaran lengkapnya memakan waktu sekitar 24 jam.

Akibat dari rotasi ini adalah perubahan kontinu posisi matahari di langit sepanjang hari.

Rotasi juga berdampak pada perubahan iklim dan pola cuaca, serta mempengaruhi navigasi dan sistem koordinat geografis yang digunakan untuk menentukan lokasi di bumi.

Secara singkat, rotasi bumi adalah pergerakan planet ini saat berputar di sekitar sumbunya sendiri, yang mempengaruhi banyak aspek kehidupan kita, seperti waktu, iklim, cuaca, dan navigasi.

Baca Juga: Memahami Fenomena dan Akibat Revolusi Bumi bagi Kehidupan

Peristiwa Penting Akibat Rotasi Bumi

Akibat Rotasi Bumi
Foto: Akibat Rotasi Bumi (Unsplash.com)

Berikut peristiwa yang terjadi akibat rotasi bumi, simak yuk!

1. Terjadinya Siang dan Malam

Melansir dari Study, akibat rotasi bumi adalah fenomena pergantian siang dan malam yang terjadi di seluruh planet ini.

Proses ini terjadi karena bumi berputar di sekitar porosnya sendiri dari barat ke timur.

Saat bumi berputar, bagian yang menghadap matahari mengalami pencahayaan matahari langsung, sehingga tercipta kondisi siang hari.

Namun, sebagian bumi lainnya, yang saat itu menghadap menjauh dari matahari, berada dalam kondisi bayangan atau kegelapan, menciptakan malam.

Selama rotasi bumi, setiap lokasi di permukaan planet ini mengalami siklus siang dan malam yang teratur, dengan durasi siang dan malam yang relatif konstan dalam satu hari sekitar 24 jam.

2. Pembelokan Arah Arus Laut

Efek coriolis adalah fenomena yang terjadi akibat rotasi bumi dan mempengaruhi pergerakan objek di permukaan planet ini, terutama angin dan arus laut.

Fenomena ini pertama kali ditemukan oleh seorang ilmuwan Prancis bernama Gaspard-Gustave de Coriolis pada abad ke-19.

Efek coriolis terjadi karena berbagai titik di permukaan bumi bergerak dengan kecepatan yang berbeda saat bumi berputar di sekitar porosnya sendiri.

Lebih tepatnya, titik-titik yang lebih dekat dengan kutub bergerak lebih lambat daripada titik yang lebih dekat dengan khatulistiwa.

3. Gerak Semu Harian Matahari

Akibat rotasi bumi menyebabkan gerak semu harian matahari.

Fenomena terjadi karena matahari tampak bergerak di atas langit dari timur ke barat sepanjang hari.

Ini adalah hasil langsung dari rotasi bumi di sekitar porosnya sendiri dari barat ke timur.

Selama rotasi bumi, bagian yang menghadap matahari mengalami siang hari, sementara bagian yang menghadap menjauh dari matahari mengalami malam.

Ketika bumi berputar, posisi relatif matahari di langit berubah, sehingga tampaknya matahari bergerak dari timur ke barat melintasi langit sepanjang hari.

4. Perbedaan Kecepatan Gravitasi Bumi

Gravitasi Bumi
Foto: Gravitasi Bumi (Everypixel.com)

Akibat rotasi bumi, terjadi perbedaan dalam percepatan gravitasi di berbagai wilayah planet.

Fenomena ini disebabkan oleh bentuk bumi yang tidak sempurna, dengan perbedaan diameter antara wilayah kutub dan khatulistiwa.

Di kutub, dimana bumi lebih mendekati bentuk bulat sempurna, percepatan gravitasi cenderung lebih besar daripada di wilayah khatulistiwa yang lebih melebar.

Hal ini mengakibatkan perbedaan dalam tingkat gravitasi di berbagai lokasi di bumi.

Baca Juga: 10 Ciri-Ciri Planet Merkurius, Planet Terkecil di Tata Surya

5. Pembagian Zona Waktu

Akibat rotasi bumi menyebabkan pembagian zona waktu di seluruh dunia.

Karena Bumi berputar di sekitar porosnya sendiri dari barat ke timur, berbagai wilayah di bumi mengalami pergantian antara siang dan malam secara berurutan.

Oleh karena itu, waktu lokal berbeda-beda di berbagai lokasi di bumi pada saat yang sama.

Pembagian zona waktu ini penting untuk kegiatan sehari-hari, seperti penjadwalan transportasi, komunikasi lintas wilayah, dan koordinasi kegiatan internasional.

Sistem zona waktu ini dibagi berdasarkan garis bujur, dengan setiap zona terdiri dari rentang 15 derajat bujur, atau satu jam waktu.

Meskipun demikian, ada beberapa pengecualian di mana negara atau wilayah tertentu memilih untuk menggunakan zona waktu yang berbeda untuk menyesuaikan kebutuhan lokal mereka.

6. Perbedaan Ketebalan Atmosfer

Akibat rotasi bumi memiliki dampak pada perbedaan ketebalan atmosfer di berbagai wilayah planet ini.

Fenomena ini disebabkan oleh dua faktor utama.

Pertama, akibat rotasi, wilayah khatulistiwa yang berada di tengah-tengah planet mengalami "pembengkakan" pada bagian tengahnya.

Hal ini yang menyebabkan atmosfer di khatulistiwa menjadi lebih tebal dibandingkan dengan atmosfer di wilayah kutub.

Kedua, rotasi bumi juga mempengaruhi distribusi gravitasi di seluruh planet, dengan percepatan gravitasi cenderung lebih besar di wilayah yang lebih jauh dari pusat rotasi (kutub).

7. Gerak Harian Bintang

Karena bumi berputar, objek-objek di langit seperti bintang-bintang tampak bergerak di langit dari timur ke barat.

Ini dikenal sebagai gerak semu harian bintang.

Gerak ini disebut "sehari-hari" karena dapat diamati setiap malam dan memiliki pola sama yang terulang setiap 24 jam.

Gerak semu ini mirip dengan ilusi yang dialami seseorang saat berada di kendaraan bergerak.

Misalnya, ketika Moms berada di mobil yang bergerak maju, pohon-pohon di tepi jalan tampak bergerak ke belakang, padahal sebenarnya Moms yang bergerak.

8. Menyebabkan Efek Jetlag

Efek jetlag saat naik pesawat terbang adalah dampak yang dapat terjadi pada manusia akibat perbedaan zona waktu saat melakukan perjalanan cepat melintasi garis bujur, seperti saat terbang lintas benua.

Meskipun akibat rotasi bumi tidak secara langsung menyebabkan efek jetlag, rotasi bumi mempengaruhi cara kita mengukur waktu dan waktu lokal di berbagai lokasi di bumi.

Ketika kita terbang melintasi beberapa zona waktu, kita harus menyesuaikan jam biologis kita dengan waktu setempat di tujuan.

Baca Juga: Sifat Bayangan pada Cermin Datar, Cembung, dan Cekung

Demikian penjelasan tentang akibat rotasi bumi dan pengaruhnya bagi kehidupan. Semoga dapat menambah wawasan, ya!

  • https://www.generationgenius.com/earth-rotation-and-orbit/
  • https://solarsystem.nasa.gov/basics/chapter2-1/#earth
  • https://study.com/learn/lesson/rotation--revolution-earth-facts-effect-importance.html
  • https://education.nationalgeographic.org/resource/coriolis-effect/
  • https://schoolworkhelper.net/the-effect-of-the-earths-rotation-revolution/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.