15 Oktober 2024

2 Jenis Alat Pembesar Penis dan Fungsinya dalam Medis

Salah satunya dengan menggunakan alat vacuum khusus

Bagi pria yang merasa punya penis kecil, mungkin akan mencari tahu apakah ada alat pembesar penis.

Alat ini bagi beberapa orang mungkin dianggap dapat mendongkrak kepercayaan diri mereka.

Padahal, ukuran penis tidak menjadi standar kesehatan akan sistem reproduksi seorang pria.

Ukuran Penis Normal

Dalam studi di jurnal BJU International, diteliti dari 15.521 pria, ukuran rata-rata saat tidak ereksi adalah 9,16 cm dan saat ereksi 13.12 cm.

Tentunya, ukuran rata-rata penis normal ini akan berbeda-beda tergantung dari genetik, hormon, ras, etnis, gaya hidup, dan kondisi medis lainnya.

Sebelum Dads merasa cemas apakah ukuran penis yang dimiliki termasuk dalam kategori penis kecil, pahami dulu apa yang dimaksud penis kecil.

Dalam studi di The Journal of Sexual Medicine yang disebut penis kecil atau micropenis pada orang dewasa adalah ukuran panjangnya kurang dari 7 cm saat tegang atau ereksi.

Sementara populasi orang dengan kondisi mikropenis sangat jarang di dunia, yaitu hanya 0.6% seperti diketahui dari Mayo Clinic.

Alat Pembesar Penis

Berikut ini alat pembesar penis yang digunakan untuk rehabilitasi penis karena kondisi medis tertentu, bukan untuk digunakan pada penis normal.

1. Alat Traksi Penis

Alat Traksi Penis
Foto: Alat Traksi Penis (Journals.sagepub.com)

Alat traksi penis bekerja dengan meregangkan penis menggunakan tarikan lembut.

Penggunaan alat ini dapat merangsang pertumbuhan jaringan, meningkatkan panjang hingga 1-2 cm.

Namun, pemakaian yang tidak tepat bisa menyebabkan iritasi atau nyeri. Konsultasi dokter disarankan sebelum pemakaian.

Melansir artikel di Trends in Urology & Men's Health, metode ini biasanya digunakan pada pria dengan penis yang memendek akibat prostatektomi radikal untuk kanker prostat.

Hasilnya alat pembesar penis ini sering kali bersifat sementara.

2. Vakum Penis

Alat Vakum Penis
Foto: Alat Vakum Penis (Erectiledysfunctionclinic.com.au)

Vakum penis bekerja dengan menciptakan tekanan negatif di sekitar penis, menarik darah ke jaringan ereksi (corpora cavernosa).

Aliran darah yang meningkat ini membuat penis terlihat lebih besar, tetapi hanya bersifat sementara.

Setelah ereksi tercapai, cincin elastis bisa dipasang di pangkal penis untuk mempertahankan ukuran selama beberapa waktu.

Efek pembesaran ini bukan permanen dan lebih berfungsi untuk mendukung ereksi bagi penderita disfungsi ereksi atau rehabilitasi pasca operasi.


Fungsi Traksi Penis dan Vakum Penis dalam Medis

Alat Pembesar Penis
Foto: Alat Pembesar Penis (Nature.com)

Traksi penis dan vakum penis sebenarnya bukan untuk memperbesar penis orang yang normal, melainkan kondisi penis karena alasan medis tertentu.

Melansir studi di Nature Reviews Urology, alat seperti traksi penis dan vakum penis biasanya digunakan untuk penanganan pasien dengan disfungsi ereksi, penyakit Peyronie, dismorfofobia penis, serta dukungan praoperasi sebelum pemasangan prostesis penis, dan setelah prostatektomi radikal.

1. Disfungsi Ereksi

Traksi penis tidak secara langsung mengatasi disfungsi ereksi tetapi dapat membantu dalam rehabilitasi pasca-operasi, terutama setelah operasi prostat.

Ini membantu mempertahankan panjang dan elastisitas penis dengan mencegah jaringan parut atau penyusutan penis.

Sementara itu, vakum penis membantu mengatasi disfungsi ereksi dengan menarik darah ke penis dan mempertahankan ereksi menggunakan cincin elastis.

2. Mengurangi Kelengkungan Penis pada Penyakit Peyronie

Penyakit Peyronie merupakan kondisi di mana terbentuk plak atau jaringan parut pada penis, menyebabkan kelengkungan.

Traksi penis membantu mengurangi kelengkungan pada penyakit Peyronie dengan memperpanjang jaringan secara bertahap.

Sementara vakum penis membantu meningkatkan aliran darah dan menjaga elastisitas jaringan, serta mencegah penyusutan penis selama terapi.

3. Dismorfofobia Penis

Dismorfofobia penis yang juga dikenal sebagai Small Penis Syndrome (SPS) atau Body Dysmorphic Disorder (BDD) terkait ukuran penis, adalah gangguan psikologis di mana seseorang merasa bahwa ukuran penisnya sangat kecil.

Kondisi ini dapat dialami meskipun dalam kenyataannya penisnya berada dalam ukuran normal.

Kondisi ini tidak hanya mencakup ketidakpuasan dengan ukuran, tetapi juga dapat menyebabkan kecemasan berat, depresi, dan gangguan dalam hubungan sosial serta seksual.

Traksi penis dan vakum penis tidak hanya memberikan efek fisik tetapi juga berperan dalam membangun kembali rasa percaya diri.

Meski kondisi medis ini mungkin memerlukan dukungan psikologis lebih lanjut, seperti terapi kognitif atau konseling.

4. Mendukung sebelum Pemasangan Prostesis Penis

Prostesis penis adalah alat implan yang digunakan untuk menangani disfungsi ereksi yang tidak bisa diatasi dengan obat atau terapi lainnya.

Ini merupakan solusi terakhir bagi pria yang tidak dapat mencapai atau mempertahankan ereksi karena masalah medis seperti cedera, diabetes, atau setelah operasi prostat.

Traksi dan vakum penis dapat digunakan praoperasi sebelum pemasangan prostesis penis untuk membantu meningkatkan panjang penis yang diregangkan dan memudahkan pemasangan implan.

5. Memperbaiki Ukuran Penis setelah Prostatektomi Radikal

Prostatektomi radikal adalah prosedur bedah untuk mengangkat kelenjar prostat dan jaringan sekitarnya.

Biasanya dilakukan untuk mengobati kanker prostat yang masih terbatas pada area prostat.

Operasi ini bertujuan mencegah penyebaran kanker, namun bisa menyebabkan komplikasi seperti disfungsi ereksi atau inkontinensia urine.

Setelah prostatektomi radikal, traksi penis membantu mencegah penyusutan dan mempertahankan elastisitas penis.

Sementara vakum penis mendukung aliran darah untuk memfasilitasi ereksi dan mencegah atrofi jaringan atau penyusutan otot.

Risiko Menggunakan Alat Pembesar Penis

Meski digunakan untuk kondisi medis pun, tetap harus diawasi oleh dokter, ya Dads!

Karena ada kemungkinan risiko atau efek samping dari penggunaan traksi penis dan vakum penis, seperti melansir dari International Andrology London.

1. Risiko Traksi Penis

Alat ini dapat menyebabkan rasa tidak nyaman, memar, dan mati rasa sementara.

Jika digunakan secara tidak tepat, ada risiko menyebabkan kerusakan jaringan.

2. Risiko Vakum Penis

Meskipun dapat mengakibatkan peningkatan ukuran sementara, penggunaan yang berkepanjangan atau tidak tepat berpotensi menyebabkan kerusakan pembuluh darah dan disfungsi ereksi.


Apakah Alat Pembesar Penis Efektif?

Secara medis, traksi penis dan vakum penis dapat memberikan perubahan, namun hasilnya tidak selalu signifikan atau permanen.

1. Traksi Penis

Alat ini lebih efektif dalam kasus penyakit Peyronie untuk meluruskan penis dibandingkan memperbesar secara umum.

2. Vakum Penis

Vakum penis dapat membuat penis tampak lebih besar dengan menarik darah ke jaringan ereksi. Namun, efek ini bersifat sementara dan tidak menambah ukuran secara permanen.

Lebih efektif untuk membantu pasien dengan disfungsi ereksi atau selama rehabilitasi pasca-operasi.

Secara keseluruhan, tidak ada bukti kuat bahwa kedua metode ini dapat memperbesar penis secara permanen.

Traksi dan vakum penis lebih efektif untuk rehabilitasi atau kondisi medis tertentu, seperti disfungsi ereksi dan penyakit Peyronie, daripada untuk meningkatkan ukuran normal.

Cara agar Percaya Diri dengan Ukuran Penis tanpa Alat Pembesar Penis

Ilustrasi Ukuran Penis
Foto: Ilustrasi Ukuran Penis (Pexels.com)

Kebanyakan orang membutuhkan alat pembesar penis lebih kepada karena minimnya rasa percaya diri, bukan karena kondisi medis.

Melansir WebMD, keinginan pria untuk memperbesar penis karena ingin memuaskan pasangan mereka, padahal sekitar 85% wanita yang disurvei dari 52.000 orang mengaku mereka puas dengan ukuran penis pasangan mereka.

1. Pahami bahwa Ukuran Penis Tidak Selalu Berkaitan dengan Kepuasan Seksual

Ukuran penis yang bervariasi adalah sebuah kewajaran. Setiap pria tentu saja punya ukuran yang berbeda-beda.

Ukuran penis pria tidak selalu menentukan kepuasan atau kemampuan seksual.

Seperti yang dijelaskan dalam studi di jurnal BMC Woman's Health, ukuran penis tidak memiliki efek fisiologis pada kenikmatan seksual wanita, karena vagina beradaptasi agar sesuai dengan ukuran penis.

2. Berkomunikasi secara Intim dengan Pasangan

Menjalin komunikasi yang baik dengan pasangan dan perhatian pada preferensi serta kenyamanan pasangan lebih penting daripada ukuran penis.

Komunikasi yang tepat memainkan peran penting dalam menciptakan kepuasan seksual dan emosional.

Berdiskusilah secara terbuka tentang kebutuhan, keinginan, dan kekhawatiran masing-masing, untuk memperkuat rasa nyaman dan membangung hubungan seksual yang memuaskan.

3. Tingkatkan Kebugaran untuk Perbaiki Performa Seksual

Penting bagi pria untuk meningkatkan kebugaran fisik daripada mencemaskan ukuran penis.

Karena olahraga dapat melancarkan aliran darah, meningkatkan ereksi, dan stamina seksual.

Selain itu, aktivitas fisik mengurangi stres, meningkatkan testosteron, dan membangun kepercayaan diri.

Ini semua jadi faktor yang lebih berpengaruh pada performa dan kepuasan seksual daripada ukuran penis.

4. Konsultasi dengan Ahli

Berbicara dengan profesional atau terapis dapat membantu mengatasi kecemasan terkait ukuran penis melalui terapi kognitif dan konseling emosional.

Terapis bekerja dengan mengubah pola pikir negatif, membangun citra diri yang positif, serta memberikan edukasi bahwa performa seksual dan hubungan emosional lebih penting daripada ukuran.

Mereka juga membantu meningkatkan komunikasi dengan pasangan dan meredakan ekspektasi yang tidak realistis, yang pada akhirnya mendukung kesehatan mental dan meningkatkan kepercayaan diri.

Dengan beragam tips di atas, semoga Dads tidak perlu cemas lagi dengan ukuran penis yang dimiliki ya!

Sehingga tidak perlu alat pembesar penis, jika memang tidak ada rekomendasi dari dokter.

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3547530/
  • https://www.hindawi.com/journals/bmri/2014/868062/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5313298/
  • https://www.nhs.uk/live-well/sexual-health/penis-enlargement/
  • https://www.sciencedirect.com/topics/medicine-and-dentistry/micropenis
  • https://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/and.14053
  • https://journals.sagepub.com/doi/full/10.1177/1756287219838139
  • https://london-andrology.co.uk/news/penis-enlargement-side-effects/
  • https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC33342/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.