Kandungan Surat Ali Imran 173, Tentang Keberanian dan Asmaul Husna

Surat Ali Imran 173 menjelaskan tentang keberanian dan asmaul husna “Al-Waliyy”, yang artinya Allah Yang Maha Melindungi.

Turunnya ayat ini berkaitan dengan perang Uhud, dimana pasukan kaum muslimin ditakut-takuti bahwa musuh telah menambah pasukannya untuk melawan mereka.

Alih-alih takut, tentara muslim justru semakin semangat dan bertawakal kepada Allah SWT.

Kemudian, Allah meniupkan rasa takut kepada musuh-musuhnya.

Ada sejumlah penafsiran surat Ali Imran 173 dari beberapa ahli kitab. Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini!

Baca Juga: Tafsir Surat Ali Imran 134, Ini 4 Sifat Orang Bertaqwa Menurut Alquran

Mengenal Surat Ali Imran 173

Foto Ilustrasi Membaca Surat Ali Imran 173 (Orami Photo Stock)

Surat Ali Imran diambil dari bahasa Arab “Al ‘Imran” yang artinya “keluarga ‘Imran”.

Disebut Ali Imran karena surat ini membahas tentang keluarga Imran, termasuk kisah kelahiran Nabi Isa.

Surat ketiga dalam Alquran ini terdiri dari 200 ayat dan termasuk surat Madaniyah yang diturunkan di Kota Madinah.

Surat ini adalah surat paling panjang ke-4 setelah surat Al-Baqarah (286 ayat), Asy-Syu’ara (227 ayat), dan Al-A’raf (206 ayat).

Selain dikenal dengan sebutan Al-Thayyibah (Yang Suci), surat ini juga punya nama lain, yaitu Az-Zahrawan (Dua yang Cemerlang).

Ini karena surat Ali Imran dianggap sebagai surat yang mengungkapkan banyak kisah-kisah yang menurut Alquran kerap disembunyikan oleh para ahli kitab.

Tak hanya membahas soal keluarga Imran, surat ini juga menjelaskan tentang kisah Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya di perang Uhud.

Hal tersebutlah yang melatarbelakangi diturunkannya ayat ini sebagai wahyu ke-89 yang diterima Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Bacaan dan Arti Surat An Nisa Ayat 59 tentang Ulil Amri, Moms Sudah Tahu?

Dikisahkan panglima Abu Sufyan dan tentara kafirnya kembali dari perang Uhud.

Sesampainya di Ruha, mereka berniat kembali lagi ke perang Uhud.

Berita ini lantas sampai ke telinga Rasulullah SAW.

Lalu, beliau memanggil kaum muslimin untuk menghadapi Abu Sufyan dan tentaranya.

Rasulullah SAW bersabda, “Jangan ada yang ikut perang hari ini kecuali mereka yang telah ikut kemarin, sedang tentara Islam pada waktu itu telah banyak yang luka-luka”.

Namun, para mujahidin ini malah ditakut-takuti oleh orang munafik bahwa musuh telah menghimpun kekuatan baru untuk menghadapi mereka.

Allah SWT lantas membuat hati tentara musyrik atau kafir menjadi takut.

Hal itulah yang membuat mereka pergi meninggalkan perang Uhud.

Sementara itu, para mujahidin justru gentar dan semakin tinggi semangat dan imannya.

Mereka percaya bahwa Allah akan melindungi mereka dan mereka bertawakal kepada-Nya.

Bacaan Surat Ali Imran 173 dan Artinya

Foto Ilustrasi Bacaan Surat Ali Imran 173 (Orami Photo Stock)

Berikut ini bacaan surat Ali Imran 173 dalam bahasa Arab, latin, dan artinya.

اَلَّذِيْنَ قَالَ لَهُمُ النَّاسُ اِنَّ النَّاسَ قَدْ جَمَعُوْا لَكُمْ فَاخْشَوْهُمْ فَزَادَهُمْ اِيْمَانًاۖ وَّقَالُوْا حَسْبُنَا اللّٰهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ

allażīna qāla lahumun-nāsu innan-nāsa qad jama'ụ lakum fakhsyauhum fa zādahum īmānaw wa qālụ ḥasbunallāhu wa ni'mal-wakīl

Artinya: “(Yaitu) orang-orang (yang menaati Allah dan Rasul) yang ketika ada orang-orang mengatakan kepadanya, “Orang-orang (Quraisy) telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka,” ternyata (ucapan) itu menambah (kuat) iman mereka dan mereka menjawab, “Cukuplah Allah (menjadi penolong) bagi kami dan Dia sebaik-baik pelindung.” (QS. Ali Imran: 173)

Baca Juga: Kandungan dan Keutamaan Surat Al Isra, Masya Allah!

Tafsir Surat Ali Imran 173

Foto Ilustrasi Membaca Alquran (Orami Photo Stock)

Dalam surat Ali Imran 173, tentara muslim diperingatkan oleh orang-orang bahwa ada pasukan besar yang akan menyerang mereka.

Namun, tentara muslim tidak menghiraukan hal tersebut.

Mereka justru tetap bertawakal kepada Allah SWT dan meminta perlindungan-Nya.

Rasulullah SAW bersabda, “Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah sebaik-baik Pelindung.”

Do’a ini pula yang diucapkan Nabi Ibrahim AS ketika beliau dilempar ke dalam api oleh kaum kafir.

Kemudian, di ayat selanjutnya Allah berfirman:

“Maka mereka kembali dengan nikmat dan karunia (yang besar) dari Allah, mereka tidak mendapat bencana apa-apa.” (QS. Ali Imran: 174)

Mungkin salah satu karunia yang dimaksud adalah keadaan kaum muslimin yang tenteram kembali, seperti dalam tafsir Jalalain.

“Sebaliknya di kalangan kaum Muslimin dan penduduk berlangsung jual beli sehingga mereka beroleh laba dan keuntungan.”

Baca Juga: Bacaan Surat Ali Imran 103, Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin, dan Tafsirannya

Selain membahas tentang Abu Sufyan, surat Ali Imran 137 juga menjelaskan tentang asmaul husna, yaitu Al-Walliy atau Allah Yang Maha Melindungi.

Al-Walliy memiliki arti bahwa Allah SWT merupakan satu-satunya Dzat yang melindungi dan mencintai mahluk-Nya, baik yang kasat mata maupun tidak kasat mata.

Jika dalam konteks perang Uhud di atas, kebesaran Allah dalam melindungi makhluknya ditunjukkan dengan meniupkan rasa takut ke dalam hati Abu Sufyan dan bala tentaranya.

Dengan begitu, Rasulullah SAW dan kaumnya tidak harus berperang dan tidak ada korban lain yang berjatuhan.

Asmaul husna Al-Waliyy juga disebutkan dalam beberapa ayat di Alquran, yaitu surat An-Nisa ayat 45 dan surat Al-A’raf ayat 196.

وَاللّٰهُ اَعْلَمُ بِاَعْدَاۤىِٕكُمْ ۗوَكَفٰى بِاللّٰهِ وَلِيًّا ۙوَّكَفٰى بِاللّٰهِ نَصِيْرًا

Artinya: “Dan Allah lebih mengetahui tentang musuh-musuhnya. Cukuplah Allah menjadi pelindung dan cukuplah Allah menjadi penolong (bagimu).” (QS. An-Nisa: 45)

اِنَّ وَلِيِّ َۧ اللّٰهُ الَّذِيْ نَزَّلَ الْكِتٰبَۖ وَهُوَ يَتَوَلَّى الصّٰلِحِيْنَ

Artinya: “Sesungguhnya pelindungku adalah Allah yang telah menurunkan Kitab (Al-Qur’an). Dia melindungi orang-orang saleh.” (QS. Al-A’raf: 196)

Baca Juga: 99 Nama Asmaul Husna Lengkap dengan Bacaan Latin dan Artinya

Itulah informasi lengkap mengenai surat Ali Imran 137 dari bacaan Arab, arti, hingga penafsirannya. Semoga bermanfaat!