07 Juli 2022

Bacaan Surat Al Zalzalah Lengkap dengan Arab, Lantin, dan Artinya

Surat ini menggambarkan tentang kerusakan hari akhir

Sering dikaitkan dengan azab atau peringatan, Surat al Zalzalah ternyata menggambarkan tentang hari kiamat. Kata Zalzalah dalam Alquran disebut sebanyak 6 kali dalam 4 surat berbeda.

Menjadi surat ke 99 dalam Alquran, surat Al Zalzalah artinya kegoncangan. Memiliki 8 ayat, menurut studi UIN Suska Riau, makna Zalzalah ada pada dua keadaan.

Yang pertama, guncangan bumi yang menunjukkan bukti kekuasaan Allah SWT serta hukuman atau azab dari-Nya.

Yang kedua guncangan perasaan pada saat menghadapi cobaan, rintangan, tekanan, dan berbagai peristiwa yang menakutkan.

Alquran juga menyebutkan guncangan yang lebih hebat, dahsyat, dan mengerikan. Yakni keguncangan lahir sejalan dengan keguncangan batin, yaitu guncangan ketika hari Kiamat terjadi.

Baca Juga: Perbedaan Kiamat Sugra dan Kiamat Kubra yang Perlu Kita Ketahui dan Imani, Catat!

Bacaan Surat Al Zalzalah Beserta Arab, Latin, dan Artinya

Surat Al Zalzalah
Foto: Surat Al Zalzalah

Foto Alquran (Sumber: Islam4u.com)

إِذَا زُلْزِلَتِ ٱلْأَرْضُ زِلْزَالَهَا

(Idżā zulzilatil-arḍu zilzālahā)

Artinya: “Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat),”

وَأَخْرَجَتِ ٱلْأَرْضُ أَثْقَالَهَا

(Wa akhrajatil-arḍu aṡqālahā)

Artinya: “Dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya,”

وَقَالَ ٱلْإِنسَٰنُ مَا لَهَا

(Wa qālal-insānu mā lahā)

Artinya: “Dan manusia bertanya: “Mengapa bumi (menjadi begini)?”

يَوْمَئِذٍ تُحَدِّثُ أَخْبَارَهَا

(Yauma`iżin tuḥaddiṡu akhbārahā)

Artinya: “Pada hari itu bumi menceritakan beritanya,”

بِأَنَّ رَبَّكَ أَوْحَىٰ لَهَا

(Bi`anna rabbaka auḥā lahā)

Artinya: “Karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya,”

يَوْمَئِذٍ يَصْدُرُ ٱلنَّاسُ أَشْتَاتًا لِّيُرَوْا۟ أَعْمَٰلَهُمْ

(Yauma`iżiy yaṣdurun-nāsu asytātal liyurau a’mālahum)

Artinya: “Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka,”

فَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُۥ

(Fa may ya’mal miṡqāla żarratin khairay yarah)

Artinya: “Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya,”

وَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُۥ

(Wa may ya’mal miṡqāla żarratin syarray yarah)

Artinya: “Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya pula,” (QS Al Zalzalah: 1-8)

Baca Juga: Malaikat Israfil, Peniup Sangkakala sebagai Tanda Hari Kiamat

Tafsir Surat Al Zalzalah

7 Arti Mimpi Kiamat -4.jpg
Foto: 7 Arti Mimpi Kiamat -4.jpg

Foto ilustrasi hari kiamat (Sumber: Orami Photo Stock)

Ada perbedaan pendapat mengenai kapan waktu turunnya surat ini, Ibnu Katsir, Sayyid Qutb dan Buya Hamka termasuk ulama yang berpendapat surat ini Makiyyah.

Sedangkan Syaikh Wahbah Az Zuhaili termasuk ulama yang berpendapat surat ini madaniyahatau diturunkan di Madinah setelah hijrah.

Dalam Tafsir Al Munir, Syaikh Wahbah Az Zuhaili menyebutkan asbabun nuzul Surat Al Zalzalah, yakni saat orang-orang kafir bertanya tentang hari kiamat dan yaumil hisab.

Melalui surat ini, Allah SWT menjelaskan mengenai tanda-tanda hari kiamat saja, karena hanya Dia yang tahu kapan datangnya.

Ibnu Umar RA mengatakan kondisi terkait turunnya surat ini. Dia berkata: “Idza Zulzilat turun, sementara saat itu Abu Bakar RA sedang duduk menangis.”

Secara umum, surat ini berbicara tentang kondisi mencekam hari kiamat. Mulai terjadinya gempa dan guncangan dahsyat di bumi, perginya manusia ke padang mahsyar, hingga mendapat balasan atas perbuatannya.

Dalam ayat pertama, terdapat kata idzaa (إذا) yang digunakan dalam Alquran untuk sesuatu yang pasti terjadi. Berbeda dengan kata in (إن), yang digunakan untuk sesuatu yang belum atau jarang terjadi.

Jadi, ayat ini mengisyaratkan bahwa keguncangan bumi ini pasti terjadi. Ibnu Abbas menafsirkan degan bumi yang bergerak dan bergetar di bagian bawahnya, hingga menimbulkan gempa yang dahsyat.

Dalam ayat kedua, pengulangan kata al ardl (الأرض) menunjukkan bahwa guncangan atau gempa terjadi di seluruh bumi. Bukan hanya sebagian wilayah seperti gempa bumi yang diketahui saat ini.

Sayyid Qutb dalam Tafsir Fi Zhilalil Quran menjelaskan, saat hari kiamat bumi bergetar dan berguncang dengan sekeras-kerasnya sehingga apa yang terkandung di dalamnya termuntahkan.

Baik yang berupa jasad-jasad berbagai makhluk maupun barang tambang. Seakan-akan dengan hal itu, bumi menjadi ringan dari beban-beban berat yang dikandungnya selama ini.

Pada ayat ketiga, menunjukkan manusia yang merasa heran mengapa terjadi guncangan hebat dan gempat dahsyat, padahal sebelumnya bumi tenang-tenang saja.

Pada ayat keempat, pertanyaan dan keheranan itu tidak berlangsung lama, karena bumi segera menjawab alasan keguncangan dahsyat tersebut.

Baca Juga: 20 Nama Lain Hari Kiamat yang Tertulis dalam Alquran, Umat Muslim Wajib Tahu!

Sebagian ulama mengatakan bahwa ini tidak berarti bumi berbicara seperti manusia. Tetapi memberikan isyarat yang dengannya manusia tahu apa maknanya.

Dalam ayat kelima disebutkan bahwa bumi bisa menceritakan beritanya karena Allah-lah yang memerintahkan dan mengizinkannya.

“Yakni Tuhannya telah berfirman kepada bumi ‘berbicaralah kamu’ maka bumi pun dapat berbicara,” kata Ibnu Abbas menjelaskan.

Kata yashdur (يصدر) pada ayat kelima artinya keluar dari satu tempat berkumpul, baik untuk kembali ke tempat semula maupun menuju tempat lain.

Ibnu Katsir menjelaskan, manusia kembali dari mauqif hisab (tempat penghisaban) dalam keadaan bercerai-berai dan bermacam-macam.

Ada yang celaka, ada yang berbahagia. Yang celaka, karena melihat balasan amalnya dan masuk ke neraka. Yang berbahagia adalah karena melihat balasan amal yang memasukkannya ke surga.

Pada ayat ketujuh, kata dzarrah (ذرة) digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang terkecil. Ini menggambarkan amal kebaikan sekecil apa pun, di akhirat nanti akan terlihat balasannya.

Dan amal juga tidak hanya berupa perbuatan fisik, tetapi juga pekerjaan hati termasuk niat. Rasulullah SAW mengingatkan umatnya untuk tidak menyepelekan amal kebaikan sekecil apa pun.

لاَ تَحْقِرَنَّ مِنَ الْمَعْرُوفِ شَيْئًا وَلَوْ أَنْ تَلْقَى أَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلْقٍ

Artinya: “Jangan sekali-kali kamu meremehkan sesuatupun dari kebaikan meskipun hanya menyambut saudaramu dengan wajah yang berseri-seri.” (HR Muslim)

Dalam ayat kedelapan, disebutkan pula bahwa amal keburukan sekecil apa pun, di akhirat nanti akan terlihat balasannya.

Sayyid Qutb menyebut surat ini sangat mengguncang hati. Sebab, orang yang memahami isinya dan mengetahui kedalaman bahasanya, terbayang betapa dahsyatnya saat kiamat tiba.

Bumi berguncang sehebat-hebatnya dan mengeluarkan segala isinya. Lalu setelah manusia dibangkitkan dan dihisab, mereka berhamburan dalam berbagai kondisinya.

Baca Juga: Yajuj Majuj, Makhluk Allah SWT yang Menjadi Pertanda Kiamat

Kandungan Surat Al Zalzalah

Sedekah -2.jpg
Foto: Sedekah -2.jpg

Foto ilustrasi sedekah (Sumber: Orami Photo Stock)

Melihat dari keterangan tafsir surat Al Zalzalah di atas, ada beberapa kandungan di dalamnya. Di antaranya:

  • Menggambarkan kondisi mencekam hari kiamat.
  • Ketika kiamat, bumi berguncang dengan guncangan yang sangat keras dan gempa melanda sedahsyat-dahsyatnya.
  • Begitu hebatnya guncangan bumi, hingga keluar semua isinya.
  • Menggambarkan kepanikan manusia menghadapi hari kiamat.
  • Pada hari kiamat, bumi akan menceritakan beritanya. Menjadi saksi atas kebaikan dan keburukan yang manusia lakukan.
  • Setelah dibangkitkan dari kubur, manusia akan menuju yaumil mahsyar untuk dihisab. Setelah dihisab, manusia akan tercerai berai dalam beragam kondisi.
  • Setiap amal kebaikan dan keburukan sekecil apapun akan ada balasannya.

Demikian penjelasan mengenai surat Al Zalzalah. Semoga Allah SWT selalu memberikan hidayah, sehingga umat Islam dapat memperbanyak amal kebaikan dan menghindari keburukan.

  • https://tafsirweb.com/37377-surat-az-zalzalah.html
  • https://bersamadakwah.net/surat-al-zalzalah/
  • https://tarbiyah.net/surat-al-zalzalah-terjemah-per-kata/
  • https://repository.uin-suska.ac.id/3030/1/2013_201341TH.pdf

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.