7 Amalan dan Keutamaan Bulan Zulkaidah, Masya Allah!
Di kalender Hijriah, umat islam telah memasuki periode bulan Zulkaidah atau Dzulqa'dah sejak Kamis, 9 Mei 2024.
Bulan kesebelas dari 12 bulan kalender Hijriah ini hadir setelah bulan Syawal, Moms.
Seperti pada bulan-bulan Hijriah lainnya, bulan Zulkaidah juga memiliki banyak amalan serta keutamaan yang bisa dirasakan oleh seluruh umat Islam.
Sesungguhnya Dzulqa'dah merupakan bahasa yang berasal dari kata Bahasa Arab yaitu qu’ud yang bermakna duduk.
Maksud dari duduk adalah pada bulan ini, sebagian besar orang Arab duduk atau beristirahat dari perang sehingga disebut sebagai Dzulqa'dah.
Untuk menyambut bulan Zulkaidah, Moms dan Dads perlu mengetahui beberapa amalan yang dianjurkan dan keutamaan dari bulan ini.
Maka dari itu, yuk cari tau apa saja amalan dan keutamaan bulan Zulkaidah yang harus Moms dan Dads pahami serta lakukan.
Baca Juga: Amalan dan Keutamaan Bulan Rabiul Awal, Bulan Kelahiran Nabi Muhammad SAW
Amalan dan Keutamaan Bulan Zulkaidah
Moms dan Dads perlu mengetahui informasi mengenai amalan keutamaan bulan Zulkaidah agar dapat memperoleh banyak pahala baik di bulan ini.
Jadi, simak informasi lengkapnya berikut ini.
1. Termasuk ke Dalam 4 Bulan Mulia
Mengutip dari Islam.nu.or.id, bulan Dzulqa'dah atau bulan Zulkaidah memiliki banyak keutamaan yang dapat dirasakan oleh umat Islam.
Keutamaan pertama dari bulan Zulkaidah adalah bulan ini menjadi salah satu dari empat bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT.
Keempat bulan yang dimuliakan itu adalah Dzulqa’dah, Zulhijjah, Muharam, dan Rajab.
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, di bulan ini sebagian besar orang Arab pada masa lalu tidak melakukan perang, sehingga bulan ini dianggap sangat mulia.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ (سورة التوبة: ٣٦)
Artinya: “Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah 12 bulan, sebagaimana dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan Bumi;
di antaranya ada empat bulan yang diagungkan (Zulkaidah, Zulhijjah, Muharam, dan Rajab)” (QS at-Taubah: 36).
2. Termasuk ke Dalam 3 Bulan Sah Haji
Selain termasuk ke dalam bulan yang mulia, Zulkaidah juga menjadi salah satu di antara tiga bulan haji, yaitu Syawal, Zulkaidah, dan sepuluh hari pertama bulan Zulhijjah.
Jika, Moms dan Dads melakukan ibadah haji di bulan ini akan dianggap sah. Lalu, jika melaksanakan haji di luar waktu ini tidak sah ihram hajinya.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
اَلْحَجُّ اَشْهُرٌ مَّعْلُوْمٰتٌ (البقرة: ١٩٧)
Artinya: “Musim haji itu pada bulan-bulan yang telah dimaklumi (ditentukan)” (QS al-Baqarah: 197).
3. Waktu Nabi Muhammad SAW Melaksanakan Ibadah Umrah
Keutamaan bulan Zulkaidah selanjutnya adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu melaksanakan ibadah Umrah di bulan Zulkaidah.
Sahabat Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan:
اعْتَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم أَرْبَعَ عُمَرٍ، كُلَّهُنَّ فِي ذِي القَعْدَةِ، إِلَّا الَّتِي كَانَتْ مَعَ حَجَّتِهِ، عُمْرَةً مِنَ الحُدَيْبِيَةِ فِي ذِي القَعْدَةِ، وَعُمْرَةً مِنَ العَامِ المُقْبِلِ فِي ذِي القَعْدَةِ، وَعُمْرَةً مِنَ الجِعْرَانَةِ، حَيْثُ قَسَمَ غَنَائِمَ حُنَيْنٍ فِي ذِي القَعْدَةِ، وَعُمْرَةً مَعَ حَجَّتِهِ (رواه البخاري) -
Artinya: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berumrah sebanyak empat kali, semuanya pada bulan Zulkaidah kecuali umrah yang dilaksanakan bersama haji beliau;
yaitu satu umrah dari Hudaibiyah, satu umrah pada tahun berikutnya, satu umrah dari Ji’ranah ketika membagikan rampasan perang Hunain dan satu lagi umrah bersama haji” (HR al-Bukhari).
4. Menjadi 30 Malam yang disebutkan oleh Allah SWT
Keutamaan bulan Zulkaidah yang selanjutnya adalah merupakan 30 malam yang disebutkan oleh Allah SWT.
Allah subhanahu wa ta’ala dalam firman-Nya;
وَوَاعَدْنَا مُوسَى ثَلَاثِينَ لَيْلَةً وَأَتْمَمْنَاهَا بِعَشْرٍ فَتَمَّ مِيقَاتُ رَبِّهِ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً، وَقَالَ مُوسَى لِأَخِيهِ هَارُونَ اخْلُفْنِي فِي قَوْمِي وَأَصْلِحْ وَلَا تَتَّبِعْ سَبِيلَ الْمُفْسِدِينَ (سورة الأعراف: ١٤٢)
Artinya: “Dan Kami telah menjanjikan kepada Musa untuk memberikan kepadanya kitab Taurat setelah berlalu tiga puluh malam (bulan Zulkaidah);
dan Kami sempurnakan jumlah malam itu dengan sepuluh malam lagi (sepuluh malam pertama bulan Zulhijjah);
maka sempurnalah waktu yang telah ditentukan Tuhannya menjadi empat puluh malam. Dan Musa berkata kepada saudaranya, yaitu Harun,” (QS al-A’raf: 142).
Baca Juga: Jadwal Puasa Sunah Bulan Mei 2023, Lengkap dengan Niat!
5. Nilai Puasa Sunah di Atas Bulan Lainnya
Salah satu amalan yang perlu Moms dan Dads lakukan di bulan Zulkaidah adalah menjalankan ibadah puasa sunah.
Karena jika berpuasa di bulan ini, pahala atau nilai yang didapat akan jauh lebih tinggi dari bulan sebelumnya.
Hal ini dikarenakan, dalam sebuah hadis dijelaskan:
وَصُمْ من الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنَ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ. وَقَالّ بِأُصْبُعِهِ الثَّلَاثِ يَضُمُّهَا ثُمَّ يُرْسِلُهَا (رواه أبو داود وابن ماجه)
Artinya: "Berpuasalah dari bulan haram, tinggalkanlah dari bulan haram, berpuasalah dari bulan haram, dan tinggalkanlah darinya.’
Nabi berisyarah dengan ketiga jarinya seraya mengumpulkan dan melepaskannya.” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah).
6. Melaksanakan Ibadah Haji atau Umrah
Jika Moms memiliki rezeki yang berlebih, sangat disarankan untuk melaksanakan ibadah Haji atau Umrah di bulan ini.
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, Zulkaidah menjadi bulan sah ibadah Haji dan menjadi bulan Nabi Muhammad SAW selalu melaksanakan ibadah umrah.
7. Berdoa dan Zikir
Amalan terakhir yang bisa Moms dan Dads lakukan di bulan Zulkaidah adalah berdoa dan berzikir.
Meski berdoa atau zikir dapat dilakukan kapanpun, tapi di bulan Zulkaidah Moms dan Dads dapat merasakan keutamaannya.
Ini karena, jika melakukannya di malam ke-15 Zulkaidah, Allah SWT akan mengabulkan doa orang- orang yang meminta di malam ini.
Baca Juga: 11 Amalan dan Keutamaan Bulan Safar, Masya Allah!
Peristiwa Penting di Bulan Zulkaidah
Mengutip dari NU Online, ini dia empat peristiwa penting di bulan Zulkaidah, Moms.
1. Perang Bani Quraizhah
Setelah kepulangan Rasulullah ke Madinah, malaikat Jibril datang saat Zuhur dan meminta Rasulullah untuk berangkat ke Bani Quraizhah.
Malaikat tersebut menjanjikan bantuan ilahi untuk menaklukkan benteng mereka.
Rasulullah segera memerintahkan para sahabatnya untuk berangkat, dengan instruksi untuk tidak salat Ashar sebelum sampai di Bani Quraizhah.
Setelah 25 malam mengepung, Bani Quraizhah menyerah dan tunduk pada hukum Rasulullah.
Peristiwa ini sebagaimana disebutkan oleh Syaikh Shafiyurrahman terjadi pada bulan Dzulqa’dah.
وَقَعَتْ هَذِهِ الْغَزْوَةُ فِيْ ذِيْ الْقَعْدَةِ سَنَةَ الخَامِسَةَ
Artinya: "Peperangan ini (Bani Quraizhah) terjadi pada bulan Dzulqa’dah tahun kelima (hijriah)." (Shafiyurrahman, ar-Rahiqul Makhtum, [Beirut, Darul Fikr: tt], halaman 281)
2. Perjanjian Hudaibiyah
Ketika kekuatan umat Islam semakin kuat, mereka ingin mendapatkan hak beribadah di Masjidil Haram yang terhalang oleh kaum musyrikin selama enam tahun.
Pada hari Senin bulan Dzulqa’dah tahun ketujuh hijriah, Rasulullah dan 1.400 sahabatnya berangkat tanpa senjata perang untuk umrah.
Di Dzulhulaifah, Rasulullah dan para sahabatnya memulai ihram.
Kaum Quraisy mengira kedatangan mereka adalah untuk serangan, tetapi perwakilan Quraisy disampaikan bahwa mereka datang untuk umrah, bukan perang.
Maka terjadi kesepakatan damai antara Rasulullah dan kaum Quraisy di Hudaibiyah, dikenal sebagai perjanjian Hudaibiyah, pada tahun ketujuh hijriah.
3. Rasulullah Umrah 4 Kali
Peristiwa penting di Bulan Zulkaidah selanjutnya adalah Rasulullah umrah sebanyak 4 kali.
Bulan Dzulqa’dah dekat dengan bulan haji, sehingga Rasulullah sering melakukan umrah pada bulan ini.
Umrah dilakukan tidak hanya untuk ibadah, tetapi juga untuk persiapan menjelang ibadah haji, rukun Islam kelima.
Dalam sebuah hadis, umrah yang dilakukan oleh Nabi Muhammad pada bulan mulia ini sebanyak empat kali, sebagaimana riwayat al-Bukhari, yaitu:
اعْتَمَرَ رَسُوْلُ اللَّهُ أَرْبَعَ عُمَرٍ كُلُّهُنَّ فِي ذِي الْقَعْدَةٍ: عُمْرَة مِنَ الْحُدَيْبِيَةِ فِي ذِي الْقَعْدَةِ، وَعُمْرَة مِنَ الْعَامِ الْمُقْبِلِ فِي ذِي الْقَعْدَةِ، وَعُمْرَة مِنَ الْجِعْرَانَةِ، وَعُمْرَة مَعَ حَجَّتِهِ
Artinya: "Rasulullah melakukan umrah sebanyak empat kali, semuanya pada bulan Dzulqa’dah, yaitu umrah dari Hudaibiyah di bulan Dzulqa’dah;
satu umrah pada tahun berikutnya pada bulan Dzulqa’dah; satu umrah dari Ji’ranah; dan umrah bersama hajinya." (HR Bukhari)
4. Allah Berfirman Kepada Nabi Musa
Allah berfirman kepada Nabi Musa saat menerima wahyu berupa kitab Taurat, sebuah peristiwa luar biasa yang terjadi pada bulan Dzulqa’dah, sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an.
وَلَمَّا جَاء مُوسَى لِمِيقَاتِنَا وَكَلَّمَهُ رَبُّهُ
Artinya: "Dan ketika Musa datang untuk (munajat) pada waktu yang telah Kami tentukan dan telah berfirman (langsung) kepadanya (Musa)." (Al-A’raf ayat 143)
Baca Juga: 9 Keutamaan Surah Al Kafirun, Sebanding Pahala Khatam Al-Qur'an!
Demikian amalan dan keutamaan bulan Zulkaidah yang bisa dilakukan untuk memperbanyak pahala dan keberkahan.
Selamat menjalankan rangkaian amalan di atas, Moms dan Dads!
- https://islam.nu.or.id/khutbah/khutbah-jumat-keutamaan-bulan-dzulqadah-dan-peristiwa-penting-di-dalamnya-Q9W27
- https://id.wikishia.net/view/Dzulkaidah
- https://muslimhands.org.uk/latest/2020/06/the-benefits-of-dhul-qadah-the-sacred-month
- https://lampung.nu.or.id/syiar/inilah-empat-peristiwa-penting-di-bulan-dzulqa-dah-NL3X5
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.