Amankah Mengonsumsi Antibiotik Saat Hamil? Ketahui Penjelasannya!
Saat sedang hamil, seorang wanita akan rentan terhadap penyakit, dan perlu mengonsumsi obat.
Antibiotik menjadi salah satu jenis obat yang mempercepat penyembuhan.
Meskipun risiko yang akan terjadi berpotensi membahayakan bayi, dalam beberapa kasus tidak mengobati penyakit akan membuat ibu hamil lebih rentan mengalami infeksi kambuhan.
Tidak meminum antibiotik bisa jadi lebih beresiko bagi kesehatan bayi daripada efek antibiotiknya itu sendiri.
Oleh karena itu, Moms perlu mengetahui kondisi, jenis, dan cara mengonsumsi antibiotik saat hamil.
Baca Juga: Balita Sakit Flu, Perlukah Minum Antibiotik?
Kondisi yang Membutuhkan Antibiotik
Foto: abc.com
Dikutip dari National Health Services UK, banyak ibu hamil yang mengalami infeksi saluran kemih dan infeksi streptococcus grup B yang keduanya diobati dengan antibiotik.
Selain kedua infeksi tersebut, biasanya antibiotik digunakan untuk mengobati penyakit ginjal, radang usus buntu, infeksi pada korion dan amnion, radang kantong empedu, serta korioamnionitis saat sedang hamil.
Mengonsumsi antibiotik saat hamil tidak boleh sembarangan, Moms perlu berkonsultasi dengan dokter.
Dokter akan mempertimbangkan memberikan antibiotik saat tidak ada pilihan pengobatan lain.
Jenis Antibiotik yang Aman
Foto: boldsky.com
Sebenarnya mengonsumsi antibiotik saat hamil tidak perlu dicemaskan, karena hal tersebut akan aman jika mengikuti aturan dan rekomendasi dokter.
Jenis, dosis, dan jangka waktu mengonsumsi antibiotik saat hamil perlu dipertimbangkan.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di British Journal of Clinical Pharmacology, dilakukan sebuah studi pada hampir 140.000 bayi yang lahir di Kanada, jenis antibiotik seperti amoksilin, sefalosporin, dan nitrofurantoin relatif aman bagi janin.
Selain itu, ada pula ampicillin, penicillin, clindamycin yang tergolong aman dikonsumsi oleh ibu hamil.
Baca Juga: Resistensi Antibiotik, Risiko Jika Tidak Menghabiskan Obat Antibiotik
Aturan Mengonsumsi Antibiotik saat Hamil
Foto: ajp.com.au
Cara yang paling tepat mengonsumsi antibiotik saat hamil adalah mengikuti aturan yang telah diberikan dokter.
Umumnya antibiotik harus dihabiskan, karena jika tidak, akan ada bakteri yang menjadi resisten dengan jenis obat yang diberikan.
Penggunaan antibiotik sebaiknya tidak dilakukan saat kehamilan berada di trimester pertama, karena dikhawatirkan akan mengganggu masa-masa pembentukan organ penting pada janin yang dikandung.
Moms boleh menggunakan antibiotik yang sudah memiliki riwayat efek penggunaan yang aman bagi kehamilan.
Usahakan agar Moms mendapatkan dosis efektif paling rendah.
Moms juga tidak boleh mengonsumsi antibiotik bersamaan dengan obat bebas yang tidak direkomendasikan oleh dokter, hal tersebut berisiko mengurangi efektivitas atau atau meningkatkan efek obat.
Selama masa kehamilan, Moms perlu menghindari mengonsumsi sembarang obat.
Meskipun tubuh sedang berada dalam kondisi tidak baik, Moms tidak dapat langsung mengonsumsi obat.
Akan menjadi sangat baik, ketika Moms dapat berkonsultasi dengan dokter mengenai obat-obat apa saja yang dapat dikonsumsi oleh wanita yang sedang hamil.
Penggunaan antibiotik pun tidak boleh dikonsumsi berlebih.
Dilansir dari boldsky.com, para penelitinya mengatakan bahwa mengonsumsi antibiotik saat hamil bisa meningkatkan risiko penyakit Inflammatory Bowel Disease (IBD) atau disebut dengan peradangan usus pada anak setelah dilahirkan.
Mengonsumsi antibiotik secara berlebih saat hamil dan menyusui mempengaruhi pertumbuhan anak.
Moms tetap perlu berkonsultasi dengan dokter perihal kondisi, jenis antibiotik, serta waktu dan dosis yang tepat.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.