7 Mitos KB Spiral dan Faktanya, Wajib Tahu!
Moms, apakah saat ini Moms sedang bingung mau memilih alat kontrasepsi yang mana? Sebenarnya, semua alat kontrasepsi baik untuk digunakan, tinggal menyesuaikan dengan kenyamanan masing-masing orang saja.
Bagi yang sering lupa untuk meminum pil, KB spiral jadi pilihan andal.
Pemasangan KB spiral ini hanya berlangsung beberapa menit saja. Dokter akan memasukkan sebuah alat berupa spiral atau sering disebut IUD ke dalam rahim. Pemasangan ini dilakukan lewat vagina.
Spiral ini mempunyai tembaga yang berfungsi untuk mematikan sel sperma sebelum sampai ke sel telur. Penggunaan IUD bisa bertahan 5-10 tahun, tergantung dari jenis apa yang digunakan.
Ada dua jenis KB spiral, yakni spiral hormonal dan spiral berlapis tembaga. Dalam jangka waktu 5-10 tahun itu, Moms tidak perlu khawatir akan ‘kebobolan’, karena persentase kehamilan yang terjadi selama menggunakan IUD sangat jarang terjadi.
Mitos KB Spiral dan Faktanya
Tetapi, ada banyak mitos-mitos seputar spiral KB nih yang sebenarnya tidak sepenuhnya benar. Supaya Moms tidak galau lagi dan mantap mau menggunakan spiral, yuk simak apa saja mitos dan fakta seputar KB spiral.
Yuk simak ulasannya di bawah ini Moms.
Mitos: Aborsi
Beberapa pasangan tidak mau menggunakan alat spiral karena secara keliru mereka percaya bahwa spiral mencegah kehamilan dengan menyebabkan aborsi.
Fakta: Spiral tidak Bekerja dengan Menyebabkan Aborsi
Spiral bekerja dengan cara mencegah pembuahan, bukan dengan menyebabkan aborsi. Lapisan tembaga dalam IUD bertindak untuk membunuh atau merusak sperma sehingga sperma tidak bisa mencapai sel telur. Jadi, pembuahan pun belum sempat terjadi.
IUD hormonal yang mengandung progestin juga menyebabkan lendir serviks menebal, sehingga menghentikan sperma yang mau masuk ke rahim.
Baca Juga: Penderita Penyakit TBC Harus Menunda Program Hamil, Benarkah?
Mitos: Kurang Efektif
Beberapa perempuan tidak mau menggunakan spiral karena salah percaya bahwa spiral kurang efektif dalam mencegah kehamilan dan efek kontrasepsinya akan hilang hanya beberapa tahun setelah pemasangan.
Fakta: KB Spiral Sangat Efektif
Spiral hormonal atau tembaga adalah metode KB yang sangat efektif. Bahkan, saking efektifnya, KB spiral dianggap sebagai salah satu metode KB yang paling mirip dengan sterilisasi perempuan.
Faktanya, kurang dari 1 kehamilan per 100 wanita terjadi pada mereka yang menggunakan KB spiral.
Mitos: Risiko Kesehatan dan Efek Samping
Mereka yang tidak mau menggunakan spiral salah percaya bahwa spiral bisa menyebabkan efek samping atau risiko kesehatan seperti ketidaksuburan, infeksi, kanker, penyakit seksual menular, atau cacat lahir.
Fakta: KB Spiral Sangat Aman
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah melakukan penelitian demi penelitian dengan ribuan perempuan di seluruh dunia dan semua bukti membantah adanya risiko ini.
Data dari WHO sangat akurat, menyebutkan bahwa perempuan yang menggunakan spiral tidak memiliki peningkatan risiko infeksi panggul atau ketidaksuburan dibandingkan dengan perempuan yang menggunakan jenis KB lainnya.
Mitos: Pemasangan KB Spiral Menyakitkan
Moms, banyak juga perempuan yang tidak mau menggunakan kb spiral karena salah percaya kalau pemasangan spiral itu sangat menyakitkan.
Fakta: Proses Pemasangan Berbeda untuk Tiap Orang
Sebenarnya, rasa nyeri pada tiap orang punya level yang berbeda-beda. Sulit mengetahui apakah Moms juga akan merasakan nyeri atau tidak. Ada orang yang merasa pemasangan spiral sangat sakit, ada juga yang tidak merasakan apa-apa.
Perlu diingat, perkembangan tubuh tiap orang berbeda jadi tidak bisa disamakan. Tapi, apabila saat pemasangan Moms merasakan sakit, segera beritahu dokter yang memasang, ya.
Baca Juga: 6 Penurun Kolesterol Alami yang Aman untuk Ibu Menyusui
Mitos: Hanya Perempuan yang Punya Anak yang Bisa Mendapatkan KB Spiral
Beberapa perempuan mengira bahwa KB spiral hanya bisa didapatkan oleh mereka yang sudah memiliki anak.
Fakta: Wanita dengan Usia Berapa pun Bisa Mendapatkan Spiral
Dr. Beth Messenger, Penasihat Medis Nasional untuk Family Planning di New Zealand mengatakan hal ini salah, sebab KB spiral IUD bisa digunakan untuk perempuan di segala usia.
“Kami sebenarnya selalu mengatakan bahwa IUD dan implan kontrasepsi adalah pilihan yang bagus untuk perempuan karena aman dan paling efektif di pasaran. Jenis KB ini sangat cocok untuk mereka yang pelupa, karena Anda tidak perlu melakukan apapun saat KB spiral sudah dipasang,” ujar dr. Beth.
Mitos: Pasangan Bisa Merasakannya saat Berhubungan Seks
Beberapa orang percaya bahwa pemasangan spiral bisa berdampak pada hubungan seks. Sebab, ketika IUD dipasang, ada sedikit benang yang menjuntai dan benang ini terkadang bisa dirasakan pasangan ketika berhubungan seks. Manfaat benang ini adalah agar IUD bisa ditarik dengan mudah saat mau dilepas.
Fakta: Spiral Tidak Mempengaruhi Hubungan Seks
Perlu diingat, spiral dipasang di dalam rahim dan bukan vagina. Panjang pendeknya benang pun bisa disesuaikan. Jadi, tidak perlu khawatir apabila Moms mau berhubungan seks dengan Dads, ya.
Apabila Moms atau Dads merasa tidak nyaman saat berhubungan akibat pemasangan spiral ini, segera konsultasikan ke dokter.
Mitos: KB Spiral Bisa Jatuh atau Pindah ke Bagian Tubuh Lain
Pasti Moms pernah mendengar mitos yang satu ini, bukan? Beberapa orang percaya kalau spiral bisa lepas dengan sendirinya atau bahkan pindah ke bagian tubuh lain seperti paru-paru, ginjal, atau jantung.
Fakta: Spiral Tidak Bisa Berpindah
Spiral IUD memang bisa lepas, tetapi sangat jarang ada kasus di mana spiral terlepas keluar. Biasanya, spiral yang ‘terlepas’ hanya berpindah posisi jadi lebih rendah di rahim. Spiral juga tidak bisa berpindah ke bagian tubuh lain, Moms.
Satu-satunya tempat yang spiral bisa berpindah adalah ke perut atau rongga panggul. Kadang-kadang, spiral juga bisa tembus dalam dinding rahim dan Moms mungkin butuh dioperasi apabila mengalami hal ini.
Baca Juga: Ternyata, Ini 8 Manfaat Berenang bagi Perkembangan Bayi
Itulah seputar mitos dan fakta seputar KB spiral, Moms. Memilih alat kontrasepsi merupakan keputusan pribadi. Apabila Moms memang merasa kurang nyaman dengan alat kontrasepsi yang sedang digunakan, jangan sungkan untuk segera menghentikan penggunaannya.
(SR/ERN)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.