Amankah Minum Jahe Merah Saat Hamil? Simak Penjelasannya di Sini
Seperti halnya makanan, ada beberapa minuman yang lebih mengejutkan yang tidak boleh dikonsumsi wanita hamil.
Beberapa teh aman selama kehamilan, tetapi yang lain mungkin tidak baik dikonsumsi selama hamil.
Jika Moms pecinta teh, maka perlu tahu mana yang termasuk dalam kategori harus dihindari atau dikurangi selama hamil.
Ketika Moms mengetahui bahwa sedang hamil, segera ada banyak perubahan yang harus dilakukan, termasuk menghindari makanan tertentu.
Moms harus berhati-hati terhadap kafein, menghindari alkohol, tembakau, dan hampir semua obat.
Nah, satu hal yang mungkin tidak Moms sadari dan berpotensi membahayakan orang hamil adalah teh.
Baca Juga: Inilah 7 Khasiat Jahe untuk Menjaga Kesehatan Balita Secara Alami
Teh Jahe Merah Untuk Ibu Hamil
Foto: Orami Photo Stocks
Menurut Kara Manglani, CNM, seorang bidan di New York menegaskan, bahwa Ia merekomendasikan teh jahe untuk ibu hamil yang mengalami mual dan muntah serta kram rahim di awal kehamilan, karena jahe dapat membantu mual dan kram.
Hal ini dikarenakan jahe jenis apapun termasuk jahe merah dikenal untuk menenangkan perut.
Bagi Moms yang sudah mencoba, mungkin merasakan khasiatnya bahwa minum jahe terutama merah bekerja dengan baik ketika kita menghadapi morning sickness dan mual yang berhubungan dengan kehamilan juga.
Tak hanya itu, jahe merah juga bisa meningkatkan imunitas tubuh lho, Moms.
Menurut Pubmed Central, jahe mengandung berbagai senyawa tanaman yang dapat membantu mengatasi beberapa ketidaknyamanan kehamilan.
Secara khusus, dua jenis senyawa dalam jahe - gingerol dan shogaol - diperkirakan bekerja pada reseptor dalam sistem pencernaan dan mempercepat pengosongan lambung, yang pada gilirannya dapat membantu mengurangi perasaan mual.
Baca Juga: Resep Wedang Jahe Hangat, Pas untuk Berbuka Puasa
Risiko Minum Jahe Merah Saat Hamil
Foto: parenting.firstcry.com
Seperti halnya semua teh herbal lainnya, teh jahe merah aman selama kehamilan ketika diminum dalam jumlah sedang.
Minum teh herbal atau minuman panas berkafein berlebih tidak disarankan. Web MD menjelaskan bahwa, beberapa ahli khawatir hal tersebut dapat meningkatkan risiko keguguran, terutama dalam dosis tinggi.
Ini tidak dianggap berbahaya dalam waktu kurang dari 1500mg, maka untuk jumlah takaran usahakan tidak berlebih dan bisa dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
Meskipun tidak ada penelitian yang menganalisis efektivitas minum jahe saat hamil, penelitian tentang suplemen jahe menunjukkan bahwa itu membantu mengurangi mual dan muntah.
Teh jahe umumnya dianggap aman untuk wanita hamil, setidaknya dalam jumlah yang wajar.
Meskipun tidak ada dosis standar untuk meredakan mual pada kehamilan, penelitian menunjukkan bahwa hingga 1 gram (1.000 mg) jahe per hari aman.
Ini setara dengan 4 cangkir (950 ml) teh jahe kemasan, atau teh jahe buatan sendiri yang terbuat dari 1 sendok teh (5 gram) akar jahe parut yang direndam dalam air.
Penelitian sebenarnya tidak menemukan hubungan antara minum jahe saat hamil dan peningkatan risiko kelahiran prematur, lahir mati, berat badan lahir rendah, ataupun komplikasi lain.
Namun, beberapa bukti menunjukkan bahwa teh jahe tidak boleh dikonsumsi dekat dengan persalinan, karena jahe dapat meningkatkan risiko perdarahan.
Wanita hamil dengan riwayat keguguran, perdarahan vagina, atau masalah pembekuan darah juga harus menghindari produk jahe.
Tapi perlu Moms ketahui, sering minum jahe merah ataupun teh jahe dalam jumlah besar dapat menyebabkan efek samping yang tidak menyenangkan pada beberapa orang.
Ini termasuk mulas, gas, dan bersendawa.
Itulah penjelasan mengenai meminum jahe merah saat hamil. Semoga Moms bisa bijaksana dalam mengonsumsinya, ya.
Baca Juga: Ibu Hamil Tidak Boleh Makan Jahe dengan Kondisi Berikut Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.