Penyakit Kawasaki yang Diderita Anak Selvi Kitty, Ini Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya
Anak dari pedangdut Selvi Kitty, Abizard Kavin Suseno, mengidap penyakit kawasaki. Selvi kini disibukkan dengan mengurusi pengobatan anaknya yang biayanya mencapai puluhan juta.
"Iya obatnya mahal, kemarin empat hari itu habis Rp 60 juta. Obatnya doang yang mahal karena dokter lihat dari usia anak," kata Selvi Kitty pada Jumat (31/1) mengutip Kompas.com.
Mengutip Genetics Home Reference, di Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya, penyakit kawasaki terjadi pada sekitar 1 dari 10.000 anak di bawah 5 setiap tahun.
Tetapi, frekuensi seseorang mengidap penyakit kawasaki bisa 10-20 kali lebih umum di Asia Timur, termasuk Jepang, Korea, dan Taiwan. Ketahui lebih lanjut tentang penyakit Kawasaki yang diidap anak Selvi Kitty berikut ini.
Pengertian Penyakit Kawasaki
Foto: heart.org
Penyakit kawasaki disebabkan oleh peradangan pada dinding arteri yang berukuran sedang di sepanjang tubuh. Penyakit ini umumnya terjadi pada anak-anak.
Peradangan ini cenderung berdampak pada arteri jantung, yang mensuplai darah ke otot jantung.
Penyakit kawasaki disebut juga sindrom limfe mukokutan, karena berdampak pada nodus limfa, kulit dan membran mukus yang ada di dalam mulut, hidung, serta tenggorokan.
Tanda dari penyakit kawasaki antara lain demam tinggi dan kulit terkelupas, yang kondisinya dapat membahayakan. Penyakit kawasaki biasanya dapat diobati dan kebanyakan anak sembuh tanpa masalah yang serius.
Baca Juga: Cerita 3 Anak Artis indonesia yang Mengidap Penyakit Langka
Gejala Penyakit Kawasaki
Foto: heal.com
Gejala dari penyakit kawasaki biasanya muncul dalam tiga fase.
1. Fase 1
- Demam dengan suhu lebih dari 390C dan berlangsung selama lebih dari 3 hari
- Mata merah
- Ruam pada bagian tubuh dan area kelamin
- Kulit merah, kering, bibir pecah-pecah dan memerah, bengkak pada lidah
- Bengkak, kulit merah pada telapak tangan dan tumit
- Nodus limfa (node limfe) yang membengkak pada leher dan area lain
- Suka marah-marah
2. Fase 2
- Kulit yang mengelupas pada tangan dan kaki, terutama ujung jari tangan dan kaki, biasanya dalam bentuk yang besar
- Nyeri sendi
- Diare
- Muntah
- Nyeri pada daerah perut
3. Fase 3
Pada fase ini, bayi yang mengidap penyakit kawasaki akan menunjukkan kondisi membaik setelah mendapatkan pengobatan yang rutin dan sesuai. Perlahan, gejala penyakit kawasaki pada bayi akan berkurang.
Namun kondisi bayi tidak akan sepenuhnya sehat, karena kemungkinan besar bayi akan masih terlihat kelelahan dan lebih mudah lelah di fase penyembuhan ini.
Penyebab Penyakit Kawasaki
Foto: kveller.com
Sayangnya sampai saat ini, penyebab penyakit kawasaki masih belum diketahui. Namun, para pakar percaya bahwa penyakit ini tidak menular.
Beberapa sumber mengatakan bahwa penyakit berhubungan dengan bakteri, virus, maupun faktor lingkungan lain. Meski demikian, belum ada pembuktian terhadap hal ini.
Lebih lanjut, beberapa jenis gen dapat meningkatkan kerentanan terhadap penyakit kawasaki.
Berdasarkan pemaparan lain di UC San Diego News Center, sebagian besar kasus penyakit kawasaki di Jepang, baik saat atau di luar tahun epidemi, memuncak ketika angin berasal dari daerah Cina Timur Laur yang sedang panen bibit tertentu.
Artinya, ada kemungkinan bahan bibit tersebut terbawa oleh angin yang menjadi pemicu penyakit kawasaki.
Baca Juga: Mengenal Penyakit Kawasaki yang Bahayakan Jantung Bayi
Faktor Risiko Penyakit Kawasaki
Foto: Orami Photo Stock
Meskipun belum diketahui apa penyebab pastinya, tetapi ada beberapa faktor risiko bagi seorang anak untuk memiliki penyakit kawasaki, di antaranya:
- Umur: Anak di bawah 5 tahun memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit kawasaki.
- Jenis kelamin: Anak laki-laki lebih berisiko terhadap penyakit kawasaki dibandingkan anak perempuan.
- Etnis: Anak yang berasal dari kawasan Asia Pasifik, termasuk Jepang dan Korea, memiliki risiko tinggi terhadap penyakit kawasaki.
Komplikasi Penyakit Kawasaki
Foto: Orami Photo Stock
Penyebab utama dari penyakit kawasaki adalah penyakit jantung pada anak. Namun dengan perawatan efektif, hanya sedikit anak yang mengalaminya dalam jangka waktu lama.
Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi pada jantung adalah:
- Peradangan pada pembuluh darah, biasanya arteri jantung yang menyalurkan darah ke jantung
- Peradangan pada otot jantung
- Permasalahan pada katup jantung
Komplikasi ini dapat merusak jantung pada anak. Peradangan pada arteri jantung dapat mengakibatkan melemahnya dan menonjolnya dinding arteri.
Aneurisma meningkatkan risiko pembentukan gumpalan darah dan menghalangi arteri, yang dapat mengakibatkan serangan jantung atau mengancam kehidupan karena pendarahan di dalam.
Anak dengan masalah arteri jantung, ketika mengidap penyakit kawasaki dapat membahayakan walaupun dengan perawatan, meskipun hal ini jarang ditemukan.
Baca Juga: Seberapa Berbahayakah Penyakit Kawasaki?
Pengobatan Penyakit Kawasaki
Foto: Orami Photo Stock
Penderita penyakit kawasaki memerlukan perawatan di rumah sakit, karena berpotensi komplikasi serius. Perawatan harus dimulai secepatnya, karena masa pemulihan akan memakan waktu cukup lama jika pasien tidak mendapat perawatan yang tepat.
Ada dua obat yang biasanya digunakan pada terapi untuk pasien penyakit kawasaki, yaitu aspirin dan immunoglobulin intravenous (IVIG).
1. Aspirin
Dalam beberapa kasus, pengobatan dengan aspirin direkomendasikan untuk anak di bawah 16 tahun. Tetapi, sebaiknya jangan memberikan aspirin pada anak, kecuali diresepkan oleh dokter.
Aspirin dapat menyebabkan efek samping berupa sindrom reye. Aspirin merupakan obat antiradang dan antisteroid (NSAID). Aspirin digunakan untuk mengobati penyakit kawasaki karena:
- Dapat mengurangi sakit dan ketidaknyamanan
- Dapat membantu menurunkan suhu tubuh yang tinggi (demam)
- Dapat mengurangi pembengkakan, karena bersifat sebagai antiradang
- Dalam dosis rendah, aspirin merupakan antiplatelet (mencegah penggumpalan darah)
2. Immunoglobulin Intravenous (IVIG)
Penelitian telah menemukan bahwa IVIG dapat mengurangi demam dan risiko masalah jantung, sehingga cara ini digunakan sebagai salah satu perawatan anak dengan penyakit kawasaki.
Immunoglobulin adalah antibodi yang diambil dari pendonor sehat. Sementara intravenous berarti langsung disuntikkan ke pembuluh darah. Immunoglobulin yang digunakan untuk mengobati penyakit kawasaki disebut gamma globulin.
Setelah anak mendapatkan IVIG, gejalanya akan membaik dalam waktu 36 jam. Jika demam tidak membaik dalam 36 jam, maka akan diberikan dosis IVIG yang lebih tinggi.
Ditinjau oleh dr. Indra Wijaya
Sumber: sehatq.com
Konten ini merupakan kerja sama yang bersumber dari SehatQ
Isi konten di luar tanggung jawab Orami Parenting
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.