Mengenal Asam Laktat: Pengertian, Sumber, dan Fungsinya
Asam laktat adalah bagian dari fungsi tubuh dan merupakan komponen penting untuk kerja tubuh yang tepat.
Ini dapat meningkatkan konsentrasi selama latihan, tetapi tidak sampai menyebabkan nyeri otot.
Beberapa kondisi kesehatan dapat meningkatkan produksi asam laktat atau mengurangi kemampuan tubuh untuk membersihkan laktat dari darah.
Hal ini dapat mengakibatkan penumpukan laktat yang lebih parah, yang oleh dokter disebut sebagai asidosis laktat. Yuk, simak lebih lanjut!
Baca juga: Bikin Tubuh Sehat! Ini 10 Manfaat Fitness bagi Tubuh Kurus
Apa Itu Asam Laktat?
Asam laktat memainkan peran penting dalam kerja sel, jaringan, dan organ tubuh yang optimal. Secara umum, berikut ini beberapa kegunaan utama asam laktat dalam tubuh:
- Sebagai sumber energi utama untuk mitokondria
- Sebagai prekursor untuk memproduksi glukosa
- Sebagai molekul sinyal
Ada anggapan yang beredar bahwa otot menghasilkan asam laktat saat kekurangan oksigen.
Namun, riset pada 2020 di jurnal Redox Biology telah menunjukkan bahwa ini salah.
Produksi asam laktat sepenuhnya aerobik, artinya terjadi selama respirasi normal.
Zat ini juga digunakan secara terus-menerus di berbagai sel, jaringan, organ, dan pada tingkat seluruh tubuh.
Sumber Asam Laktat
Asam laktat dapat ditemukan dari berbagai sumber, baik yang berasal dari makanan maupun yang diproduksi oleh tubuh.
Berikut adalah penjelasan mengenai sumber-sumber asam laktat yang dikutip dari Healthline:
- Yogurt: Yogurt adalah sumber asam laktat yang sangat baik. Proses fermentasi susu oleh bakteri baik (seperti Lactobacillus) menghasilkan asam laktat, yang memberikan rasa asam pada yogurt.
- Kimchi: Makanan tradisional Korea ini dibuat dari sayuran yang difermentasi, seperti kubis, dan mengandung asam laktat akibat aktivitas bakteri.
- Buah-buahan Asam: Beberapa buah, seperti jeruk, ceri, dan plum, dapat mengandung asam laktat dalam jumlah kecil.
- Kimchi: Makanan tradisional Korea ini dibuat dari sayuran yang difermentasi, seperti kubis, dan mengandung asam laktat akibat aktivitas bakteri.
- Tempe: Produk kedelai fermentasi ini juga mengandung asam laktat dan memiliki manfaat kesehatan yang signifikan.
- Miso: Produk fermentasi kedelai ini juga mengandung asam laktat.
- Produksi oleh Tubuh: Asam laktat diproduksi secara alami dalam tubuh selama metabolisme glukosa, terutama saat aktivitas fisik yang intens.
Asam Laktat dan Olahraga
Asam laktat bukanlah penyebab dari nyeri otot atau sensasi terbakar akibat olahraga.
Meski begitu, asam laktat merupakan sumber bahan bakar penting untuk otot selama berolahraga, termasuk yang ada di jantung.
Nyeri otot setelah berolahraga terjadi karena kerusakan mikro pada otot. Ini bukan hasil dari penumpukan asam laktat di otot.
Kelelahan otot dan rasa terbakar selama latihan intensitas tinggi disebabkan oleh akumulasi metabolit intraseluler.
Seperti misalnya fosfat anorganik dan ion hidrogen yang mengganggu fungsi kontraksi otot.
Metabolit intraseluler adalah zat di dalam sel yang dibuat tubuh ketika memecah bahan kimia dalam sistem tubuh.
Apa Itu Ambang Laktat?
Ambang laktat adalah titik di mana tubuh tidak dapat membersihkan asam laktat pada tingkat yang diproduksinya. Ini adalah saat asam laktat mulai menumpuk dalam darah.
Hal ini dapat terjadi sebagai akibat dari peningkatan produksi asam laktat.
Selama berolahraga, tingkat laktat meningkat, dan laktat didaur ulang untuk bahan bakar sel dan proses lain dalam tubuh. Oksigen diperlukan untuk memetabolisme laktat.
Namun, saat berolahraga, tubuh mencapai intensitas di luar apa yang dapat ditangani oleh sistem aerobik tubuh, dan asam laktat terakumulasi dalam darah.
Setelah mencapai ambang laktat, tubuh memproduksi asam laktat dan melepaskan ion hidrogen secara berlebihan.
Ini mengakibatkan penurunan pH dan lingkungan yang lebih asam di sel otot.
Ini akan berlanjut sampai asupan oksigen meningkat dan cukup untuk memenuhi kebutuhan otot.
Misalnya, melakukan interval squat dengan intensitas sedang selama 10-15 repetisi kemungkinan akan menyebabkan sensasi terbakar di tubuh bagian bawah.
Rasa nyeri ini adalah akibat langsung dari tubuh yang memetabolisme glukosa lebih cepat daripada yang dapat memasok oksigen.
Di saat yang bersamaan, napas menjadi lebih berat dan mungkin merasa sesak napas saat tubuh mencoba meningkatkan asupan oksigen.
Moms mungkin berhenti memaksakan diri dan memerhatikan bahwa rasa terbakar menghilang saat kelelahan akut pada otot mulai memudar.
Penumpukan laktat yang terjadi sebagai akibat dari berkurangnya pembersihan laktat adalah masalah yang lebih serius.
Penurunan fungsi hati dan ginjal terutama bertanggung jawab atas penurunan kemampuan untuk memproses asam laktat.
Hilangnya fungsi ini dapat terjadi karena berbagai alasan, yaitu:
- Obat-obatan (acetaminophen, metformin, salisilat)
- Konsumsi alkohol
- Penyakit hati dan ginjal lainnya (misalnya, sirosis)
Baca juga: 4 Manfaat Weight Training unuk Kesehatan Tubuh, Cari Tahu Juga Caranya di Sini!
Waspadai Asidosis Laktat
Asidosis laktat terjadi ketika tubuh memproduksi terlalu banyak asam laktat dan tidak dapat memproses atau mengeluarkannya dengan cukup cepat.
Kondisi ini dapat terjadi dengan cepat dan dapat menyebabkan komplikasi yang parah.
Asidosis laktat sering terjadi sebagai komplikasi dari kondisi kesehatan lainnya. Beberapa penyebab asidosis laktat adalah:
- Gagal jantung
- Infeksi parah
- Syok
- Diabetes yang tidak terkontrol dengan baik
- Kerusakan atau penyakit hati
- Penyakit ginjal atau gagal ginjal
- Sepsis
Menurut ulasan pada 2021 di Stat Pearls, obat-obatan tertentu juga bisa menyebabkan asidosis laktat.
Termasuk metformin, pengobatan lini pertama untuk diabetes, dan nucleoside reverse transcriptase inhibitor, yang diresepkan dokter untuk mengobati HIV.
Kerusakan hati dan penyakit hati berdampak pada kemampuan tubuh untuk mengeluarkan laktat dari darah.
Hal ini dapat menyebabkan kadar laktat darah tinggi, yang dikenal sebagai hiperlaktatemia. Dalam beberapa kasus, hiperlaktatemia dapat berkembang menjadi asidosis laktat.
Gagal jantung, syok, dan infeksi berat dapat menurunkan kadar oksigen darah. Hal ini dapat meningkatkan konsentrasi asam laktat dalam darah, yang menyebabkan asidosis laktat.
Gejala yang dapat terjadi akibat asidosis laktat adalah:
- Aroma napas yang manis
- Kulit dingin dan lembap
- Sakit perut
- Mual atau muntah
- Diare
- Sakit kepala
- Kebingungan
- Merasa disorientasi
- Kelemahan
- Menguningnya kulit atau putih mata pada penyakit kuning
- Koma
Jika Moms mengalami berbagai gejala asidosis laktat tersebut, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan.
Itulah pembahasan mengenai asam laktat, fungsi dan bahayanya bagi tubuh jika berlebihan. Dapat diketahui bahwa asam laktat merupakan bagian integral dari tubuh manusia.
Ini membantu dalam respirasi sel, produksi glukosa, dan sinyal molekul.
Berlawanan dengan kepercayaan, asam laktat tidak menyebabkan nyeri otot. Namun, konsentrasi asam laktat dalam darah memang meningkat selama olahraga.
Tingginya kadar asam laktat dalam darah juga dapat menyebabkan hiperlaktatemia dan asidosis laktat.
Nah, itu dia pembahasan lengkap soal asam laktat. Semoga bermanfaat!
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/labs/pmc/articles/PMC7284908/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470202/
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/326521
- https://www.healthline.com/health/how-to-get-rid-of-lactic-acid
- https://www.livescience.com/lactic-acid.html
- https://www.healthline.com/nutrition/lactic-acid-in-food#sources
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.