Fungsi Pons pada Otak: Mengatur Ekspresi hingga Keseimbangan Tubuh

Pons adalah bagian utama dan terbesar dari batang otak, yang terletak di atas medula dan di bawah otak tengah. Fungsi pons pada otak adalah sebagai pusat komunikasi dan koordinasi antara otak besar dan otak kecil.

Dalam bahasa Latin, kata pons secara harfiah berarti jembatan.

Penamaan tersebut diberi oleh ahli anatomi Italia, Costanzo Varolio, yang berpikir bahwa bagian paling mencolok dari pons menyerupai jembatan yang menghubungkan dua belahan otak kecil.

Pons adalah bagian otak yang sangat penting untuk pengaturan dan kontrol sejumlah fungsi vital pada tubuh. Ini tidak hanya bertindak sebagai pusat kendali, tetapi di dalam pons terdapat beberapa saraf kranial yang penting.

Karena itu, jika bagian pons mengalami kerusakan, dapat menyebabkan kematian.

Untuk lebih mengenal pons pada otak, yuk simak struktur, serta fungsi pons pada otak yang penting untuk diketahui.

Baca Juga: Huntington, Penyakit Langka yang Menyerang Otak

Fungsi Pons pada Otak

Foto: Orami Photo Stock

Seperti bagian lain dari batang otak, pons juga memainkan peran penting dalam fungsi sistem saraf otonom.

Dalam penelitian yang dipublikasikan di Journal of Comparative Neurology tahun 2015, dijelaskan bahwa pons merupakan bagian otak yang menjadi "saklar" penting untuk mengirimkan informasi sensorik dan motorik dari otak depan ke otak kecil.

Pons juga memiliki peran penting dalam proses pernapasan, tidur, gerakan menelan, gerakan mata, pendengaran, gerakan wajah dan pemeliharaan kesadaran.

Pons pada otak berperan sebagai jalur dalam mengantarkan sinyal ke korteks utama. Di dalam pons, terdapat 4 dari 12 saraf kranial yang memiliki fungsi masing-masing, yaitu:

1.Saraf Kranial Lima (Saraf Trigeminal): Mengendalikan Fungsi Motorik dan Sensorik

Saraf trigeminal merupakan saraf kranial terbesar, yang berfungsi memberikan sensasi pada wajah dan kepala, mengontrol otot-otot yang digunakan untuk mengunyah dan menggigit, serta menyampaikan pesan tentang rasa sakit dan suhu.

2. Saraf Kranial Enam (Saraf Abdusen): Mengontrol Gerakan Mata

Saraf kranial enam atau saraf abdusen berperan dalam memberi kekuatan pada otot rektus lateral, yang terletak di bagian luar mata. Ini yang memungkinkan mata untuk bergerak seperti melihat ke samping.

3. Saraf Kranial Tujuh (Saraf Fasial): Mengontrol Sebagian Besar Otot Wajah

Saraf fasial atau saraf wajah dapat menyebabkan mata berair, mulut mengeluarkan air liur, mengatur rasa pada mulut, pendengaran, serta sensasi dan kontrol pada wajah.

4. Saraf Kranial Delapan (Saraf Vestibulocochlear): Fungsi Pendengaran

Saraf kranial delapan, atau saraf vestibulocochlear, selain merupakan saraf yang bertanggung jawab untuk pendengaran, saraf ini juga membantu mengontrol keseimbangan dan gerakan tubuh.

Baca Juga: 7 Kegiatan Sepele yang Membuat Otak Kita Sehat

5. Mengontrol Pernapasan dan Siklus Tidur

Fungsi pons pada otak membantu mengatur sistem pernapasan bekerja sama dengan medula oblongata. Selain itu, Pons juga terlibat dalam kontrol siklus tidur, serta pengaturan tidur yang lebih nyenyak.

Pons berperan dalam mengaktifkan pusat penghambatan di medula guna menghambat gerakan selama tidur.

Baca Juga: Mengenal Kanker Saraf Neuroblastoma pada Bayi, Apa Penyebabnya?

Bagian dan Struktur Pons

Foto: Orami Photo Stock

Setelah mengenal pengertian dan fungsi dari pons, berikut ini bagian dan struktur pons yang penting untuk diketahui.

1. Bagian Pons

Secara garis besar pons terbagi menjadi dua bagian utama, yaitu:

• Bagian Basilar Pons. Bagian ini terletak pada bagian ventral, fungsinya berhubungan dengan aktivitas motorik tubuh.
• Bagian Pontine Tegmentum. Pada bagian ini letaknya pada bagian dorsal, yang memiliki fungsi berhubungan dengan sistem homeostasis dan lintasan refleks.

Baca Juga: Manfaat Mendengarkan Musik untuk Kesehatan Otak

2. Struktur Pons

Pons memiliki tinggi sekitar 27 mm. Meskipun pons tampak seperti jembatan, bagian dasarnya bebas dan tidak terhubung dengan apa pun, dan merupakan kumpulan berbagai saluran dan inti.

Semua itu membantu untuk memenuhi tujuan fungsi pons. Serabut traktus dan nukleus yang berjalan turun dari korteks adalah nukleus pontin.

Ketika serat-serat nukleus pontin dari satu sisi bersilangan untuk terhubung dengan sisi lain dari nukleus pontin, pedunkulus serebelum tengah terbentuk yang membentuk jalur utama informasi untuk berjalan ke serebelum dari otak dan batang otak.

Arteri utama untuk suplai darah ke seluruh otak ada di pons yang merupakan alur basilar, alur dangkal yang menampung arteri basilar dan terletak di tengah serat.

• Pons Anterior (Depan)

Pons juga bertindak sebagai titik awal bagi banyak saraf seperti saraf trigeminal yang merupakan saraf kranial kelima dan yang paling kompleks dari semua saraf kranial.

Selain itu, terdapat saraf abdusen adalah saraf kranial 6, saraf wajah, dan saraf vestibulocochlear, yang merupakan saraf kranial 7 dan 8.

Semua saraf yang berasal dari pons ini memiliki fungsi yang sangat penting untuk tubuh.

• Pons Posterior (Belakang)

Permukaan posterior membentuk bagian kranial dari fossa rhomboid dan di bagian posterior ditutupi oleh serebelum.

Beberapa bagian-bagian penting di pons dorsal termasuk eminensia medial, colliculus wajah, dan stria medullaris.

Baca Juga: Apakah Obesitas Mempengaruhi Otak Bayi?

Fungsi otak dengan beragam bagiannya masing-masing memiliki peranan yang vital bagi tubuh. Setelah mengenali fungsi pons pada otak serta bagian dan strukturnya, semoga bisa membuat Moms terus menjaga kesehatan otak, ya. Agar tidak ada fungsinya yang terganggu.