Jangan Dikucek, Ini Cara yang Benar Menghilangkan Benda Asing di Dalam Mata

Apa hal yang pertama kali Moms lakukan ketika benda asing masuk ke mata Anda? Pasti Moms langsung mengucek mata. 

Jangan dikucek Moms. Jika Anda menguceknya, kemungkinan mata Moms bisa terkena abrasi kornea yang menyakitkan. 

Bila ada benda asing seperti debu ataupun kotoran lainnya di mata Moms, lebih baik lakukan hal ini :

1. Tangani dengan Lembut

Ketika benda asing masuk ke mata, cobalah untuk mengeluarkan benda tersebut dengan cara yang lembut. Jika harus mengucek mata, lakukan dengan lembut dan hati-hati.

Namun jangan lupa terlebih dulu cucilah tangan dengan sabun dan air.

Baca Juga: Apa Saja Manfaat Kontak Mata dengan Bayi?

2. Gunakan Air

Memercikkan mata dengan air bersih adalah cara yang biasa dilakukan untuk mengeluarkan benda di mata.

“Arahkan mata yang kemasukan benda ke dalam wadah yang berisi air atau di bawah kucuran wastafel,” ujar Randy McLaughin, OD, seorang dokter mata di The ohio State Wexner Medical Center, Amerika Serikat.

Jika Moms sedang berada di rumah, teteskan obat tetes mata untuk mengeluarkan benda tersebut.

Baca Juga : 4 Mitos Kesehatan Mata yang Ternyata Tidak Terbukti Kebenarannya

3. Temui Dokter

Dr. McLaughlin mengatakan kesalahan terbesar yang dilakukan orang adalah mengabaikan benda asing pada mata selama berhari-hari.

Jika Moms masih merasakan benda asing tersebut dan tidak bisa mengeluarkannya, segera menemui dokter.

“Semakin lama partikel tetap berada pada mata, semakin besar risikonya bisa menggores kornea atau menjadi terinfeksi," ujarnya.

Dokter nantinya akan menggunakan biomiscroscope untuk melihat ke dalam mata dan menentukan apakah partikel tersebut bersarang atau tidak. 

Baca Juga: Mata Anak Sering Berair, Bagaimana Cara Mengobatinya?

Setelah benda tersebut dikeluarkan, mata Anda akan terasa perih. Dokter kemungkinan akan memberikan Anda obat antibiotik untuk memastikan tidak ada infeksi.

Jadi, sekarang sudah tahu kan Moms cara mengatasi benda asing di dalam mata?

Ditinjau oleh: dr. Adnan Yusuf

Sumber : meetdoctor.com