03 Agustus 2018

Anak Suka Meniru, Ini 6 Tips Agar Kebiasaan Buruk Moms Tidak Dilakukan di Depannya

Jika dilakukan di hadapan Si Kecil, dia bisa menirunya lho Moms


Memasuki usia 15 bulan, kebanyakan balita telah memiliki skill motorik dan kognitif yang cukup baik untuk bisa meniru. Ini menjadi pertanda baik sekaligus buruk Moms.

Pertanda baik karena saat untuk mengajarinya berbagai hal sudah tiba. Segala hal baik yang Moms ajarkan sudah bisa menyerap dengan baik.

Dia sudah bisa meniru apa yang Moms lakukan dan ajarkan. Di sisi lain, Si Kecil juga bisa meniru kebiasaan buruk Moms lho. Ini jadi pertanda Moms harus menyingkirkan jauh-jauh kebiasaan buruk yang kerap Moms lakukan.

Jangan panik dulu Moms. Ada kok caranya agar Moms bisa mengendalikan bahkan mengubah kebiasaan buruk itu. Apa saja? Cari tahu yuk!

Baca Juga : 5 Kesalahan Yang Tanpa Sadar Dilakukan Orangtua Terhadap Balita

1. Cari tahu seburuk apa kebiasaan buruk Moms

Penting sekali bagi Moms untuk mengetahui seberapa buruk kebiasaan Moms itu. Dengan mengetahui seberapa buruk hal tersebut, Moms jadi tahu langkah apa yang harus Moms lakukan untuk mengatasinya.

2. Tahan untuk tidak melakukan kebiasaan buruk di depan anak

Kebiasaan buruk bisa Moms lakukan secara sengaja maupun tidak sengaja. Untuk kebiasaan yang Moms lakukan dengan sengaja, sebaiknya ditahan dulu. Jangan dilakukan di depan Si Kecil.

Sementara untuk kebiasaan buruk yang tidak disengaja, Moms harus langsung menghentikannya begitu Moms menyadari sedang melakukan kebiasaan itu.

3. Cari kebiasaan baik sebagai penggantinya

Menghilangkan sebuah kebiasaan bukanlah hal mudah. Cobalah untuk mengubahnya menjadi kebiasaan baik.

Misalnya Moms punya kebiasaan makan makanan manis berlebihan, coba menggantinya dengan buah-buahan manis. Kebiasaan ini justru sangat baik jika ditiru Si Kecil.

Baca Juga : 6 Kesalahan Pola Asuh Orang Tua yang Membuat Anak Jadi LGBT

4. Menghilangkan pemicunya

Kebiasaan buruk biasanya terjadi karena ada pemicu. Dengan menghilangkan pemicu, Moms juga tidak akan sampai pada kebiasaan buruk tersebut.

Misalnya Moms punya kebiasaan menonton televisi tanpa ingat waktu. Sebelum hal itu terjadi, taruh remote televisi di tempat yang sulit di jangkau. Moms mungkin akan jadi malas menonton televisi dan memilih mengerjakan hal lain.

5. Cari teman yang juga ingin mengubah kebiasaan buruk itu

Carilah teman yang juga ingin mengubah kebiasaan buruk. Adanya teman membuat Moms lebih bersemangat dan jadi punya pengingat.

6. Berkomitmen untuk mengubah kebiasaan buruk

Moms, ini yang paling penting. Komitmen adalah kunci dari suksesnya niat Moms untuk mengubah kebiasaan buruk tersebut. Tanpa komitmen, Moms mungkin tidak akan serius mengubah kebiasaan itu.

Itulah enam cara yang bisa Moms lakukan untuk mengubah kebiasaan Moms agar tidak ditiru Si Kecil. Selamat mencoba!

(AND)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.