Apa Saja Manfaat Kontak Mata dengan Bayi?
Ketika orang tua dan bayi berinteraksi, berbagai aspek perilaku mereka dapat disinkronkan, termasuk kontak mata, emosi, dan bahkan detak jantung.
Tetapi, pernahkah Moms berpikir bahwa sebenarnya melakukan kontak mata dapat memberikan banyak manfaat bagi Si Kecil?
Yuk simak apa saja manfaat melakukan kontak mata terhadap perkembangan bayi!
Pandangan Mata di Awal Kehidupan Bayi
Pandangan mata merupakan salah satu pencapaian pertama bayi, Si Kecil akhirnya melihat Moms dan itu merupakan sesuatu yang sangat penting.
Saat Moms dan bayi melakukan kontak mata, hubungan emosional dan komunikasi pun mulai terjalin.
Baca Juga: Bagaimana Cara Tepat Merawat Organ Intim Bayi?
Pengaruh Kontak Mata Terhadap Perkembangan Bayi
Kontak mata dapat dikatakan berpengaruh penting bagi perkembangan emosional dan intelektual, karena melibatkan ikatan.
Ikatan sendiri memainkan peran penting dalam proses memperoleh informasi tentang dunia dan emosi.
Sehingga ketika bayi melihat orangtuanya, baik itu mata ataupun wajah, dia mulai membuat asosiasi antara makanan dan pemberi makan, suara dan orang, senyuman dan apa artinya bahagia atau dicintai, dan sebagainya.
Tonggak perkembangan ini penting dalam membantu bayi mengembangkan kapasitas agar tenang dan teratur, terlibat dan berhubungan dengan orang lain, serta memulai dan menanggapi berbagai jenis komunikasi.
Kemudian, ketika bayi dapat melakukan kontak mata dengan orang tua atau pengasuhnya, bayi dapat berbagi informasi penting dengan mereka.
Ini merupakan keterampilan penting yang diperlukan untuk menikmati waktu bermain bersama dengan pengasuh atau orangtuanya, objek yang dimainkannya, dan merupakan keterampilan utama untuk pengembangan bahasa dan kosa kata.
Baca Juga: Mengenali Tahap Perkembangan Attachment Si Kecil Saat Masih Bayi dan Manfaatnya
Moms bisa memantau tumbuh kembang anak sesuai usianya dengan fitur Growth Tracker di Orami App! Dengan fitur ini, Moms dapat mengetahui apakah berat dan tinggi badan, serta lingkar kepala Si Kecil tetap berada dalam batas yang normal, atau justru berisiko dan perlu berkonsultasi ke dokter. Langsung klik gambar di bawah ini untuk mencobanya, ya!
Terjadi Sinkronisasi Gelombang Otak Melalui Kontak Mata
Para peneliti di Baby-LINC Lab di University of Cambridge melakukan penelitian untuk mengeksplorasi apakah bayi dapat menyinkronkan gelombang otak ke orang dewasa, serta apakah kontak mata dapat mempengaruhi hal ini. Hasil studi tersebut diterbitkan dalam Proceedings of National Academy of Sciences (PNAS).
Dr. Victoria Leong, penulis utama dalam penelitian tersebut mengatakan bahwa ketika orang dewasa dan bayi melakukan kontak mata, itu menandakan ketersediaan dan niat mereka untuk berkomunikasi satu sama lain.
Ditemukan bahwa otak orang dewasa dan bayi menanggapi sinyal tatapan menjadi lebih selaras dengan pasangan mereka.
Baca Juga: Pentingnya Komunikasi Nonverbal Saat Berinteraksi dengan Balita
Mekanisme ini dapat mempersiapkan orang tua dan bayi untuk berkomunikasi, dengan menyinkronkan kapan harus berbicara dan kapan harus mendengarkan, yang juga akan membuat pembelajaran menjadi lebih efektif.
Namun, para peneliti dari Baby-LINC Lab mengatakan bahwa masih dibutuhkan lebih banyak lagi untuk mencari tahu apa yang sebenarnya menyebabkan aktivitas otak yang sinkron tersebut.
Nah, seberapa sering sih Moms melakukan kontak mata dengan Si Kecil? Bagaimana reaksinya saat melakukan kontak mata dengan Moms?
(RGW)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.