Apakah Hamil 1 Minggu Bisa Terdeteksi Test Pack? Cari Tahu!
Test pack menjadi alat pendeteksi kehamilan yang mudah digunakan, namun apakah hamil 1 minggu bisa terdeteksi test pack?
Bagi banyak wanita yang berharap hamil, mungkin mencurigai adanya tanda-tanda kehamilan yang dialami dan penggunaan test pack menjadi langkah pertama untuk mencari kepastian.
Test pack bekerja dengan mendeteksi hormon hCG (human chorionic gonadotropin), yang mulai diproduksi tubuh setelah terjadinya pembuahan.
Namun, apakah hormon ini sudah cukup tinggi untuk terdeteksi saat usia kehamilan baru 1 minggu?
Yuk, simak penjelasan lengkapnya di artikel ini!
Baca Juga: Waktu yang Tepat Menggunakan Test Pack setelah Berhubungan
Apakah Hamil 1 Minggu Bisa Terdeteksi Test Pack?
Pada umumnya, usia kehamilan 1 minggu tidak dapat terdeteksi oleh test pack.
Usia kehamilan dihitung dari hari pertama menstruasi terakhir (HPHT), bukan dari waktu pembuahan.
Ini adalah metode standar yang digunakan oleh dokter untuk menentukan usia kehamilan karena sulit untuk mengetahui secara pasti kapan ovulasi atau pembuahan terjadi.
Test pack tidak bisa mendeteksi usia kehamilan 1 minggu karena test pack bekerja dengan mendeteksi hCG yang diproduksi setelah sel telur yang telah dibuahi menempel pada dinding rahim.
Proses ini biasanya membutuhkan waktu 6-12 hari setelah ovulasi.
Pada usia kehamilan 1 minggu (yang dihitung dari hari pertama menstruasi terakhir), tubuh biasanya belum memproduksi cukup hormon hCG untuk dideteksi.
Usia Kehamilan yang Terdeteksi Test Pack
Usia kehamilan yang dapat terdeteksi oleh test pack umumnya sekitar 4-5 minggu sejak hari pertama menstruasi terakhir (HPHT).
Ini setara dengan 1-2 minggu setelah pembuahan.
Pada waktu tersebut, kadar hormon hCG (human chorionic gonadotropin) dalam tubuh sudah cukup tinggi untuk dideteksi oleh alat test pack.
Waktu yang Tepat Pakai Test Pack
Seperti yang dijelaskan bahwa test pack bekerja dengan mengukur hormon hCG dalam urine.
Hormon hCG adalah hormon yang diproduksi oleh plasenta saat hamil.
Hormon ini muncul segera setelah embrio menempel pada dinding rahim. Jika seseorang hamil, hormon ini meningkat sangat cepat.
Melansir U.S Food and Drugs Administration, jika memiliki siklus menstruasi 28 hari, hCG dapat terdeteksi dalam urine pada waktu 12-15 hari setelah ovulasi.
Ovulasi terjadi sekitar 14 hari sebelum haid berikutnya.
Waktu terbaik untuk menggunakan test pack adalah sekitar 1 minggu setelah terlambat haid.
Karena pada saat itu, usia kehamilan biasanya sudah mencapai 4 minggu sejak HPHT (hari pertama haid terakhir).
Pada waktu tersebut, kadar hormon hCG (human chorionic gonadotropin), yang dideteksi oleh test pack, biasanya sudah cukup tinggi untuk memberikan hasil yang akurat.
Telat Haid dan Test Pack Negatif, Apakah Pasti Tidak Hamil?
Telat haid tapi test pack negatif tidak selalu berarti tidak hamil.
Hormon hCG mungkin belum cukup tinggi untuk terdeteksi jika tes dilakukan terlalu dini, terutama jika siklus menstruasi tidak teratur.
Selain itu, kesalahan penggunaan test pack, seperti tidak memakai urine pagi hari, atau alat yang kurang sensitif juga dapat memengaruhi hasil.
Jika haid tetap tidak datang, ulangi tes 3-5 hari kemudian atau konsultasikan ke dokter.
Tes USG dapat memberikan hasil yang lebih akurat untuk memastikan apakah Moms hamil atau tidak.
Hasil Test Pack Positif Sudah Pasti Hamil?
Hasil test pack positif juga tidak selalu pasti berarti hamil, meskipun itu adalah indikasi kuat.
Test pack mendeteksi hormon hCG, yang biasanya meningkat saat terjadi kehamilan.
Namun, ada penyebab test pack positif tapi tidak hamil karena beberapa kondisi seperti kehamilan kimiawi (kehamilan yang tidak berkembang), kehamilan ektopik (di luar rahim), atau pengaruh obat yang mengandung hCG dapat menghasilkan positif palsu.
Untuk memastikan kehamilan, disarankan melakukan tes ulang beberapa hari kemudian atau berkonsultasi dengan dokter.
Dokter mungkin akan melakukan tes USG untuk mengonfirmasi kehamilan dan memastikan perkembangan janin normal.
Penyebab Hasil Test Pack Tidak Akurat
Meski termasuk alat pendeteksi kehamilan yang akurat, seperti yang dijelaskan di atas, bisa saja terjadi kesalahan dalam hasil tesnya.
Berikut ini penyebab kemungkinan hasil test pack bisa negatif palsu atau positif palsu berdasarkan laman Better Health Channel.
- Wadah penampung urine yang kotor, ada residu detergen misalnya.
- Alat uji yang rusak atau sudah lewat tanggal kedaluwarsa, atau terkena panas dan lembap.
- Urine yang terlalu encer.
- Tidak mengikuti instruksi penggunaan dengan benar.
Jadi, pastikan Moms mengikuti instruksi penggunaan test pack yang benar dan untuk memastikan kehamilan Moms bisa langsung kunjungi dokter ya!
- https://www.fda.gov/medical-devices/home-use-tests/pregnancy
- https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/healthyliving/pregnancy-testing
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.