Apakah Sebaiknya Anak Hanya Makan Makanan Organik?
Beberapa tahun belakangan, makanan organik telah menjadi suatu tren yang tampaknya sulit kalau diabaikan begitu saja. Pasalnya, produk-produk organik didaulat sebagai pilihan makanan yang paling sehat. Akhir-akhir inipun mulai marak tren pola pengasuhan yang mengharuskan anak mengonsumsi bahan pangan organik saja. Kira-kira tren ini berlebihan atau benar-benar bermanfaat, ya? Moms bisa simak jawabannya di bawah ini.
Apa Saja Keunggulan Makanan Organik?
Berbeda dengan bahan pangan pada umumnya, produk organik diproses dengan cara alami. Maksudnya, ketika proses penanaman, panen, dan pengolahan, produk-produk organik tidak menggunakan zat kimia seperti pestisida, pupuk sintetis, antibiotik, maupun suntik hormon pertumbuhan.
Karena proses pengolahannya diklaim bebas bahan kimia, bahan pangan organik bisa mengurangi paparan zat kimia berbahaya dalam tubuh anak. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), terlalu banyak zat kimia yang menumpuk dalam tubuh bisa berubah jadi racun. Apalagi kalau anak sudah banyak terpapar zat kimia dari makanan sejak kecil. Hal ini berisiko menyebabkan kerusakan organ hingga penyakit kronis seperti kanker.
Produk Organik Tak Selalu Lebih Baik
Menurut seorang pakar toksikologi dari University of California Davis, Carl Winter, PhD, makanan organik yang dijual di pasaran saat ini belum tentu bebas sepenuhnya dari zat kimia. Banyak produsen yang mengaku produknya 100% organik, tapi Moms tak tahu kalau dalam prosesnya air atau tanah yang digunakan sudah terkontaminasi limbah.
Sedangkan di Indonesia dan di seluruh belahan dunia, sudah ada standar khusus yang mengatur kadar pestisida dan zat kimia yang boleh digunakan dalam proses produksi bahan pangan. Maka, pada dasarnya produk nonorganik juga masih aman dikonsumsi sehari-hari.
Apakah Anak Seharusnya Hanya Makan Makanan Organik?
Pilihan ada di tangan Moms. Bila Moms bisa mendapatkan barang-barang organik seperti beras, sayur, daging, dan susu secara mudah dan harganya relatif terjangkau, tak ada salahnya hanya menyediakan produk organik bagi buah hati.
Namun, bila belum banyak produk organik yang tersedia, tak perlu membatasi pilihan makanan anak. Anak-anak dalam masa pertumbuhan sangat membutuhkan asupan nutrisi yang beragam. Jangan sampai hanya demi mengonsumsi makanan organik saja, kebutuhan gizi anak malah dikorbankan.
Baca juga: 6 Nutrisi Penting untuk Anak Tumbuh Tinggi
Pada akhirnya, bahan pangan organik memang jadi pilihan yang sehat karena kandungan zat kimianya lebih sedikit daripada produk lainnya. Akan tetapi, ingatlah bahwa kebutuhan gizi anak dari beragam jenis sayur dan buah masih lebih penting. Bagaimana, Moms dan keluarga masih ingin mencoba tren hanya makan produk-produk organik?
(IA)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.