Si Kecil Sering Pulang dan Pergi Sekolah Sendiri? Ajarkan 5 Tips Ini Agar Anak Aman di Jalan
Apakah Moms punya rencana untuk membiasakan Si Kecil pulang dan pergi sekolah sendiri? Jika iya, Moms harus sudah mulai mengajarkannya tentang tips aman selama berada di jalan.
Hal itu penting dilakukan mengingat masih banyak kasus kecelakaan terjadi di jalan. Dikutip dari Firstcry.com, kecelakaan di jalan adalah salah satu penyebab utama kematian dan cedera di seluruh dunia.
Menurut laporan NDTV, sebanyak 17 orang meninggal setiap jam di India karena kecelakaan di jalan. Sebagian besar kecelakaan di jalan disebabkan oleh kesalahan manusia, baik oleh pejalan kaki maupun pengemudi.
Dikutip dari Safekids.org, banyaknya kasus kecelakaan di jalan raya yang menimpa anak berusia 5 sampai 19 tahun membuat lembaga PBB UN Decade of Action for Road and the Global Goals melakukan kampanye khusus untuk menanggulanginya.
Setiap orang tua dianjurkan untuk mengajarkan tips aman di jalan pada anak untuk menjaga keselamatan dan keamanan buah hati saat pulang dan pergi sekolah sendiri.
Apa saja? Yuk, kita lihat bersama 5 tips agar anak aman di jalan yang harus Moms dan Si Kecil ketahui!
1. Mengenal Marka Jalan
Tenoblog.com
Hal paling mendasar yang harus Moms ajarkan sebelum mengizinkan anak untuk pulang dan pergi sekolah sendiri adalah mengenal arti marka jalan, seperti:
- Arti warna lampu lalu lintas untuk kendaraan dan pejalan kaki. Misalnya, tidak aman untuk menyeberang saat lampu hijau dan kuning menyala.
- Kegunaan zebra cross untuk menyeberang jalan.
- Tanda verboden atau tidak boleh masuk.
2. Cara Menyeberang Jalan dengan Benar
Forthepeople.com
Tips agar anak aman di jalan selanjutnya adalah mengajarkan kalau tempat terbaik untuk menyeberang adalah zebra cross.
Setelah itu ajarkan pedoman menyeberang jalan yang benar, seperti:
- Pejalan kaki baru boleh menyeberang jalan saat lampu merah menyala dan kendaraan dari kedua arah sudah berhenti.
- Selalu melihat ke kanan dan kiri jalan, dan tunggu sampai mobil berhenti atau jalan lengang sebelum menyeberang.
- Kembali melihat ke kanan dan kiri bila melewati pembatas jalan di jalan yang lebar.
- Tidak menyeberang jalan tepat di belokan, karena sulit terlihat oleh kendaraan yang datang dari arah berlawanan.
- Mengangkat tangan ke atas sebagai tanda ingin menyeberang, agar mudah terlihat oleh kendaraan yang datang.
- Selalu gunakan jembatan penyeberangan bila ada.
- Meminta bantuan satpam, tukang parkir, atau orang dewasa lain bila ada.
3. Selalu Berjalan di Pinggir
Care.com
Menurut informasi dalam kolom Urban Etiquette: Be a Better Pedestrian, salah satu etiket pejalan kaki yang perlu diikuti anak sebagai tips agar aman di jalan adalah selalu berjalan di trotoar.
Bila tidak ada trotoar dan jalan cukup ramai oleh kendaraan, maka anak harus berjalan serapat mungkin dengan pinggir jalan.
Jangan lupa, pejalan kaki harus selalu berjalan menghadap arah kendaraan yang datang. Melihat sistem lalu lintas di Indonesia, itu artinya Si Kecil harus selalu berjalan di sisi kanan jalan.
4. Selalu Konsentrasi saat Berjalan Kaki
En.scandinavianbaby.pl
Kecelakaan yang menimpa anak di jalan sering terjadi karena kurang sigap bereaksi terhadap tanda peringatan, seperti klakson, tanda perlintasan kereta api, atau suara kendaraan.
Jadi tips agar anak aman di jalan adalah selalu berkonsentrasi penuh saat sedang berada di jalan, dengan cara tidak melamun, menggunakan headphone, berlari, atau menggunakan telepon genggam.
5. Lihat Keadaan sebelum Turun dari Kendaraan
Eastcentral.aaa.com
Nah, tips agar anak aman di jalan yang terakhir ini sangat penting bagi Si Kecil yang sering bepergian dengan angkutan umum atau ojek online.
Sebelum turun, pastikan kendaraan sudah benar-benar berhenti kemudian lihat ke kanan dan kiri untuk memastikan tidak ada kendaraan lain yang datang ke arahnya.
Jangan lupa, selalu gunakan kaki kiri lebih dulu saat turun dari angkutan umum agar tidak tersandung atau jatuh.
Menurut Moms, apalagi tips aman di jalan yang perlu diajarkan pada buah hati?
(WA)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.