Miris, Hanya Karena Mainan, Anak 9 Tahun Tembak Kakaknya
Tak jarang pasangan kakak beradik berdebat hanya karena hal-hal kecil seperti mainan yang diperebutkan. Meski terbilang hal yang biasa, namun siapa sangka bahwa hal semacam ini dapat berujung pada sebuah hal yang berbahaya bahkan hingga menghilangkan nyawa salah satunya.
Seperti halnya yang terjadi di Monroe County, Mississippi. Seorang adik menembak kakak perempuannya hanya karena sebuah mainan.
Bocah 9 Tahun Tembak Sang Kakak Hingga Tewas
Seorang bocah laki-laki berumur 9 tahun mengambil pistol dari kamar orang tuanya dan menembak saudara perempuannya yang berumur 13 tahun hingga tewas. Menurut keterangan kepolisian setempat, hal ini terjadi setelah keduanya bertengkar soal video game. Insiden yang terjadi di akhir pekan di daerah pedesaan Monroe County terjadi ketika ibu mereka tengah menyiapkan makan siang di dapur.
Diduga bocah 9 tahun tersebut tahu betul di mana letak pistol yang disimpan di meja sebelah tempat tidur, dan menembak saudara perempuan itu di bagian belakang kepala. Setelah tertembak, korban segera dilarikan ke Rumah Sakit Anak Le Bonheur di Memphis, di mana ia dinyatakan meninggal Minggu malam.
Hingga saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan dan pihak berwenang belum mengajukan tuntutan. Namun kepolisian memberikan keterangan bahwa pistol yang digunakan merupakan kaliber 25 yang melewati otak sang kakak. Sebelumnya memang korban sempat mendapatkan perawatan intensif namun tetap tak mampu bertahan karena luka penembakan tersebut terlampau parah.
Baca juga: 5 Hal yang Harus Diperhatikan Untuk Hindari Sibling Rivalry
Menghadapi Pertengkaran Anak-anak
Pertengkaran yang terjadi diantara anak-anak mungkin kerap membuat Moms pusing meski perdebatan mereka hanya sebatas hal sepele tentunya. Meski demikian, Moms tak boleh mengacuhkannya. Ada beberapa hal yang dapat Moms lakukan guna mencegah atau menyelesaikan pertengkaran mereka:
1. Berlaku Adil
Jangan gunakan emosi Moms dan jangan memihak pada salah satu anak, karena hal ini akan berdampak sangat buruk pada tumbuh kembangnya. Salah satu akan merasakan kecemburuan sosial sedang yang satunya mungkin saja akan tumbuh menjadi sosok yang besar kepala.
Hadapilah pertengkaran anak-anak Moms dengan tenang dan perlahan cari tahu apa penyebabnya dan siapa yang salah. Upayakanlah untuk selalu bersikap adil, dan mintalah yang salah untuk selalu mau mengakui kesalahan dan meminta maaf.
Baca juga: Mengurangi Kebiasaan Kakak Adik Bertengkar
2. Jangan Hanya Diam
Jangan hanya karena sedang pusing dan tak ingin tambah pusing, Moms malah hanya diam saja ketika anak-anak bertengkar. Semakin lama Moms diam maka pertengkaran tersebut malah akan semakin parah dan mereka tak akan mendapatkan pelajaran apapun setelah pertengkaran tersebut selesai.
Hadirlah sebagai penengah, berikan solusi dan jangan pernah biarkan pertengkaran tersebut berlangsung sering dan lama.
3. Ciptakan Negosiasi
Ketika kondisi telah membaik atau sedang baik-baik saja, ciptakanlah negosiasi di antara anak-anak Moms. Buatlah perjanjian kapan mereka dapat bermain dan kapan harus bergantian.
Hal seperti ini akan sangat membantu Si Kecil untuk belajar saling berbagi dan menghargai hak orang lain sejak dini sekalipun pada keluarganya sendiri. Pertengkaran pun akan semakin terhindarkan karena mereka sudah mulai menyadari kapan hak dan kewajibannya.
Baca juga: 4 Cara Mempererat Hubungan Si Kecil dengan Kakak dan Adiknya
4. Hindari Benda Berbahaya
Anak-anak Moms memang masih kecil dan belum mengerti bahaya yang dimiliki masing-masing benda, namun di situlah letak bahayanya. Bila Moms belum dapat memberikan pengertian pada Si kecil makan hindari benda-benda berbahaya tersebut dari jangkauan mereka.
Tak akan ada yang dapat menduga bila sewaktu-waktu mereka menggunakannya. Pastikan Moms menyimpannya dalam tempat yang terkunci bahkan mereka mungkin tak pernah melihatnya.
(MDP)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.