Mengenal Apokaliptik, Paham yang Diduga Dianut Satu Keluarga Tewas di Kalideres
Kabar meninggalnya satu keluarga di Kalideres membuat masyarakat Indonesia terkejut. Seorang kriminolog Indonesia mengatakan bahwa keluarga ini menganut paham apokaliptik.
“Jangan-jangan dari keempatnya penganut paham akhir dunia atau apokaliptik dan mencabut nyawa dengan cara yang ekstrem,” ujar Kriminolog, Adrianus
Apakah Moms pernah mendengar mengenai paham apokaliptik? Jika belum pernah mendengar, mari cari tahu dalam artikel di bawah ini, ya Moms.
Sebagai informasi, apokaliptik berasal dari bahasa Yunani yang memiliki arti menyingkapkan atau membukakan dan merujuk pada sesuatu yang tersembunyi.
Mulanya, kata apokaliptik menjadi suatu ungkapan dari gereja Kristen abad ke-2 untuk karya sastra yang dipakai dalam surat-surat di kitab Wahyu.
Ingin tahu informasi lebih lanjut mengenai apokaliptik? Simak penjelasannya di bawah ini, ya Moms.
Baca Juga: Mengenal Weton Selasa Kliwon, Mulai dari Watak, Jodoh, dan Rezeki!
Apa Itu Apokaliptik?
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, apokaliptik berasal dari bahasa Yunani hingga akhirnya kata ini diserap ke dalam bahasa Inggris menjadi apocalypse.
Apocalypse memiliki arti kehancuran dalam bahasa Indonesia.
Sementara itu dalam kitab Wahyu bahwa ini menjelaskan tentang peristiwa kehancuran akhir dunia atau kiamat yang melibatkan kerusakan atau bencana.
Kemudian, apokaliptik merupakan kata sifat dari kata benda apocalypse dengan artian apokaliptik adalah sifat yang menggambarkan tentang kehidupan masa depan khususnya akhir zaman.
Sehingga apokaliptik dipercaya sebagai salah satu paham yang dianut oleh seseorang atau kelompok untuk menghadapi kehancuran dunia atau hari kiamat.
Mengutip dari Parokicitraraya, apokaliptik adalah aliran yang percaya akan datangnya penghakiman Allah karena dunia ini sudah jahat dan akan digantikan oleh dunia baru.
Kemudian dalam dunia baru tersebut, seseorang yang baik nantinya akan dianugerahi kebakaan, sedangkan yang jahat akan dihukum.
Salah satu pengertian lainnya memahami bahwa apokaliptik merupakan paham yang mempercayai hari akhir dengan segudang kenikmatan di kemudian hari.
Jadi, jika mengacu dalam pengertian ini, paham apokaliptik mempercayai bahwa penderitaan orang yang dilalui orang sebelum meninggal menjadi pelebur dosa dan menjadi hal yang memberi nikmat di kemudian hari.
Baca Juga: 39 Lokasi Vaksin Booster Bandung November 2022 dan Link Pendaftarannya
Contoh Kasus Apokaliptik
Apokaliptik ternyata menjadi sebuah paham yang telah memiliki banyak kelompok pengikut atau sekte di dunia.
Hal ini terbukti dengan banyaknya kasus terjadi yang mengatasnamakan apokaliptik.
Misalnya pada 2012 dengan adanya isu kiamat yang ramai diperbincangkan juga dikaitkan dengan sekte apokaliptik.
Meskipun ini berdasar pada keyakinan kalender suku Maya dan tidak ada kasus bunuh diri tragis, momen isu kiamat ini jadi rujukan bagi pengikut apokaliptik lain.
Kemudian, kejadian selanjutnya terjadi di Amerika Serikat pada 2014, yakni satu keluarga tewas dengan tubuh yang mengeras di rumahnya.
Dalam penemuan jasad yang terdiri dari ayah, ibu, dan 3 orang anak tidak ditemukan tanda kekerasan atau luka fisik pada tubuh anak.
Namun, dalam proses investigasi polisi menemukan korban tewas akibat meminum cairan kimia dengan campuran obat keras seperti heroin dan metadone.
Selain itu, kejadian yang terkait dengan paham apokaliptik yang lainnya juga terjadi pada 1997 dengan menewaskan 39 orang yang meninggal akibat bunuh diri.
Puluhan orang yang tewas ini diketahui tergabung dalam kelompok sekte apokaliptik bernama Heaven's Gate yang dipimpin oleh Marshall Applewhite.
Baca Juga: Depersonalisasi, Gangguan Kesehatan Mental Seolah Tubuh Terpisah dari Jiwa
Demikian informasi singkat mengenai paham apokaliptik yang bisa Moms dan Dads ketahui. Dipahami dengan bijak, ya!
- https://parokicitraraya.org/2017/05/18/gambaran-kerajaan-allah-pada-zaman-yesus/
- https://id.wikipedia.org/wiki/Sastra_apokaliptik
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.