8 Asupan Gizi untuk Mencegah Stunting dan Jenis Makanannya agar Anak Tumbuh Ideal!
Pemenuhan asupan gizi untuk mencegah stunting harus dilakukan sejak dini, bahkan sejak anak masih dalam kandungan.
Stunting adalah kondisi di mana anak mengalami pertumbuhan yang terhambat, yang disebabkan oleh kekurangan asupan gizi dalam jangka waktu panjang.
Perlu orang tua ketahui bahwa masa 1.000 hari pertama kehidupan anak merupakan periode kritis untuk memastikan asupan nutrisi yang cukup.
Nutrisi ini tidak hanya penting untuk mendukung pertumbuhan fisik anak, tetapi juga untuk menjaga perkembangan otak dan kecerdasannya agar berjalan optimal.
Baca Juga: Pahami Kondisi Stunting pada Anak, Ciri hingga Penyebabnya!
Asupan Gizi untuk Mencegah Stunting
Berikut adalah beberapa asupan gizi yang penting orang tua penuhi untuk mencegah stunting pada anak:
1. Protein
Menurut studi di Journal of SAGE Open Medicine, anak-anak yang memiliki asupan protein rendah empat kali lebih mungkin mengalami stunting dibandingkan dengan anak-anak yang mendapatkan asupan protein yang cukup.
Oleh karenanya, orang tua harus memastikan Si Kecil mendapatkan asupan protein yang cukup setiap harinya.
Protein merupakan komponen dasar untuk pembentukan jaringan tubuh, termasuk otot, kulit, tulang, dan organ-organ lain.
Selain itu, protein membantu memperbaiki sel-sel yang rusak dan membangun jaringan baru, yang sangat penting selama masa pertumbuhan anak.
Protein juga berfungsi untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Anak yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat akan lebih terlindungi dari infeksi berulang, yang seringkali berkontribusi pada kekurangan gizi dan stunting.
2. Zat Besi
Asupan gizi untuk mencegah stunting selanjutnya adalah zat besi karena perannya yang krusial dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak.
Zat besi membantu produksi hemoglobin, komponen utama dalam sel darah merah yang bertanggungjawab untuk membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.
Tanpa asupan zat besi yang cukup, anak-anak dapat mengalami anemia, yang mengakibatkan kurangnya oksigen untuk mendukung pertumbuhan sel dan jaringan, termasuk otot dan tulang.
3. Zinc
Zinc diperlukan dalam berbagai proses biologis yang mempengaruhi pertumbuhan anak, seperti sintesis DNA, produksi protein, dan pembelahan sel.
Zinc juga berperan dalam aktivasi hormon pertumbuhan seperti insulin-like growth factor (IGF-1), yang sangat penting untuk pertumbuhan linier pada anak.
Karena zinc membantu dalam proses ini, kekurangan zinc dapat menghambat pertumbuhan dan menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang, termasuk stunting.
4. Kalsium
Kalsium adalah komponen utama yang membentuk struktur tulang, sehingga sangat penting untuk pertumbuhan tinggi badan anak.
Anak-anak yang mendapatkan asupan kalsium yang cukup selama masa pertumbuhan memiliki peluang lebih besar untuk mencapai tinggi badan yang optimal sesuai dengan usianya.
Selain mendukung pertumbuhan tulang, kalsium juga berfungsi dalam proses penting lainnya, seperti fungsi otot, transmisi saraf, dan kontraksi jantung.
Kekurangan kalsium dapat mengakibatkan pertumbuhan tulang yang terhambat, yang berisiko menyebabkan stunting.
Baca Juga: Ini Perbedaan Stunting dan Gizi Buruk Menurut Dokter Anak
5. Vitamin A
Vitamin A adalah salah satu asupan gizi untuk mencegah stunting, karena berperan krusial dalam mendukung pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan anak secara keseluruhan.
Vitamin A membantu menjaga fungsi sistem kekebalan tubuh, yang sangat penting untuk mencegah infeksi.
Dengan asupan vitamin A yang cukup, anak-anak lebih terlindungi dari penyakit yang dapat mengganggu pertumbuhan mereka.
Selain itu, vitamin A berperan dalam menjaga kesehatan mata dan kulit, serta berkontribusi pada proses regenerasi sel.
Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan gangguan pada penglihatan dan meningkatkan risiko infeksi, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kemampuan anak untuk tumbuh secara optimal.
Vitamin A juga mendukung perkembangan jaringan dan organ tubuh, yang penting dalam masa pertumbuhan anak.
6. Vitamin D
Vitamin D berfungsi untuk membantu tubuh menyerap kalsium dan fosfor, dua mineral yang krusial dalam pertumbuhan tulang yang sehat.
Selain mendukung pertumbuhan tulang, vitamin D juga memiliki peran penting dalam menjaga fungsi sistem kekebalan tubuh, mencegah infeksi, dan menjaga kesehatan otot.
7. Asam Folat
Asam folat termasuk ke dalam salah satu asupan gizi untuk mencegah stunting, terutama pada tahap awal perkembangan anak, dimulai sejak dalam kandungan.
Selama masa kehamilan, asam folat mendukung perkembangan otak dan sistem saraf janin, serta berperan dalam pembentukan DNA dan RNA yang diperlukan untuk pertumbuhan sel yang sehat.
Kekurangan asam folat dapat menyebabkan hambatan dalam perkembangan janin, yang kemudian berdampak pada gangguan pertumbuhan fisik anak setelah lahir.
Oleh karena itu, asupan asam folat yang cukup sangat penting bagi ibu hamil untuk mendukung pertumbuhan optimal anak sejak dalam kandungan.
8. Iodium
Iodium dibutuhkan oleh kelenjar tiroid untuk memproduksi hormon tiroid, yang berfungsi mengatur berbagai proses metabolisme tubuh, termasuk pertumbuhan dan perkembangan anak.
Iodium juga berperan dalam menjaga fungsi normal otak selama masa pertumbuhan.
Tanpa iodium yang cukup, anak-anak berisiko mengalami pertumbuhan yang terhambat dan penurunan kemampuan belajar, yang dapat mempengaruhi kualitas hidup mereka di masa depan.
Baca Juga: 9 Menu Sarapan Pagi yang Sehat dan Mudah, Ada Resepnya Juga!
Jenis Makanan untuk Mencegah Stunting
Usai mengetahui apa saja asupan gizi untuk mencegah stunting yang perlu Moms dan Dads penuhi, simak juga yuk jenis-jenis makanannya berikut ini agar Si Kecil tumbuh optimal.
1. Ikan
Ikan adalah salah satu jenis makanan untuk mencegah stunting karena kandungan nutrisinya yang kaya akan protein dan asam lemak omega-3.
Protein dalam ikan berperan penting dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan jaringan tubuh, seperti otot dan tulang.
Selain protein, ikan berlemak seperti salmon, tuna, dan sarden mengandung omega-3 yang sangat penting bagi perkembangan otak dan sistem saraf.
Omega-3, terutama DHA (docosahexaenoic acid), berperan dalam meningkatkan fungsi kognitif, perkembangan penglihatan, serta mendukung kesehatan jantung.
Anak-anak yang mendapatkan asupan protein dan omega-3 yang cukup cenderung memiliki perkembangan otak yang lebih baik, yang mendukung kemampuan belajar dan pertumbuhan yang sehat.
2. Daging Ayam
Protein dalam daging ayam sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh, termasuk otot dan tulang.
Selain itu, zat besi dalam daging ayam berperan penting dalam produksi hemoglobin, yang membawa oksigen ke seluruh tubuh.
Daging ayam juga mengandung zink berperan dalam mendukung sistem kekebalan tubuh dan membantu pertumbuhan sel.
Dengan kandungan nutrisinya yang lengkap, daging ayam dapat dijadikan sebagai salah satu pilihan makanan untuk mencegah stunting.
3. Daging Sapi
Daging sapi adalah salah satu jenis makanan untuk mencegah stunting karena kandungan nutrisinya yang tinggi, terutama protein, zat besi, zinc, dan vitamin B12.
Dengan nutrisi yang lengkap, daging sapi membantu mendukung pertumbuhan fisik, menjaga kesehatan darah, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
4. Telur
Telur kaya akan protein, vitamin, dan mineral yang baik untuk mendukung pertumbuhan optimal anak.
Melansir laman Kemenkes RS Marzoeki Mahdi, telur juga mudah diakses oleh masyarakat dengan berbagai latar belakang ekonomi, sehingga menjadi pilihan yang ekonomis dalam memenuhi kebutuhan gizi untuk pencegahan stunting.
Baca Juga: 13 Tips Anak Susah Makan, Bikin Si Kecil Nafsu Makan!
5. Tempe dan Tahu
Tempe dan tahu adalah jenis makanan berbahan dasar kedelai yang sangat efektif untuk mencegah stunting.
Meskipun berasal dari sumber nabati, protein dalam tempe dan tahu memiliki kualitas yang baik dan membantu memenuhi kebutuhan protein harian anak, yang penting untuk mencegah terjadinya stunting.
6. Kacang-kacangan
Jenis makanan untuk mencegah stunting selanjutnya yang bisa orang tua berikan pada anak yakni kacang-kacangan.
Protein dalam kacang-kacangan, seperti kacang tanah, almond, dan kacang merah, dapat mendukung pertumbuhan otot dan tulang dengan membantu pembentukan dan perbaikan jaringan tubuh.
Kacang-kacangan juga kaya serat dan antioksidan, yang menjaga kesehatan pencernaan dan melindungi tubuh dari infeksi, serta meningkatkan penyerapan nutrisi penting bagi pertumbuhan anak.
7. Susu dan Produk Olahannya
Hasil penelitian yang dipublikasikan di Medical Journal of Indonesia menunjukkan bahwa konsumsi GUM (growing-up milk) atau susu pertumbuhan ≥300 ml/hari dapat membantu mencegah stunting.
Ini karena susu pertumbuhan untuk anak usia 1-3 kaya akan protein, kalsium, vitamin D, dan berbagai nutrisi esensial lainnya yang dapat membantu meningkatkan status zat gizi mikro pada anak, hingga dapat mencegah underweight dan stunting.
Dalam memilih produk susu yang tepat, tentu saja Moms tak boleh sembarangan.
Nah, salah satu produk susu yang dapat Moms berikan untuk mendukung tumbuh kembang Si Kecil yakni Nestlé BATITA.
Nestlé BATITA adalah susu pertumbuhan yang dirancang untuk anak usia 1-3 tahun, 3-5 tahun, dan di atas 5 tahun.
Susu Nestlé BATITA kaya akan zat besi, yang sangat penting untuk pembentukan sel darah merah dan mencegah anemia.
The American Journal of Clinical Nutrition pun menyebutkan bahwa suplementasi zat besi dapat menjadi pilihan untuk membantu mengurangi prevalensi stunting yang tinggi.
Selain itu, susu ini mengandung protein berkualitas tinggi yang mendukung pertumbuhan jaringan tubuh, termasuk otot dan tulang.
Susu BATITA juga dilengkapi dengan kalsium yang penting untuk pembentukan tulang dan gigi yang kuat, serta vitamin D yang membantu penyerapan kalsium.
Dilengkapi dengan kandungan zink di dalamnya, Nestlé BATITA juga dapat mendukung sistem kekebalan tubuh dan proses penyembuhan.
Dengan nutrisi yang seimbang dan lengkap, susu Nestlé BATITA adalah pilihan yang baik untuk membantu mencegah stunting dan mendukung pertumbuhan anak secara keseluruhan, sehingga mereka dapat tumbuh menjadi anak yang sehat dan kuat.
8. Sayuran Hijau
Sayuran hijau seperti bayam, brokoli, dan kangkung adalah jenis makanan yang sangat baik untuk mencegah stunting karena kaya akan vitamin, mineral, dan serat.
9. Buah-buahan
Moms dan Dads bisa memberikan Si Kecil aneka buah-buahan seperti jeruk, mangga, apel, dan pisang dalam menu makan hariannya.
Buah-buahan penting untuk mencegah stunting karena kaya akan vitamin, mineral, dan serat yang mendukung pertumbuhan anak.
Baca Juga: Berat dan Tinggi Badan Anak Ideal Menurut WHO, Wajib Tahu!
Demikian daftar asupan gizi untuk mencegah stunting dan jenis makanannya yang bisa orang tua berikan pada Si Kecil agar tumbuh kembangnya optimal. (ADV)
Sumber
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC10123915
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/8237843/
- https://www.nestle.co.id/kisah/manfaat-susu-nestle-batita-untuk-si-kecil
- https://www.nestle.co.id/produk/nutrisianak/batita
- https://www.researchgate.net/publication/332956972_Daily_consumption_of_growing-up_milk_is_associated_with_less_stunting_among_Indonesian_toddlers
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.