Kenali Atelophobia, Ketakutan Ekstrem pada Ketidaksempurnaan
Pernah mendengar istilah “kesempurnaan hanya milik Tuhan”? Bagi orang kebanyakan, istilah ini mungkin berterima. Namun, tidak bagi pengidap atelophobia.
Orang dengan atelophobia punya ketakutan ekstrem pada ketidaksempurnaan.
Daripada bingung, simak yuk penjelasan lengkap seputar gangguan kesehatan mental yang satu ini.
Baca Juga: Art Therapy untuk Atasi Gangguan Mental, Ingin Coba?
Apa Itu Atelophobia?
Foto Seseorang Alami Atelophobia (canva.com)
Melansir Cleveland Clinic, atelophobia adalah ketakutan obsesif akan ketidaksempurnaan.
Seseorang dengan kondisi ini amat takut untuk melakukan kesalahan.
Mereka akan menghindari situasi di mana mereka merasa tidak melakukan sesuatu dengan sempurna, benar, dan cukup baik.
Kondisi ini dapat menyebabkan kecemasan, depresi, dan harga diri yang rendah.
“Kita semua secara bawaan ingin sukses; tapi pada tingkat tertentu, kita dapat mengantisipasi, menerima, dan menoleransi kekurangan, kesalahan, atau kegagalan.”
“Hal ini tidak terjadi pada pengidap atelophobia,” kata psikolog klinis berlisensi, Menije Boduryan-Turner, PsyD, dilansir dari Healthline.
"Orang dengan atelofobia akan merasa hancur bahkan hanya oleh pikiran kalau upaya mereka tak cukup sempurna," tuturnya lagi.
Atelophobia Berbeda dengan Perfeksionis
Atelophobia berbeda dengan perfeksionis.
Perfeksionisme merupakan salah satu kepribadian, di mana seseorang berpegang teguh pada standar yang sangat tinggi dan berusaha agar semuanya sempurna.
Sementara itu, atelophobia adalah ketakutan ekstrem yang sebenarnya merupakan kekurangan.
Mereka menghindari situasi di mana mereka pikir bisa membuat kesalahan, dan melihatnya sebagai ancaman.
Kondisi ini justru menghambat mereka berkembang dan mencoba tantangan baru.
Baca Juga: Moms, Simak Berbagai Penyebab Fobia Berikut Ini, Apakah Moms Mengalaminya?
Gejala Atelophobia
Foto Ilustrasi Kondisi Atelophobia (canva.com)
Gejala atelophobia dapat mencakup aspek emosional, mental, dan fisik.
Gejala tersebut biasanya muncul tak terkendali dalam keadaan tertentu yang memicu atelophobia.
Gejala emosional atelophobia mungkin termasuk:
- Kecemasan terus-menerus
- Ketakutan yang luar biasa
- Ketidakmampuan untuk menangani konflik ringan
- Kelelahan
- Pengalaman emosional negatif, seperti kemarahan, lekas marah, kesedihan, kekecewaan, kecemasan, atau panik
Orang dengan atelophobia juga dapat menunjukkan gejala mental, seperti:
- Ketidakmampuan untuk fokus pada hal apa pun selain ketakutan mereka
- Harga diri yang rendah
- Kerap mencari kepastian terus-menerus
- Kekecewaan yang ekstrem atas kesalahan yang sebenarnya tidak terlalu besar
- Bersikap pesimistis
- Menetapkan standar yang tidak realistis untuk diri sendiri
- Sering minta orang lain untuk mengecek hasil kerjanya
- Tidak bisa menerima kritik
Sering kali gejala emosional dan mental tersebut dapat memicu gejala fisik, antara lain:
- Berkeringat
- Napas cepat
- Detak jantung meningkat
- Mulut kering
- Gangguan tidur
- Perubahan nafsu makan
- Kecemasan
Baca Juga: Mengenal Karakter Melankolis, Si Introvert yang Perfeksionis
Penyebab Atelophobia
Foto: Ilustrasi kecemasan pada penderita atelophobia (canva.com)
Sebagian besar gangguan fobia tidak punya penyebab spesifik.
Namun, seseorang lebih mungkin menderita atelofobia apabila:
- Punya trauma masa lalu menyakitkan, seperti pelecehan karena melakukan kesalahan.
- Memiliki riwayat keluarga fobia, gangguan kecemasan, atau kondisi kesehatan mental lain.
- Memiliki fobia dan atau gangguan kecemasan lainnya.
- Dibesarkan di lingkungan yang menuntut seseorang berjuang untuk kesempurnaan; atau kesalahan tidak dapat diterima dan yang dilakukan tidak pernah cukup “sempurna”.
Cara Diagnosis Atelophobia
Foto Fobia (canva.com)
Tidak ada tes khusus untuk mendiagnosis atelophobia.
Dokter atau psikolog biasanya akan mengevaluasi gejala yang dirasakan.
Beberapa pertanyaan akan diajukan tentang ketakutan Moms akan ketidaksempurnaan.
Berikan detail sebanyak mungkin tentang kecemasan yang dirasakan dan apa pemicunya.
Dalam beberapa kasus, ahli akan bertanya tentang riwayat kesehatan, melakukan pemeriksaan fisik lengkap, atau merekomendasikan tes lain untuk memastikan kondisi kesehatan.
Baca Juga: Venustraphobia, Fobia Saat Berhadapan dengan Wanita Cantik
Dokter atau psikolog dapat mendiagnosis seseorang mengalami atelophobia jika:
- Cenderung menghindari situasi yang berisiko membuat kesalahan atau tidak melakukan yang terbaik.
- Mengalami gejala atelophobia selama enam bulan atau lebih.
- Punya kecemasan yang parah saat memikirkan membuat kesalahan atau mengecewakan orang lain.
- Mengalami masalah di rumah, tempat kerja, atau sekolah karena takut pada ketidaksempurnaan.
Selain itu, orang dengan kondisi ini dapat juga memiliki kondisi kesehatan mental, seperti:
- Gangguan kepribadian menghindar
- Gangguan kecemasan penyakit (hipokondriasis)
- Gangguan obsesif kompulsif
- Gangguan panik
- Gangguan kepribadian paranoid
- Gangguan stres pasca-trauma (PTSD)
- Gangguan penyalahgunaan zat, seperti kecanduan narkoba atau alkohol
Baca Juga: Gangguan Mental pada Wanita, Ini Gejala dan Jenis-jenisnya
Pengobatan Atelophobia
Foto Ilustrasi Konsultasi ke Dokter (canva.com)
Lantas, adakah cara mengatasi fobia ketidaksempurnaan ini? Jawabannya, ada.
Sama seperti fobia spesifik lain, atelophobia dapat diobati dengan kombinasi psikoterapi, obat-obatan, dan perubahan gaya hidup.
Berikut beberapa cara mengobati atelophobia yang biasanya disarankan.
Terapi perilaku kognitif
Cognitive behavioral therapy (CBT) alias terapi perilaku kognitif menjadi salah satu cara mengatasi kecemasan, rasa takut, dan juga depresi yang ampuh.
Terapi ini bertujuan mengubah cara berpikir dan kepercayaan penderita atelophobia agar dirinya tak takut lagi dengan ketidaksempurnaan.
Terapi Eksposur
Pada terapi eksposur, seseorang akan dihadapkan pada sumber ketakutan.
Pada kasus ini, penderita atelophobia akan dipaparkan pada ketidaksempurnaan.
Ia akan belajar bagaimana menghadapi ketakutan berlebih pada ketidaksempurnaan dengan cara yang aman dan juga sehat.
Modifikasi Gaya Hidup
Diet sehat dan olahraga teratur dapat membantu meningkatkan mood dan mengurangi perasaan depresi serta pikiran negatif.
Moms juga bisa mulai rutin meditasi atau yoga yang diketahui dapat membantu mengelola kecemasan dan mencegah serangan panik.
Obat-obatan
Obat memang tidak serta-merta mengobati sumber ketakutan.
Namun, obat bisa mengurangi gejala depresi atau kecemasan yang ada pada penderita atelophobia.
Dokter dapat merekomendasikan antidepresan, obat anti-kecemasan, obat penenang atau beta-blocker.
Kapan Harus Menemui Dokter?
Foto Ilustrasi atelophobia (canva.com)
Jika mengalami gejala yang mengarah pada ketakutan ekstrem pada ketidaksempurnaan, segera minta bantuan.
Jangan ditahan sendiri, ya!
Segera temui dokter atau psikolog jika mengalami:
- Kesulitan berfungsi dalam kehidupan sehari-hari karena takut akan ketidaksempurnaan
- Terdapat gejala serangan panik dan kecemasan
Punya ketakutan ekstrem pada ketidaksempurnaan pasti mengganggu dan menghambat fungsi sosial.
Makanya, segera cari bantuan professional agar kondisi atelophobia bisa segera diatasi.
- https://www.healthline.com/health/mental-health/atelophobia
- https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21932-atelophobia-fear-of-imperfection
- https://www.osmosis.org/answers/atelophobia
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.