Mengenal Alter Ego, Kepribadian atau Karakter Lain yang Berbeda yang Diwujudkan dalam Diri Seseorang
Apakah Moms pernah mendengar istilah alter ego? Ini sering diartikan sebagai kepribadian ganda pada seseorang.
Karakter manusia ini sering kali merupakan sebuah gambaran tentang diri sendiri yang tidak bisa dicapai.
Sering dikaitkan dengan dissociative identity dan multiple disorder, bagaimana ciri-ciri yang terlihat?
Yuk, kenali bersama awal mula istilah alter ego muncul sampai manfaat dari memiliki karakter manusia ini!
Baca Juga: 6 Kepribadian Bayi dan Kenali Tes untuk Mengetahuinya
Awal Mula Istilah Alter Ego
Foto: ilustrasi kepribadian ganda (Orami Photo Stock)
Muncul dengan beberapa bentuk yang berbeda, berikut awal mula istilah populernya istilah alter ego.
1. Popularitas Penyanyi Beyonce
Istilah ini semakin populer di tahun 2008, ketika penyanyi legendaris Beyoncé meluncurkan albumnya yang bertajuk I Am... Sasha Fierce.
Jika sebelumnya Beyoncé dikenal sebagai penyanyi RnB, pada album ini agak berbeda dan cukup unik.
Ia juga menyelipkan lagu-lagu dengan konsep tahun 1970-an yang berbeda dari biasanya.
Beyoncé juga menyebutkan bahwa sosok alter ego dalam dirinya ini, keluar saat tahun 2003 dalam peluncuran lagu berjudul Crazy in Love.
Mengutip dari majalah People, Beyoncé menyebut alter ego-nya hanya untuk di panggung saat beraksi.
Ia diketahui juga menggambarkan sosok Sasha Fierce sebagai alter ego yang sensual dan agresif.
Mulai saat itulah istilah alter ego kian dikenal masyarakat luas hingga sekarang.
2. Metode Hipnotis Para Pakar
Selain dari dunia seni hiburan, istilah yang sering dikaitkan dengan kepribadian ganda ini pun berawal dari dunia medis.
Melansir dari buku berjudul Cameral Analysis: A Method of Treating the Psychoneuroses Using Hypnosis (1994) karangan David Lawrence Pederoson, istilah alter ego diperkenalkan pertama kali pada tahun 1739-an.
Seorang dokter bernama Franz Anton Mesmer menggunakan alter ego sebagai metode hipnotis.
Tak lain, tujuannya untuk mengetahui pola perilaku yang berbeda dalam kepribadian individu ketika dalam keadaan sadar.
Tes kepribadian ganda ini dibandingkan dengan kepribadian ketika individu tersebut terhipnotis.
Baca Juga: Ciri-ciri Sifat Childish, Ketika Orang Dewasa Belum Matang Secara Emosional
Pengertian Alter Ego
Foto: ilustrasi kepribadian yang berbeda (unsplash.com)
Berikut adalah sejumlah pengertian dari karakter alter ego.
1. Makna Harfiah
Alter ego adalah sifat atau karakter sosok lain dalam diri seseorang.
Dalam pengertian secara umum, istilah ini merupakan kondisi ketika seseorang membangun karakter lain dalam dirinya dengan kesadaran penuh.
Karakter ini biasanya merupakan potret ideal yang tidak bisa direalisasikan di kehidupan nyata.
Mereka yang memiliki alter ego dikatakan sebagai seseorang yang menjalani kehidupan ganda. Dalam bahasa Latin, alter ego secara harfiah diartikan sebagai "saya yang kedua".
Dengan demikian, alter ego dianggap sebagai klon atau sosok kedua yang ada dalam diri seseorang.
Istilah ini juga bisa merujuk pada sisi kedua yang tersembunyi dari diri sendiri.
2. Makna Karya Sastra
Makna berbeda mengenai alter ego juga dapat ditemukan dalam analisis sastra.
Menurut buku berjudul Psychology for Performing Artists (2001) oleh G.D Wilson, dijelaskan bahwa alter ego merupakan penggambaran sebuah karakter dalam karya-karya sastra yang menggunakan pendekatan psikologis.
Dalam peran tersebut, sosok alter ego ini ditunjukkan dengan karakter fiktif yang berkaitan dengan:
- Ucapan
- Perilaku
- Jalan pikir
Ini tentunya menggambarkan sosok penulis atau karakter lain.
Dalam karya klasik Robert Louis Stevenson, The Strange Case of Doctor Jekyll and Mr. Hyde (1886), Dr. Jekyll adalah pria yang baik hati dan dihormati.
Namun, setelah meminum ramuan ia lantas memunculkan alter egonya sebagai Tuan Hyde yang bertolak belakang dengan karakter baiknya.
Tuan Hyde dikenal jahat dan tidak berperilaku layaknya pria terhormat layaknya alter egonya.
Baca Juga: Apakah Kepribadian Ganda Bisa Disembuhkan?
Apakah Alter Ego dan Kepribadian Ganda Sama?
Foto: ilustrasi kepribadian manusia (Orami Photo Stock)
Setelah mengetahui penjelasan di atas, Moms pasti bertanya-tanya, apakah alter ego sama dengan kepribadian ganda?
Menurut Conseling Directory, alter ego dan kepribadian ganda adalah dua karakter yang berbeda.
Dilansir dari Journal Sentinel, kepribadian ganda atau dissociative identity disorder (DID) adalah istilah terbaru yang merujuk pada gangguan mental.
Kondisi gangguan mental ini termasuk langka, bahkan kerap tidak disadari oleh pengidapnya.
Mereka yang memiliki DID umumnya tidak punya banyak kepribadian.
Ini seperti halnya identitas yang bermanifestasi sebagai dua atau lebih persona atau alter ego yang berbeda.
Baca Juga: Waspada 5 Tanda Kepribadian Narsistik dan Penyebabnya
Dana Dorfman, seorang psikoterapis di New York menjelaskannya dengan sederhana:
"Orang dengan DID tidak memiliki kepribadian berbeda yang tinggal di dalam diri mereka. Mereka tidak dapat meleburkan keadaan emosi yang berbeda ke dalam satu rasa diri mereka," jelasnya.
Sementara itu, mereka yang memiliki alter ego merubah identitasnya dengan sadar dan masih dalam lingkup wewenang identitas aslinya.
Selain itu, istilah ini juga tidak menyebabkan penderitanya lupa ingatan ketika proses perubahan karakter itu dilakukan.
Terlebih, identitas atau karakter aslinya masih memegang kendali penuh saat menukar identitas dan terjadi dalam kesadaran utuh.
Ketika seseorang dengan alter ego menginginkan atau membutuhkan identitasnya yang lain, maka hal itu diubah dengan sendirinya secara sadar.
Baca Juga: Ternyata, Nama Anak Mencerminkan Kepribadian Orangtuanya!
Manfaat Memiliki Alter Ego
Foto: karakter seseorang (Orami Photo Stock)
Sebagian orang menilai bahwa memiliki alter ego merupakan sesuatu yang negatif.
Padahal jika dilakukan dengan tepat, hal ini bisa menghadirkan manfaat tersendiri untuk diri sendiri dan orang lain.
Berikut beberapa manfaat yang bisa terlihat dari mempunyai karakter alter ego.
1. Meningkatkan Kepercayaan Diri
Manfaat dari alter ego bisa terlihat dari pertunjukkan musik yang dilakukan penyayi Beyoncé pada waktu lalu.
Contohnya, Beyoncé dalam Oprah Winfrey Show tahun 2008 mengatakan:
"Biasanya, ketika aku mendengar chord (lagunya) dan memakai stiletto (sepatu hak tinggi), kemudian sosok 'Sasha Fierce' muncul. Postur tubuhku serta caraku berbicara, semuanya berbeda" ujarnya.
Dalam hal ini, sosok alter ego Sasha Fierce kehadirannya sangat dibutuhkan untuk lebih percaya diri ketika tampil.
Hal ini karena dengan alter egonya ini Beyoncé bisa melepaskan diri secara emosional dari tekanan untuk memenuhi ekspektasi dari ratusan ribu penggemar.
2. Menunjukkan Emosional Diri
Foto: ekspresi senang (Orami Photo Stock)
Manfaat lain dari alter ego adalah bisa menunjukkan emosional dari dalam diri.
"Kita semua dapat meningkatkan pengaturan emosional, pengendalian diri, dan ketenangan dengan memilih untuk mewujudkan persona lain ala 'Sasha Fierce'," jelas Celina Furman, peneliti psikologi sosial dari University of Minnesota.
Baik itu 'mengadopsi' alter ego seperti Sasha Fierce, atau sekadar memainkan peran sebagai orang ketiga dalam diri sendiri.
Ini dapat membantu Moms tetap fokus pada tujuan, entah itu rutinitas olahraga baru, menjalankan rencana bisnis, atau hal-hal lain yang ingin dicapai.
3. Merangkai Ulang Krisis Identitas Diri
Orang cenderung mengatur identitas dirinya sendiri dan menyesuaikannya dengan kelompok atau lingkungan sosial yang ia temui.
Misalnya, Moms akan menjadi orang yang berbeda ketika berada di kantor dan saat Moms berada di rumah.
Banyak orang tidak menyadari bahwa dengan melakukan hal tersebut, Moms telah merangkai ulang krisis identitas dan mengaktifkan alter ego dalam diri.
Hal ini dapat menghalangi hal-hal negatif yang sekiranya mengganggu pekerjaan Moms di rumah maupun di kantor.
Alter ego pun berbeda dengan multiple personality disorder. Multiple personality disorder adalah bagian dari gangguan mental atau kepribadian ganda.
Baca Juga: Yuk Cari Tahu Kepribadian Berdasarkan Kopi Favorit!
4. Mengadopsi Perilaku Positif
Foto: pasangan (Orami Photo Stock)
Menciptakan alter ego adalah bentuk jarak psikologis atau self-distancing, lho.
Inilah yang terbukti memungkinkan Moms untuk mengadopsi ciri-ciri kepribadian yang diinginkan.
Tak hanya itu, mengadopsi alter ego juga dapat membantu meniru perilaku positif dari orang lain. Misalnya kedisiplinan, pengendalian diri, dan keberanian.
Asisten profesor psikologi di Hamilton College di New York State pun mengungkapkan bahwa self-distancing memberikan seseorang ruang ekstra untuk berpikir secara rasional tentang situasi yang dihadapi.
Hal ini juga memungkinkan orang untuk mengendalikan perasaan seperti kecemasan dan ketidaksabaran.
Secara tak langsung, ini sambil meningkatkan tingkat pengendalian diri dan tekad.
3. Meningkatkan Minat Diri
Hal ini juga dibuktikan dengan penelitian yang dilakukan pada tahun 2016, Stephanie Carlson, Profesor Perkembangan Kognitif di Institut Perkembangan Anak, dalam Journal of Cognition and Development.
Dalam penelitian tersebut, ia mengambil sekelompok anak usia 5 tahun dan memberi mereka tes konsentrasi.
Tes tersebut dirancang dengan cukup membosankan tetapi anak-anak diberi tahu bahwa itu adalah "kegiatan yang sangat penting".
Sebelumnya, beberapa anak diberitahu untuk berpikir "Apakah saya bekerja keras?"
Sementara, anak-anak yang lain diberi pilihan untuk mengubah kepribadiannya sepenuhnya dengan mewujudkan pahlawan fiksi, yang dalam hal ini Batman.
Baca Juga: 6 Ciri-Ciri Suami Memiliki Sifat Dingin tapi Sayang Istri, Dads Salah Satunya?
Mereka didorong untuk bertanya pada diri sendiri, "Apa yang akan dilakukan Batman?", setiap kali mereka merasakan ingin menyerah saat mengerjakan tugas.
Hasilnya, para peneliti telah menduga bahwa alter ego akan menjadi bentuk self-distancing yang ekstrem.
Secara keseluruhan, anak-anak usia 5 tahun tampil seolah-olah mereka berusia 6 tahun.
Sementara itu, perilaku rekan-rekan mereka yang tidak diberikan saran tidak menunjukkan perubahan apa pun.
Dengan membantu anak-anak menjauhkan diri dari situasi, peneliti membantu mereka mengamati perilaku mereka sendiri.
Teknik self-distancing menciptakan ruang kesempatan bagi anak-anak untuk mengendalikan keinginan langsung mereka dan tetap berpegang pada tugas yang diberikan.
Baca Juga: Tanda Anak Memiliki Sifat Temperamental dan Cara Mengatasinya
Itulah pengertian, perbedaan, hingga manfaat memiliki alter ego.
Meski begitu, untuk bisa mencapai manfaat yang diinginkan, Moms harus berlatih dan membiasakan diri untuk menciptakan ruang psikologis.
Ini tentu dalam perasaan atau situasi yang sedang dialami, sambil mengingatkan diri tentang sikap mana dan siapa yang ingin ditiru.
Lalu, bertanya pada diri sendiri bagaimana pahlawan atau sosok yang ingin Moms tiru dalam berperilaku di dunia nyata?
Dengan begitu, secara otomatis mendorong Moms untuk membuat keputusan yang tepat, alih-alih memilih jalan keluar yang mudah.
- http://books.google.com.ni/books?id=U8GkPGW8KyYC&pg=PA20&lpg=PA20&dq=psychological+phenomenon+of+the+Alter+ego&source=bl&ots=aKpWumP3fC&sig=5WmIGuak_oc1jIHImJh_nn2-xNw&hl=en&sa=X&ei=9emWT93kCsGo2wWI5IXlDQ&redir_esc=y#v=onepage&q=psychological%20phenomenon%20of%20the%20Alter%20ego&f=false
- https://books.google.co.id/books/about/The_Strange_Case_of_Dr_Jekyll_Mr_Hyde.html?id=V6TrAwAAQBAJ&printsec=frontcover&source=kp_read_button&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false
- http://books.google.com/books?id=3shEzj0wccgC&pg=PA272&dq=%22Alter+ego%22+psychology&as_brr=3&ei=PdbFRvHJM5SS7QKiu9zfDw&ie=ISO-8859-1&output=html&sig=n5bCN6TPZ1JNQGLzFv6EbVFt97g
- https://www.jsonline.com/story/life/green-sheet/advice/philip-chard/2018/07/03/emotional-trauma-can-led-dissociative-identity-disorder/732045002/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3105625/
- https://www.counselling-directory.org.uk/memberarticles/the-truth-behind-did-dissociative-identity-disorder
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.