Terbilang Unik, Pahami Phobophobia: Ketakutan Berlebih Mengalami Fobia

Salah satu fobia spesifik adalah ketakutan mengenai rasa takut itu sendiri. Ini bisa disebut phobophobia.

Memiliki fobia ini tentu saja dapat menyebabkan Moms mengalami beberapa gejala yang sama seperti yang dipicu oleh fobia lainnya.

Akan tetapi, Moms perlu tahu bahwa ketakutan berlebih terhadap suatu fobia atau phobophobia adalah sesuatu yang sangat nyata.

Tak hanya itu, hal ini juga dapat memengaruhi pengambilan keputusan sehari-hari.

Dikutip dari Healthline, phobophobia cukup sulit jika dibandingkan dengan fobia lain.

Sebab yang ditakuti justru rasa takut itu sendiri.

Alhasil, kondisi ini dapat menambah kerumitan pada apa pun yang secara alami sudah Moms takuti.

Baca Juga: Ophidiophobia, Fobia pada Ular yang Berlebihan

Gejala Phobophobia

Foto: Gejala Phobophobia (scienceabc.com)

Jika Moms pernah mengalami rasa takut yang parah hingga menyebabkan muntah atau kesulitan bernapas, Moms mungkin khawatir merasakan takut dan memicu reaksi itu lagi.

Orang dengan phobophobia cenderung menghindari situasi di mana mereka pikir mereka mungkin menjadi takut.

Mereka tidak hanya menjauhi hal-hal normal, tetapi juga menjauhi kecemasan dalam bentuk apa pun, seperti menolak pergi ke wawancara kerja.

Strategi penghindaran juga bisa berasal dari fobia lain.

Misalnya, jika seseorang memiliki aerofobia (takut terbang), mereka mungkin sangat takut mengalami gejala yang terkait dengan fobia ini.

Solusinya, mereka mulai menghindari bentuk perjalanan lain seperti mobil, kereta api, dan bus.

Seseorang dengan phobophobia mungkin memiliki gejala serangan panik jika mereka melihat, berpikir, atau berbicara tentang ketakutan.

Beberapa gejala fisik dan mental tersebut yaitu:

• Panas dingin
• Pusing dan sakit kepala ringan
• Keringat berlebihan (hiperhidrosis)
• Palpitasi jantung
• Mual
• Sesak napas (dispnea)
• Gemetar atau gemetar
• Sakit perut atau gangguan pencernaan (dispepsia).

Baca Juga: Segala Hal yang Perlu Moms Ketahui tentang Cynophobia, Fobia Terhadap Anjing

Penyebab Phobophobia

Foto: Penyebab Phobophobia (BetterHelp.com)

Setiap orang yang memiliki phobophobia adalah unik.

Misalnya, Moms mungkin dibesarkan dalam rumah tangga di mana pengasuh mengalami fobia yang intens.

Rupanya, pengalaman mereka ini dapat membuat Moms terkesan atau membuat Moms mengalami ketakutan itu sendiri.

Moms juga mungkin mewarisi phobophobia dari orang tua.

Penelitian di tahun 2001 yang menunjukkan bahwa fobia spesifik memiliki komponen genetik dan dapat diturunkan dalam keluarga.

Jadi, jika Moms sudah memiliki fobia umum atau spesifik maupun jika Moms memiliki kecemasan umum, maka tidak aneh jika akan mengalami phobophobia.

Begitu Moms mengalami respons panik yang kuat, otak mungkin mengembangkan konotasi negatif yang terkait dengan perasaan tersebut.

Tubuh dan otak kemudian mulai bekerja sama untuk menghindari respons panik.

Berfokus untuk menghindari gejala kecemasan atau fobia yang sudah ada ini juga dapat berkembang menjadi phobophobia.

Hal ini adalah ketika Moms sangat takut akan respons fobia sehingga rasa takut memicu respon yang coba dihindari.

Baca Juga: Trypophobia: Gejala, Penyebab dan Cara Menangani Fobia Lubang Kecil

Diagnosa Phobophobia

Foto: Diagnosa Dokter Tentang Phobophobia (carolinawellnesspsychiatry.com)

Kecuali jika gejala sangat parah sehingga mempengaruhi kehidupan sehari-hari, Moms dapat memilih untuk hidup dengan phobophobia tanpa diagnosa formal apa pun.

Namun, mendapatkan diagnosis dapat membantu Moms membuat rencana perawatan.

Tidak ada tes resmi untuk menentukan apakah Moms memenuhi syarat untuk diagnosis fobia tertentu. 

Akan tetapi, Anxiety and Depression Association of America menawarkan alat penyaringan diri yang dapat Moms gunakan untuk memulai diagnosis fobia tertentu.

Jika Moms tertarik untuk mengobati phobophobia yang Moms miliki, sampaikan kepada dokter tentang pemicu dan gejala yang dimiliki.

Dokter kemungkinan akan merujuk ke spesialis kesehatan mental, seperti psikolog.

Psikolog mungkin akan mengajukan pertanyaan kepada tentang:

• Sudah berapa lama mengalami gejala?
• Riwayat keluarga dengan kecemasan dan fobia?
• Pertanyaan lain tentang kesehatan mental 

Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini akan menjadi dasar diagnosis dan menjadi dasar perawatan Moms untuk menangani phobophobia.

Baca Juga: Mengenal Philophobia alias Fobia Jatuh Cinta: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasi

Perawatan Phobophobia

Foto: Terapi Bisa Mengatasi phobophobia (dress-en.techinfus.com)

Sama seperti jenis fobia atau ketakutan berlebih lainnya, berikut ini adalah beberapa kemungkinan pengobatan untuk phobophobia.

1. Terapi Paparan

Perawatan lini pertama untuk phobophobia dan semua fobia spesifik lainnya biasanya adalah terapi perilaku.

Terapi ini berfokus pada pemaparan bertahap terhadap hal yang Moms takuti.

Namun, ini bisa menjadi rumit ketika hal yang Moms takuti adalah ketakutan itu sendiri.

2. Pengobatan

Obat biasanya tidak digunakan untuk pengobatan jangka panjang phobophobia atau fobia apapun.

Jika gejala menyebabkan gangguan dalam hidup sehari-hari, Moms mungkin akan diberi resep beta-blocker atau obat penenang untuk diminum saat memulai rencana perawatan.

3. Perubahan Gaya Hidup

Perubahan gaya hidup dapat menjadi cara untuk melengkapi perawatan profesional phobophobia Moms.

Cobalah salah satu atau beberapa hal berikut:

• Mulai aktif
• Menghabiskan waktu di luar
• Meditasi
• Berlatih yoga

Baca Juga: Mysophobia, Fobia Terhadap Kuman dan Bakteri yang Kotor

Ketakutan terhadap rasa takut atau phobophobia adalah kondisi nyata.

Hal ini dapat memengaruhi hidup seperti halnya jenis fobia atau kecemasan lainnya.

Gejala, diagnosis, dan pengobatan phobophobia mirip dengan fobia spesifik lainnya.

Perawatannya adalah terapi paparan dan terapi perilaku kognitif.