Crab Mentality, Sikap Ingin Menjatuhkan dan Iri Ketika Melihat Kesuksesan Orang Lain
Saat berusaha mencapai kesuksesan, ada satu hal yang mungkin dapat menjerumuskan ke dalam kegagalan. Hal tersebut adalah sikap crab mentality dari diri sendiri maupun lingkungan sekitar.
Pernahkah Moms melihat beberapa ekor kepiting di dalam ember yang mencapit satu sama lain ketika salah satu di antara mereka akan naik?
Faktanya, hal tersebut juga terjadi di dunia nyata dan disebut sebagai crab mentality.
Moms tentu pernah memiliki teman, atau bahkan diri sendiri, yang ketika melihat orang lain sukses, justru memberikan komentar negatif atas kesuksesannya.
Mungkin, Moms justru menjadi korban dari komentar negatif orang karena kesuksesan yang Moms peroleh.
Bisa saja, komentar negatif ini bertujuan agar lebih berhati-hati dalam mempertahankan kesuksesan.
Namun terkadang, hal ini justru membuat orang lain jatuh dari kesuksesan yang diraihnya.
Berikut ini adalah penjelasan mengenai crab mentality untuk Moms pahami. Disimak yuk, Moms!
Baca Juga: 15 Manfaat Teh Chamomile untuk Kesehatan Fisik dan Mental
Gejala Crab Mentality
Tanda utama pada seseorang yang memiliki crab mentality adalah mereka sering membuat orang lain merasa kecil hati atau rendah diri atas pencapaiannya.
Selain itu, gejala lain pada orang yang memiliki crab mentality meliputi:
- Sering berbicara negatif tentang orang lain.
- Sering bereaksi negatif terhadap pencapaian orang lain.
- Kecenderungan untuk melihat pencapaian orang lain sebagai cerminan negatif pada diri sendiri.
- Memandang orang lain sebagai pesaing diri sendiri, meskipun sebenarnya tidak demikian.
- Merasa puas terhadap kemalangan orang lain.
- Kurangnya kasih sayang terhadap orang lain.
- Ketidakmampuan untuk bekerja dengan baik dengan orang lain.
- Kecenderungan untuk mengeluh dan mengkritik terus-menerus, sering kali tanpa usaha untuk memecahkan masalah.
- Tidak percaya diri terhadap kemampuan atau pencapaian diri sendiri.
Namun, beberapa orang mungkin menunjukkan pola yang berlawanan, dan mencoba untuk meningkatkan kemampuan, tapi tetap dengan tujuan untuk menyingkirkan orang lain.
Baca Juga: Mengulik Mental Block Sekaligus Cara Tepat Mengatasinya
Apa Faktor Penyebab Crab Mentality?
Ada beberapa hal yang menyebabkan fenomena crab mentality ini terjadi. Salah satunya adalah ketergantungan manusia dalam hidup berkelompok.
Umumnya, manusia bergabung satu sama lain untuk memudahkan mereka mencapai tujuan bersama.
Sementara itu, hidup berkelompok juga berarti akan ada persaingan dalam hal makanan dan pasangan.
Melansir Psychology Today, crab mentality dapat terjadi karena berbagai faktor, seperti:
- Cemburu
- Malu
- Dendam
- Harga diri yang rendah
- Sifat kompetitif
Crab mentality menghasilkan hubungan yang tidak sehat dalam sebuah kelompok karena tidak akan menguntungkan siapa pun.
Kritik terhadap kesuksesan dan kebahagiaan orang lain tidak akan benar-benar mengangkat Moms ke level yang sama meskipun terasa seperti itu.
Walaupun sindrom ini menghasilkan perasaan positif terhadap orang yang melakukannya, tidak menutup kemungkinan efeknya tidak berlangsung lama.
Pasalnya, akan selalu ada orang yang lebih kaya, pintar, dan beruntung dari orang lain.
Baca Juga: Akibat Berbohong Bisa Berpengaruh pada Kesehatan Mental
Cara Menghindari Orang dengan Sikap Crab Mentality
Berada pada kelompok dengan orang yang memiliki sikap crab mentality bisa membuat Moms insecure, selalu merasa tertekan, tidak nyaman untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Juga kehilangan kesempatan untuk mengembangkan kemampuan diri.
Oleh karena itu, penting bagi Moms untuk mengetahui cara menghindari orang dengan sikap crab mentality untuk bisa mencapai kesuksesan yang kamu inginkan.
Mengutip Journal of Leadership and Organizational Studies, cara-cara tersebut antara lain adalah:
1. Tetap Gigih untuk Mencapai Kesuksesan
Agar bisa mencapai kesuksesan, Moms harus tetap optimis dan percaya pada diri sendiri.
Ketika ada orang lain yang memberikan komentar negatif, tutup telinga dan tetap lakukan apa yang menurut Moms benar.
Dengan begitu, Moms tidak akan memusingkan kritik atau sindiran orang lain terhadap apa yang sedang dilakukan.
2. Terus Kembangkan Kemampuan Diri Sendiri
Cobalah untuk terus bersemangat dalam mengembangkan kemampuan, agar rasa percaya diri Moms semakin meningkat dan tidak mudah terhasut oleh komentar orang lain.
Moms bisa mengembangkan keahlian atau mencoba hal yang belum pernah Moms lakukan sebelumnya.
Baca Juga: Mengenal Toxic Positivity yang Buruk Bagi Kesehatan Mental
3. Evaluasi Diri Ketika Merasa Gagal
Mencapai suatu tujuan tidaklah luput dari kegagalan.
Namun, jangan sampai kegagalan membuat Moms menyerah dan menelan mentah-mentah komentar negatif orang lain yang justru bisa membuat diri semakin terpuruk.
Ingatlah bahwa dalam setiap kegagalan selalu ada pelajaran yang dapat diambil. Jadi, cobalah untuk mengevaluasi diri atas kegagalan yang Moms alami.
Dengan begitu, rasa percaya diri akan bangkit kembali dan Moms semakin bersemangat untuk meraih kesuksesan.
4. Berkelompok dengan Orang yang Suportif
Meninggalkan sebuah kelompok dengan orang yang memiliki sikap crab mentality, terlebih jika mereka adalah teman lama, memang tidak mudah.
Namun, tetap berada dalam kelompok tersebut hanya akan menyulitkan Moms untuk mencapai kesuksesan.
Nah, mulailah untuk mengurangi berkumpul dengan kelompok lama tersebut dan menambah teman-teman baru yang lebih suportif.
Jadi, ketika sedang melangkah mencapai kesuksesan, Moms punya kelompok lain yang suportif sebagai penyemangat.
Baca Juga: Afirmasi Positif, Kunci Tidak Mudah Cemas dan Selalu Bahagia
Benarkah Crab Mentality Merupakan Tanda Harga Diri Rendah?
Crab mentality dapat menjadi tanda harga diri yang rendah. Saat merasa harga diri rendah, Moms kemudian berusaha mencari cara untuk meningkatkannya.
Sayangnya, cara yang dilakukan terkadang kurang tepat, termasuk dengan merendahkan orang lain untuk menjaga harga diri tetap tinggi di mata orang lain.
Crab mentality hanya akan mempertahankan perasaan tidak berharga dalam diri.
Selain itu, crab mentality juga berpotensi merusak hubungan Moms dengan orang lain, baik dengan teman kerja, sahabat, maupun keluarga.
Untuk mencegah terjadinya hal tersebut, pastikan Moms meningkatkan harga diri dengan cara yang benar.
Baca Juga: 11 Buku Resep Masakan Terbaik, Menyajikan Resep Masakan Rumahan, Nusantara Hingga Makanan Korea
Cara Mencegah Timbulnya Sikap Crab Mentality dalam Diri Sendiri
Beberapa tindakan yang bisa dilakukan untuk meningkatkan harga diri sekaligus mencegah crab mentality, antara lain:
1. Memperlakukan Diri Sendiri Secara Positif
Perlakukan diri sendiri sama seperti saat Moms memperlakukan orang-orang tersayang.
Jangan bersikap dan bertindak terlalu keras terhadap diri Moms sendiri, terutama ketika melakukan kesalahan.
2. Jangan Membanding-bandingkan Diri Sendiri dengan Orang Lain
Tanamkan dalam diri bahwa setiap orang mempunyai kehidupan yang berbeda.
Terlalu sering membanding-bandingkan diri sendiri hanya akan memicu perasaan rendah harga diri.
Berusahalah untuk menerima diri sendiri beserta kekurangan yang ada.
3. Akui Hal-Hal Positif
Jangan menganggap raihan atau keberhasilan sebagai suatu keberuntungan.
Akui hal-hal positif yang telah berhasil dicapai, dan terima juga pujian yang diberikan orang lain pada diri Moms.
Baca Juga: 50 Quotes BTS yang Penuh Energi Positif, Bikin Hidup Makin Semangat!
4. Lupakan Kegagalan di Masa Lalu
Tinggalkan masa lalu Moms dan mulai fokus pada kehidupan sekarang.
Mengingat apa yang terjadi di masa lalu hanya akan mengingatkan Moms kembali pada kesedihan dan kekecewaan lama.
Jadikan kegagalan yang dialami sebagai lecutan untuk lebih baik lagi ke depannya.
5. Berkonsultasi dengan Psikolog atau Psikiater
Jika harga diri rendah memicu kemunculan crab mentality dalam diri dan Moms kesulitan mengatasi hal tersebut, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater.
Penanganan sedini mungkin dapat meminimalkan efek buruk yang mungkin ditimbulkan bagi kehidupan Moms.
Baca Juga: Pengertian Support System dan Manfaatnya Bagi Kehidupan
6. Menciptakan Lingkungan Kerja yang Suportif
Membangun, menjalin relasi, dan menciptakan grup pertemanan dalam lingkungan kerja merupakan hal yang baik, bahkan wajib agar Moms bisa bekerja secara optimal.
Namun, grup pertemanan ini akan menjadi grup yang baik. Sebab Moms mendapatkan support yang sangat membantu.
Itu dia Moms informasi seputar crab mentality. Semoga dapat membantu, ya!
- https://journals.sagepub.com/doi/abs/10.1177/1548051819849009
- https://get-kalm.com/en/2021/03/02/crab-mentality/
- https://voi.id/en/lifestyle/27580/crab-mentality-kondisi-saat-seseorang-suka-menghalangi-keberhasilan-orang-lain
- https://www.omaritani.com/blog/the-crab-mentality
- https://www.definitions.net/definition/crab+mentality
- https://effectiviology.com/crab-mentality/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.