22 Agustus 2024

6 Penyebab Mood Swing dan Cara Mengatasi yang Tepat

Bisa disebabkan perubahan hormon atau penyakit mental serius
6 Penyebab Mood Swing dan Cara Mengatasi yang Tepat

Foto: Orami Photo Stocks

Mood swing, atau perubahan suasana hati yang tiba-tiba, adalah fenomena yang sering dialami oleh banyak orang.

Namun, tahukah Moms dan Dads apa saja penyebab dari mood swing dan bagaimana cara mengatasinya agar tidak mengganggu kehidupan sehari-hari?

Apa itu Mood Swing?

Perasaan Sedih (Unsplash.com)
Foto: Perasaan Sedih (Unsplash.com)

Mood swing adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perubahan suasana hati yang terjadi secara tiba-tiba dan drastis.

Perubahan ini bisa terjadi pada siapa saja dan sering kali menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.

Moms dan Dads mungkin pernah merasa bahagia di pagi hari, tetapi tiba-tiba merasa sedih atau marah di sore hari tanpa alasan yang jelas.

Meski umumnya normal, mood swing yang terjadi secara ekstrem dan tidak terkendali bisa menjadi tanda adanya masalah yang lebih serius.

Baca Juga: 10 Cara Membujuk Pacar yang Marah Besar dengan Kasih Sayang

Penyebab Mood Swing

Mood yang Berubah (Unsplash.com)
Foto: Mood yang Berubah (Unsplash.com)

Mood swing bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari perubahan hormon hingga gangguan kesehatan mental.

Berikut adalah beberapa penyebab utama mood swing yang perlu diwaspadai:

1. Sakit atau Cedera

Mood swing sering kali berhubungan dengan kondisi fisik tertentu, terutama penyakit kronis atau cedera yang mempengaruhi otak.

Misalnya, pasien yang menderita demensia, gegar otak, atau stroke cenderung mengalami perubahan suasana hati yang signifikan.

Beberapa penyakit lain, seperti diabetes, sklerosis ganda, dan gangguan tiroid, juga dapat memicu mood swing.

Penelitian menunjukkan bahwa fluktuasi kadar glukosa dalam darah dapat memengaruhi suasana hati dan kualitas hidup, terutama pada penderita diabetes.

2. Masa Pertumbuhan

Pada anak-anak dan remaja, mood swing sering terjadi sebagai bagian dari perkembangan emosional.

Anak-anak mungkin mengalami perubahan mood seiring mereka belajar mengelola emosi, sedangkan remaja sering kali menghadapi mood swing akibat perubahan hormon.

Meski normal, mood swing yang berlebihan pada anak atau remaja bisa menjadi tanda adanya gangguan seperti Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) yang memerlukan perhatian khusus.

Baca Juga: 16 Ciri-Ciri Depresi, dari Emosional hingga Ingin Bunuh Diri

3. Obat-Obatan Tertentu

Beberapa jenis obat dapat memengaruhi suasana hati, baik secara langsung maupun sebagai efek samping.

Antidepresan, misalnya, dapat menyebabkan perasaan mati rasa secara emosional.

Ketika penggunaan obat dihentikan, mood swing mungkin terjadi sebagai bagian dari proses penyesuaian.

Pengidap gangguan bipolar yang salah didiagnosis dan diberi obat antidepresan tertentu juga bisa mengalami mood swing dan episode mania sebagai efek samping.

4. Perubahan Hormon

Perubahan hormon adalah salah satu penyebab paling umum dari mood swing, terutama pada wanita.

Siklus menstruasi, kehamilan, dan menopause adalah masa-masa di mana fluktuasi hormon dapat memengaruhi suasana hati.

Selain itu, penggunaan obat pengontrol kehamilan juga bisa menyebabkan mood swing, meski pada sebagian orang obat tersebut justru membantu menstabilkan mood.


5. Gangguan Kesehatan Mental

Beberapa gangguan kesehatan mental berkorelasi langsung dengan mood swing, di antaranya:

  • Gangguan Bipolar: Ditandai dengan perubahan mood yang ekstrem, dari perasaan sangat senang (mania) ke perasaan sangat sedih (depresi).
  • Cyclothymia: Mirip dengan gangguan bipolar, tetapi dengan intensitas yang lebih ringan.
  • Depresi: Gejala utama depresi adalah perasaan sedih yang berkepanjangan, yang bisa menyebabkan mood swing.
  • Dysthymia: Bentuk depresi yang lebih kronis dan berlangsung lama.
  • ADHD dan Skizofrenia: Kondisi ini juga dapat menyebabkan mood swing.

6. Pemicu Umum Lainnya

Faktor-faktor umum lainnya seperti stres dari pekerjaan, masalah keluarga, atau kurangnya tidur juga bisa memicu mood swing.

Konsumsi makanan yang tidak sehat dan ketidakseimbangan dalam kehidupan sehari-hari dapat memperburuk kondisi ini.

Baca Juga: 15 Cara Menjaga Kesehatan Mental, Bebas Cemas dan Depresi!

Cara Mengatasi Mood Swing

Mengatasi Mood Swing (Unsplash.com)
Foto: Mengatasi Mood Swing (Unsplash.com)

Mood swing yang dibiarkan tanpa penanganan bisa berdampak buruk pada produktivitas dan hubungan sosial.

Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu Moms dan Dads mengelola dan mengatasi mood swing:

1. Buatlah Jadwal Rutinitas Setiap Hari

Menjaga rutinitas harian yang teratur, termasuk waktu makan dan tidur, bisa membantu menstabilkan mood.

2. Olahraga Secara Rutin

Olahraga memiliki banyak manfaat, termasuk membantu menyeimbangkan emosi dan mengurangi mood swing.

3. Cukupi Kebutuhan Tidur

Kurang tidur bisa memengaruhi suasana hati. Pastikan Moms dan Dads mendapatkan waktu tidur yang cukup setiap malam.

4. Konsumsi Makanan yang Sehat dan Seimbang

Gizi yang seimbang dapat membantu tubuh mengelola mood dengan lebih baik.

5. Lakukan Relaksasi

Latihan yoga, meditasi, atau teknik pernapasan bisa membantu menenangkan pikiran dan mengelola emosi.

6. Kelola Stres dengan Baik

Belajar mengelola stres melalui teknik-teknik seperti mindfulness bisa membantu mencegah mood swing.

7. Ekspresikan Diri

Menulis, menggambar, atau bermain musik bisa menjadi cara yang baik untuk menyalurkan perasaan dan mengatasi mood swing.

8. Bercerita dengan Orang Lain

Curhat kepada orang yang Moms dan Dads percayai atau berkonsultasi dengan profesional bisa membantu meringankan beban emosional.

Baca Juga: 8 Dampak Buruk Body Shaming, Bisa Bikin Depresi, Lho!

Kapan Harus Konsultasi dengan Profesional?

Konsultasi Emosi
Foto: Konsultasi Emosi (Orami Photo Stocks)

Meski mood swing adalah hal yang normal, Moms dan Dads perlu waspada jika perubahan suasana hati ini mulai mengganggu produktivitas atau hubungan sosial.

Jika mood swing terjadi lebih dari seminggu atau sudah berdampak serius, sebaiknya berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Jangan merasa bersalah jika mengalami mood swing, terutama jika disebabkan oleh kondisi medis tertentu.

Mood swing yang dibiarkan tanpa penanganan mungkin tidak akan membaik dengan sendirinya, sehingga diperlukan bantuan profesional untuk mengatasinya.

  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/22324383
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/27528803

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.