Awas, Ini 5 Dampak Buruk Kalau Anak Terlalu Sering Makan Gorengan
Moms, coba perhatikan apakah anak sering makan gorengan? Bukan hanya yang dibeli di restoran dan kaki lima, makanan apapun yang digoreng di rumah juga harus ikut dihitung lho, Moms.
Dibalik rasanya yang renyah, di dalam gorengan ternyata ada kandungan kalori serta lemak trans tinggi yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan anak bila dikonsumsi terlalu sering.
Ini lima dampak buruk kalau anak terlalu sering makan gorengan.
Baca Juga : Tips Agar Anak Tidak Suka Jajan Sembarangan
1. Meningkatkan Resiko Obesitas
Foto : Parents.com
Tahukah Moms, kalau saat digoreng makanan akan kehilangan kandungan air dan menyerap lebih banyak lemak dari minyak?
Selain itu, gorengan juga biasanya dimasak dengan balutan terigu atau adonan, sehingga membuat kalori dan kandungan lemak dalam gorengan menjadi sangat tinggi.
Bukan hanya itu, sebuah studi yang dilansir oleh National Institute of Health menyebutkan kalau lemak trans dalam gorengan juga dapat mempengaruhi hormon yang mengatur nafsu makan dan penyimpanan lemak.
Seperti yang sudah Moms tebak, kalori tinggi ditambah dengan gangguan hormon tadi akhirnya akan meningkatkan resiko obesitas anak.
2. Meningkatkan Resiko Diabetes dan Penyakit Jantung
Foto : Realfood.tesco.com
Penyebab diabetes yang sesungguhnya bukanlah gula, tapi kelebihan berat badan, baik karena konsumsi gula berlebih maupun asupan kalori yang terlalu banyak.
Menurut Leah Cahill, PhD., asisten profesor di Dalhousie University, dikutip dari webmd.com, kenaikan berat badan yang ditambah dengan tekanan darah dan kolesterol tinggi akibat terlalu banyak makan gorengan dapat meningkatkan resiko diabetes tipe 2 serta penyakit jantung di masa depan.
3. Mengganggu Kesehatan Pencernaan
Foto : Parenting.firstcry.com
Minyak dari gorengan juga dapat mengganggu populasi bakteri baik di sistem pencernaan, sehingga produksi enzim pencernaan jadi tidak maksimal.
Akibatnya, lemak menjadi sangat sulit dicerna tubuh dan menimbulkan mual serta membuat perut kembung.
Gangguan pencernaan akibat ketidakseimbangan bakteri dan hormon juga menimbulkan dampak buruk gorengan untuk anak lainnya, yaitu munculnya jerawat di wajah Si Kecil.
Baca Juga : Perut Kembung dan Keras pada Anak, Apakah Akibat Makanan?
4. Membuat Tenggorokan Gatal
Foto : Parenting.firstcry.com
Peringatan “Awas jangan makan gorengan, nanti batuk!” mungkin sudah sering Moms katakan pada Si kecil yang hobi jajan, tapi tahukah Moms apa penyebabnya?
Batuk dan tenggorokan yang terasa gatal setelah makan gorengan ternyata disebabkan oleh senyawa bernama akrolein, yang terbentuk bila minyak sudah digunakan berulang kali.
5. Menurunkan Kemampuan Belajar dan Daya Ingat
Foto : Scmp.com
Dari hasil studi yang dilakukan oleh para peneliti di Brown University, ditemukan hubungan kuat antara konsumsi makanan berminyak dengan penurunan fungsi kognitif, ingatan jangka pendek, serta performa olahraga.
Hal itu diduga terjadi karena makanan tinggi lemak seperti gorengan menyebabkan resistensi insulin, sehingga tubuh kurang efisien dalam menggunakan glukosa yang penting bagi fungsi otak.
Tidak mau kan Moms, kalau prestasi sekolah Si kecil menurun karena terlalu banyak makan gorengan?
Melihat dampak buruk gorengan untuk anak, ada baiknya Moms mulai mencoba mengolah makanan dengan metode lain yang lebih sehat, seperti dikukus, dipanggang, atau dibakar.
Apa Moms tahu cara lain untuk membuat makanan renyah yang disukai anak tanpa digoreng?
(WA)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.