26 Juli 2024

25 Hadis dan Ayat Alquran tentang Pendidikan, MasyaAllah!

Islam sangat mementingkan pendidikan dan ilmu

Agama Islam sangat memperhatikan pendidikan. Oleh karena itu, terdapat hadis dan ayat Alquran tentang pendidikan yang bisa dijadikan rujukan.

Menurut studi berjudul The Philosophy and Objectives of Education in Islam, Islam memiliki konsep, perspektif, falsafah dan tujuan dalam pendidikan.

Pendidikan dalam Islam tidak hanya berfokus pada aspek intelektual semata, namun juga mencakup pengembangan moral dan spiritual.

Baca Juga: 19 Hadis dan Ayat Alquran tentang Pernikahan, Masya Allah!

Ayat Alquran tentang Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan

Ayat Alquran tentang Pendidikan dan Ilmu
Foto: Ayat Alquran tentang Pendidikan dan Ilmu (Madrasatelquran.com)

Ada banyak ayat Alquran tentang pendidikan yang dapat dipelajari dan dipahami.

Beberapa di antaranya:

1. Ayat Alquran tentang Pendidikan Dimulai dari Membaca

ٱقۡرَأۡ بِٱسۡمِ رَبِّكَ ٱلَّذِي خَلَقَ ١ خَلَقَ ٱلۡإِنسَٰنَ مِنۡ عَلَقٍ ٢ ٱقۡرَأۡ وَرَبُّكَ ٱلۡأَكۡرَمُ ٣ ٱلَّذِي عَلَّمَ بِٱلۡقَلَمِ ٤ عَلَّمَ ٱلۡإِنسَٰنَ مَا لَمۡ يَعۡلَمۡ ٥

Iqra` bismi rabbikallażī khalaq, khalaqal-insāna min 'alaq, iqra` wa rabbukal-akram, allażī 'allama bil-qalam, 'allamal-insāna mā lam ya'lam.

Artinya:

“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan.

Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah.

Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya,” (QS Al-A'laq: 1-5).

2. Ayat Alquran tentang Diangkatnya Derajat Manusia yang Berilmu

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا۟ فِى ٱلْمَجَٰلِسِ فَٱفْسَحُوا۟ يَفْسَحِ ٱللَّهُ لَكُمْ ۖ وَإِذَا قِيلَ ٱنشُزُوا۟ فَٱنشُزُوا۟ يَرْفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمْ وَٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْعِلْمَ دَرَجَٰتٍ ۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

Yā ayyuhallażīna āmanū iżā qīla lakum tafassaḥụ fil-majālisi fafsaḥụ yafsaḥillāhu lakum;

wa iżā qīlansyuzụ fansyuzụ yarfa'illāhullażīna āmanụ mingkum wallażīna ụtul-'ilma darajāt, wallāhu bimā ta'malụna khabīr.

Artinya:

“Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu:

'Berlapang-lapanglah dalam majelis', maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan:

'Berdirilah kamu', maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.

Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan,” (QS Al-Mujadilah: 11).

3. Ayat Alquran sebagai Sumber Pelajaran Orang yang Berpikir

كِتَٰبٌ أَنزَلۡنَٰهُ إِلَيۡكَ مُبَٰرَكٞ لِّيَدَّبَّرُوٓاْ ءَايَٰتِهِۦ وَلِيَتَذَكَّرَ أُوْلُواْ ٱلۡأَلۡبَٰبِ

Kitābun anzalnāhu ilaika mubārakul liyaddabbarū āyātihī wa liyatażakkara ulul-albāb.

Artinya:

“Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya;

dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran,” (QS Shad: 29).

4. Ayat Alquran tentang Pendidikan Mendalami Pengetahuan Agama

وَمَا كَانَ ٱلۡمُؤۡمِنُونَ لِيَنفِرُواْ كَآفَّةٗۚ فَلَوۡلَا نَفَرَ مِن كُلِّ فِرۡقَةٖ مِّنۡهُمۡ طَآئِفَةٞ لِّيَتَفَقَّهُواْ فِي ٱلدِّينِ وَلِيُنذِرُواْ قَوۡمَهُمۡ إِذَا رَجَعُوٓاْ إِلَيۡهِمۡ لَعَلَّهُمۡ يَحۡذَرُونَ

Wa mā kānal-mu`minụna liyanfirụ kāffah, falau lā nafara ming kulli firqatim min-hum ṭā`ifatul liyatafaqqahụ fid-dīni wa liyunżirụ qaumahum iżā raja'ū ilaihim la'allahum yaḥżarụn.

Artinya:

“Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang).

Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama;

dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya,” (QS At-Taubah: 122).

5. Ayat Alquran tentang Orang yang Berilmu dan Beriman

وَإِذَا قِيلَ لَهُمۡ ءَامِنُواْ كَمَآ ءَامَنَ ٱلنَّاسُ قَالُوٓاْ أَنُؤۡمِنُ كَمَآ ءَامَنَ ٱلسُّفَهَآءُۗ أَلَآ إِنَّهُمۡ هُمُ ٱلسُّفَهَآءُ وَلَٰكِن لَّا يَعۡلَمُونَ

Wa 'allama ādamal-asmā`a kullahā ṡumma 'araḍahum 'alal-malā`ikati fa qāla ambi`ụnī bi`asmā`i hā`ulā`i ing kuntum ṣādiqīn.

Artinya:

“Apabila dikatakan kepada mereka: ‘Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman’.

Mereka menjawab: ‘Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang yang bodoh itu telah beriman?’

Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh; tetapi mereka tidak tahu,” (QS Al-Baqarah: 31).

6. Ayat Alquran tentang Ajaran dan Ilmu yang Benar

Carilah ilmu sejauh mungkin sebagai bagian dari ayat Alquran tentang pendidikan berikut ini.

قَالَ لَهُۥ مُوسَىٰ هَلۡ أَتَّبِعُكَ عَلَىٰٓ أَن تُعَلِّمَنِ مِمَّا عُلِّمۡتَ رُشۡدٗا

Qāla lahụ mụsā hal attabi'uka 'alā an tu'allimani mimmā 'ullimta rusydā.

Artinya:

“Musa berkata kepada Khidhr: 'Bolehkah aku mengikutimu supaya kamu mengajarkan kepadaku ilmu yang benar di antara ilmu-ilmu yang telah diajarkan kepadamu?',” (QS Al-Kahfi: 66).

Baca Juga: 14 Hadis dan Ayat Alquran tentang Jodoh, Serahkan pada Allah

7. Ayat Alquran tentang Orang yang Berilmu dan Berakal

هُوَ ٱلَّذِىٓ أَنزَلَ عَلَيْكَ ٱلْكِتَٰبَ مِنْهُ ءَايَٰتٌ مُّحْكَمَٰتٌ هُنَّ أُمُّ ٱلْكِتَٰبِ وَأُخَرُ مُتَشَٰبِهَٰتٌ ۖ فَأَمَّا ٱلَّذِينَ فِى قُلُوبِهِمْ زَيْغٌ فَيَتَّبِعُونَ مَا تَشَٰبَهَ مِنْهُ ٱبْتِغَآءَ ٱلْفِتْنَةِ وَٱبْتِغَآءَ تَأْوِيلِهِۦ ۗ وَمَا يَعْلَمُ تَأْوِيلَهُۥٓ إِلَّا ٱللَّهُ ۗ وَٱلرَّٰسِخُونَ فِى ٱلْعِلْمِ يَقُولُونَ ءَامَنَّا بِهِۦ كُلٌّ مِّنْ عِندِ رَبِّنَا ۗ وَمَا يَذَّكَّرُ إِلَّآ أُو۟لُوا۟ ٱلْأَلْبَٰبِ

Huwallażī anzala 'alaikal-kitāba min-hu āyātum muḥkamātun hunna ummul-kitābi wa ukharu mutasyābihāt.

Fa ammallażīna fī qulụbihim zaigun fayattabi'ụna mā tasyābaha min-hubtigā`al-fitnati wabtigā`a ta`wīlih.

Wa mā ya'lamu ta`wīlahū illallāh, war-rāsikhụna fil-'ilmi yaqụlụna āmannā bihī kullum min 'indi rabbinā, wa mā yażżakkaru illā ulul-albāb.

Artinya:

"Dialah yang menurunkan Al Kitab (Alquran) kepada kamu.

Di antara (isi)nya ada ayat-ayat yang muhkamaat, itulah pokok-pokok isi Al qur'an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyabihat.

Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan;

maka mereka mengikuti sebagian ayat-ayat yang mutasyabihat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari takwilnya.

Padahal tidak ada yang mengetahui takwilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata:

'Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyabihat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami'.

Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal," (QS Ali ‘Imran: 7).

8. Ayat Alquran tentang Mengamalkan Pengetahuan

وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِۦ عِلْمٌ ۚ إِنَّ ٱلسَّمْعَ وَٱلْبَصَرَ وَٱلْفُؤَادَ كُلُّ أُو۟لَٰٓئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْـُٔولًا

Wa lā taqfu mā laisa laka bihī 'ilm, innas-sam'a wal-baṣara wal-fu`āda kullu ulā`ika kāna 'an-hu mas`ụlā.

Artinya:

"Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya.

Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya," (Al-Isra Ayat 36).

9. Ayat Alquran tentang Perbedaan Orang yang Berakal dan yang Tidak

أَمَّنْ هُوَ قَٰنِتٌ ءَانَآءَ ٱلَّيْلِ سَاجِدًا وَقَآئِمًا يَحْذَرُ ٱلْءَاخِرَةَ وَيَرْجُوا۟ رَحْمَةَ رَبِّهِۦ ۗ قُلْ هَلْ يَسْتَوِى ٱلَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَٱلَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ ۗ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُو۟لُوا۟ ٱلْأَلْبَٰبِ

Am man huwa qānitun ānā`al-laili sājidaw wa qā`imay yaḥżarul-ākhirata wa yarjụ raḥmata rabbih;

qul hal yastawillażīna ya'lamụna wallażīna lā ya'lamụn, innamā yatażakkaru ulul-albāb.

Artinya:

"(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadah di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri;

sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya?

Katakanlah: Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?

Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran," (Az-Zumar Ayat 9).

10. Ayat Alquran tentang Pendidikan Mencegah dari Kesesatan

هُوَ الَّذِيْ بَعَثَ فِى الْاُمِّيّٖنَ رَسُوْلًا مِّنْهُمْ يَتْلُوْا عَلَيْهِمْ اٰيٰتِهٖ وَيُزَكِّيْهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتٰبَ وَالْحِكْمَةَ وَاِنْ كَانُوْا مِنْ قَبْلُ لَفِيْ ضَلٰلٍ مُّبِيْنٍۙ

Huwalladzî ba‘atsa fil-ummiyyîna rasûlam min-hum yatlû ‘alaihim âyâtihî wa yuzakkîhim wa yu‘allimuhumul-kitâba wal-ḫikmata wa ing kânû ming qablu lafî dlalâlim mubîn.

Artinya:

"Dialah yang mengutus seorang Rasul (Nabi Muhammad) kepada kaum yang buta huruf dari (kalangan) mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya;

menyucikan (jiwa) mereka, serta mengajarkan kepada mereka Kitab (Al-Qur’an) dan Hikmah (Sunah), meskipun sebelumnya mereka benar-benar dalam kesesatan yang nyata." (Al-Jumu'ah Ayat 2)

Menurut tafsir wajiz, ayat ini menceritakan soal Nabi Muhammad SAW yang dikirim kepada kaum buta huruf atau bangsa Arab.

Saat itu, bangsa Arab belum bisa baca tulis sehingga Rasul mengajarkan membaca ayat-ayat Al-Qur'an yang isinya menyucikan jiwa agar beriman kepadanya.

11. Ayat Alquran tentang Berdebat dengan Ilmu

اُدْعُ اِلٰى سَبِيْلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُۗ اِنَّ رَبَّكَ هُوَ اَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيْلِهٖ وَهُوَ اَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِيْنَ

Ud‘u ilâ sabîli rabbika bil-ḫikmati wal-mau‘idhatil-ḫasanati wa jâdil-hum billatî hiya aḫsan, inna rabbaka huwa a‘lamu biman dlalla ‘an sabîlihî wa huwa a‘lamu bil-muhtadîn.

Artinya:

"Serulah (manusia) ke jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik serta debatlah mereka dengan cara yang lebih baik.

Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang paling tahu siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia (pula) yang paling tahu siapa yang mendapat petunjuk." (An-Nahl Ayat 125).

Ayat ini mengajarkan bahwa dalam menghadapi perbedaan pendapat atau debat, harus dilakukan dengan cara yang baik dan sopan.

Dalam pendidikan, ini berarti mendorong dialog yang konstruktif, menghargai perbedaan pendapat, dan mengajarkan cara berkomunikasi yang efektif dan penuh rasa hormat.

12. Ayat Alquran tentang Sabar dalam Mencari Ilmu

فَتَعٰلَى اللّٰهُ الْمَلِكُ الْحَقُّۚ وَلَا تَعْجَلْ بِالْقُرْاٰنِ مِنْ قَبْلِ اَنْ يُّقْضٰٓى اِلَيْكَ وَحْيُهٗۖ وَقُلْ رَّبِّ زِدْنِيْ عِلْمًا

Fa ta‘âlallâhul-malikul-ḫaqq, wa lâ ta‘jal bil-qur'âni ming qabli ay yuqdlâ ilaika waḫyuhû wa qur rabbi zidnî ‘ilmâ.

Artinya:

"Mahatinggi Allah, Raja yang sebenar-benarnya. Janganlah engkau (Nabi Muhammad) tergesa-gesa (membaca) Al-Qur’an sebelum selesai pewahyuannya kepadamu dan katakanlah:

“Ya Tuhanku, tambahkanlah ilmu kepadaku." (Thaha Ayat 114)

Ayat ini menekankan pentingnya tidak tergesa-gesa dalam proses belajar.

Dalam konteks pendidikan, ini berarti seorang pelajar harus menghargai setiap langkah dalam proses pembelajaran dan tidak terburu-buru dalam memahami atau menguasai suatu materi.

Kesabaran adalah kunci dalam mencapai pemahaman yang mendalam.

13. Ayat Alquran tentang Berilmu dengan Menjadikan Nabi sebagai Teladan

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ

laqad kâna lakum fî rasûlillâhi uswatun ḫasanatul limang kâna yarjullâha wal-yaumal-âkhira wa dzakarallâha katsîrâ

Artinya:

“Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik.” (QS. Al-Ahzab: 21).

14. Ayat Alquran tentang Pendidikan yang Sesuai Syariat Islam

فَأَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّينِ حَنِيفًا فِطْرَتَ اللَّهِ الَّتِي فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَا لَا تَبْدِيلَ لِخَلْقِ اللَّهِ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ

fa aqim waj-haka lid-dîni ḫanîfâ, fithratallâhillatî fatharan-nâsa ‘alaihâ, lâ tabdîla likhalqillâh, dzâlikad-dînul qayyimu wa lâkinna aktsaran-nâsi lâ ya‘lamûn

Artinya:

“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah. Tetaplah atas fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu.

Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (QS. Ar-Rum: 30).

15. Ayat Alquran tentang Mendidik Anak untuk Tidak Menyekutukan Allah

وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لِابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَابُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ

wa idz qâla luqmânu libnihî wa huwa ya‘idhuhû yâ bunayya lâ tusyrik billâh, innasy-syirka ladhulmun ‘adhîm

Artinya:

“Dan ingatlah ketika Luqman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran kepadanya;

‘Wahai anakku! Janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah benar-benar kezaliman yang besar’.” (QS. Luqman: 13).

Baca Juga: 10 Cara Mendidik Moral Anak Agar Selalu Berpikir Positif

Hadis tentang Pendidikan

Alquran
Foto: Alquran (Freepik.com/freepik)

Selain ayat Alquran tentang pendidikan, beberapa hadis dari Rasulullah SAW ini juga menujukkan betapa pentingnya pendidikan dan ilmu bagi umat Islam.

Inilah beberapa di antaranya:

16. Pentingnya Menguasai Ilmu untuk Keberkahan Dunia dan Akhirat

مَنْ أَرَادَ الدُّنْيَا فَعَلَيْهِ بِاْلعِلْمِ، وَمَنْ أَرَادَ الآخِرَهَ فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ، وَمَنْ أَرَادَهُمَا فَعَلَيْهِ باِلعِلْمِ

Artinya:

"Barang siapa yang hendak menginginkan dunia, maka hendaklah ia menguasai ilmu.

Barang siapa menginginkan akhirat, hendaklah ia menguasai ilmu.

Dan barang siapa yang menginginkan keduanya (dunia dan akhirat), hendaklah ia menguasai ilmu," (HR Ahmad).

17. Menjadi Pendidik yang Baik

كُوْنـُـوْا رَبَّانِيِّـْينَ حُلَمَاءَ فُقَهَاءَ عُلَمَاءَ وَيُقَالُ اَلرَّبَّانِيُّ الَّذِى يُــرَبِــّى النَّاسَ بِصِغَارِ اْلعِلْمِ قَبْلَ كِبَارِهِ

Artinya:

"Jadilah pendidik yang penyantun, ahli fikih, dan ulama.

Disebut pendidik apabila seseorang mendidik manusia dengan memberikan ilmu sedikit-sedikit yang lama-lama menjadi banyak," (HR. Bukhari).

Baca Juga: 10 Hadis dan Ayat Alquran tentang Sedekah, Masya Allah!

18. Peran Orang Tua dalam Mendidik Anak

كُلُّ مَوْلُودٍ يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ كَمَثَلِ الْبَهِيمَةِ تُنْتَجُ الْبَهِيمَةَ هَلْ تَرَى فِيهَا جَدْعَاءَ

Artinya:

"Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah (suci).

Kemudian kedua orang tunyalah yang akan menjadikan anak itu menjadi Yahudi, Nasrani, atau Majusi sebagaimana binatang ternak yang melahirkan binatang ternak dengan sempurna.

Apakah kalian melihat ada cacat padanya?," (HR Bukhari).

19. Kewajiban Menuntut Ilmu

طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ

Artinya: "Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim," (HR Ibnu Majah).

20. Janji Allah SWT Memudahkan Jalan ke Surga bagi Orang yang Menuntut Ilmu

مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ بِهِ طَرِيْقًا إِلَى الْجَنَّةِ

Artinya:

"Barang siapa yang menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah SWT akan memudahkan baginya jalan menuju surga,” (HR Muslim).

21. Hadis tentang Pendidikan dan Harta

إِنَّ الْأَنْبِيَاءَ لَمْ يُوَرِّثُوا دِينَارًا وَلَا دِرْهَمًا إِنَّمَا وَرَّثُوا الْعِلْمَ فَمَنْ أَخَذَ بِهِ أَخَذَ بِحَظٍّ وَافِرٍ

Artinya:

“Sesungguhnya para Nabi tidak mewariskan dinar dan dirham, sesungguhnya mereka hanyalah mewariskan ilmu.

Maka barang siapa yang telah mengambilnya, maka ia telah mengambil bagian yang banyak,” (HR Abu Dawud dan At-Tirmidzi).

22. Hadis tentang Pendidikan Karakter

اِفْتَحُوْا عَلَى صِبْيَانَكُمْ أَوَّلَ كَلِمَةٍ بِلاَ إِلَهَ اِلاَّ اللهُ

Artinya: “Ajarkanlah kalimat pertama kepada anak-anak kalian 'La ilaha Illallah," (HR Al-Hakim).

23. Hadis tentang Belajar dan Rendah Hati dalam Menuntut Ilmu

تَعَلّمُواالعِلْمَ وَتَعَلّمُوْا لِلْعِلْمِ السّكِيْنَةَ وَالْوَقَا رَ وَتَوَاضَعُوْا لِمَنْ تَتَعَلّمُوانَ مِنْهُ

Artinya:

"Belajarlah kalian ilmu untuk ketenteraman dan ketenangan, serta rendah hatilah pada orang yang kamu belajar darinya," (HR Ath-Thabrani).

24. Hadis tentang Pentingnya Saling Berbagi Ilmu

لَا يَتْبَغِ لِلْجَاهِلِ اَنْ يَسْكُنَ عَلَى جَهْلِهِ وَلَا لِلْعَالِمِ اَنْ يَسْكُنَ عَلَى عِلْمِهِ

Artinya:

"Tidak pantas bagi orang yang bodoh itu mendiamkan kebodohannya dan tidak pantas pula orang yang berilmu mendiamkan ilmunya," (HR Ath-Thabrani).

25. Hadis tentang Mendidik pada Anak

مَا نَحَلَ وَالِدٌ وَلَدًا مِنْ نَحْلٍ أَفْضَلَ مِنْ أَدَبٍ حَسَنٍ

Artinya:

"Tiada suatu pemberian yang lebih utama dari orang tua kepada anaknya selain pendidikan yang baik,” (HR Al-Hakim).

Baca Juga: 15 Hadis dan Ayat Alquran tentang Bersyukur, Masya Allah!

Hadis dan ayat Alquran tentang pendidikan di atas menekankan pentingnya mencari ilmu dan mendidik generasi yang berakhlak mulia.

Dengan memahaminya, umat Islam diharapkan mampu membangun masyarakat yang berilmu, beriman, dan bertakwa.

  • https://core.ac.uk/download/pdf/300396163.pdf
  • https://www.coretanzone.id/2017/10/tafsir-ayat-ayat-al-quran-tentang-pendidikan.html
  • https://m.oase.id/read/qW0mVR-10-hadis-tentang-pendidikan
  • https://tafsirweb.com/
  • https://wargamasyarakat.org/20-ayat-al-quran-tentang-pendidikan/
  • https://nuonlinemojokerto.or.id/tafsir-surah-az-zumar-ayat-09potret-etika-menuntut-ilmu-dalam-alquran/
  • https://binaqurani.sch.id/ayat-alquran-tentang-pendidikan-anak/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.