Bagaimana Cara Menghadapi Suami yang Lupa dan Teledor?


Dalam hubungan pernikahan Moms akan mendapati banyak kenyataan bahwa pasangan tidak sesuai dengan apa yang Moms pikirkan. Bisa jadi ternyata suami pelupa atau suami teledor. Hal ini terlihat sepele, namun banyak orang yang tidak mempersiapkan dirinya dan pasangan saat berada di dalam tahap pacaran.
Mengetahui bagaimana pasangan Moms luar dan dalam memang tidak semudah membalikan telapak tangan. Hal ini menjelaskan mengapa pernikahan disebut sebagai sekolah yang tak ada akhirnya. Artinya, Moms dan pasangan akan terus belajar memahami satu sama lain untuk mempersiapkan keluarga yang bahagia.
Nah, bagaimana dengan menghadapi suami pelupa? Moms perlu cara-cara jitu untuk mengatasi kondisi yang bisa dibilang sepele namun dapat menimbulkan pertengkaran.
Take Your Time

Foto: Accounting WEB
Kadang untuk mempelajari seseorang membutuhkan waktu yang tak sebentar. Hal sama harus Moms terapkan juga ke pasangan. Baiknya saat Moms mengetahui hal tersebut, jangan langsung marah dan menggunakan kata – kata yang kurang enak didengar.
Hal tersebut hanya akan memperkeruh suasana hingga berujung perkelahian yang tak kunjung usai. Pikirkan tujuan besar Moms dan pasangan saat awal memutuskan menikah, hal itu akan membantu Moms memiliki hati yang lapang.
Baca Juga: 3 Hal Yang Harus Diucapkan Pada Suami Setiap Hari Agar Tetap Mesra
Komunikasi

Foto: Pastor No Faith
Hal paling mendasar dalam sebuah hubungan adalah adanya komunikasi yang baik antara kedua belah pihak. Jika Moms dan pasangan sudah melakukan hal itu, maka hubungan yang baik akan dirasakan.
Berpikir untuk hal lebih besar lagi saat Moms sudah memiliki anak karena harus di ajarkan banyak hal. Dengan begitu, Moms dan pasangan akan lebih kompak dalam mendidik anak dan menjadikannya lebih baik.
Ketahui Lebih Dalam

Foto: Faith Radio
Buatlah waktu Moms dan pasangan bersama lebih banyak. Ajak pasangan bicara di tempat yang bisa membuat suasana hati lebih damai. Dengan berbicara berdua dan serius , Moms dan pasangan akan lebih mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dan dialami.
Jangan malu atau sungkan berkata jujur, karena kejujuran merupakan hal mendasar untuk membuat suatu hubungan yang harmonis.
Moms harus bisa membedakan antara “tidak bertanggung jawab” dan “disorganisasi”. Tidak bertanggung jawab berhubungan dengan masalah integritas diri, sementara disorganisasi biasanya hanya sebatas gaya dan kebiasaan. Jika hal itu dialami dan dipahami makan bukan tidak mungkin Moms dan pasangan bisa memperbaiki hubungan.
Baca Juga: Suami Mulai Tidak Romantis, Ini 3 Tanda yang Harus Diwaspadai
Datangi Psikiater atau Psikolog

Foto: International Psycologist Center
Jika Moms dan pasangan merasa bahwa sedang mengalami hal yang berbeda, jangan ragu untuk pergi ke psikiater atau psikolog. Bukan berarti hal buruk terjadi, melainkan untuk mendapatkan masukan tentang apa yang dialami dan bagaimana cara menghadapinya.
Hal ini mungkin sangat sensitif untuk dilakukan. Gunakan gaya komunikasi yang baik saat menyampaikan hal ini. Temani dan buat pasangan merasa senyaman mungkin untuk melakukannya.
Setelah membaca beberapa hal di atas, Moms mungkin bisa lebih mengerti akan apa yang harus diperbuat kepada pasangan.
Teledor dan pelupa mungkin menjadi kebiasaan yang sulit untuk diubah. Tapi Moms dan pasangan sebaiknya mengerti satu sama lain bahwa hal tersebut bisa diatasi dengan saling percaya dan mengerti.
Apakah Moms punya pengalaman menghadapi suami teledor atau suami pelupa? Cerita di bawah yuk Moms.
(GSA/IRN)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Baca selanjutnya
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.