Bolehkah Batal Puasa karena Sakit? Cek Hukumnya di Sini!
Puasa Ramadan adalah ibadah yang mulia dalam agama Islam, namun terdapat pengecualian bagi orang yang sedang sakit. Lantas, bagaimana hukumnya batal puasa karena sakit?
Kesehatan adalah hak setiap individu yang perlu dijaga, dan Islam memberikan ketentuan yang bijaksana terkait dengan kewajiban berpuasa saat seseorang dalam keadaan sakit.
Namun, ada kriteria-kriteria tertentu yang perlu dipahami untuk menentukan apakah seseorang memang layak untuk tidak berpuasa karena sakit.
Dengan pemahaman yang benar, umat Muslim dapat menjalani ibadah puasa dengan penuh kehati-hatian dan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan tubuh dalam menjalankan ajaran agama Islam.
Baca Juga: Arti Tarhib Ramadan, Berikut Contoh Amalan dan Tujuannya
Bolehkah Batal Puasa karena Sakit?
Bagi beberapa umat Muslim yang mungkin memiliki kondisi tidak sehat selama puasa, pasti akan bertanya-tanya, apakah boleh batal puasa karena sakit?
Melansir laman Muslim.or.id, Allah SWT memberikan kelonggaran kepada umat-Nya untuk tidak berpuasa Ramadan jika dalam keadaan sakit atau dalam kondisi yang memerlukan perawatan kesehatan.
Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Al-Qur’an yang berbunyi:
فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ
Artinya:
“Barang siapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah.
Dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya) sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain,” (QS. Al-Baqarah: 185).
Dengan demikian, batal puasa karena sakit di bulan Ramadan adalah hal yang diperbolehkan dalam agama Islam dan merupakan bagian dari rahmat dan kemurahan Allah terhadap hamba-Nya.
Baca Juga: 10 Cara Melatih Anak Puasa Sejak Dini, Orang Tua Wajib Tahu
Kondisi Orang Sakit yang Diperbolehkan untuk Tidak Berpuasa
Meski batal puasa karena sakit tidak dilarang, tetapi ada beberapa kondisi tertentu yang memperbolehkan orang sakit untuk tidak berpuasa Ramadan, antara lain:
1. Sakit yang Menyulitkan untuk Berpuasa
Sakit yang menyulitkan untuk berpuasa adalah kondisi di mana seseorang mengalami gangguan fisik atau kesehatan yang membuatnya sulit atau tidak mungkin untuk menjalankan ibadah puasa dengan baik.
Beberapa contoh kondisi ini termasuk sakit yang menyebabkan rasa lapar atau haus yang berlebihan, kelemahan yang parah, atau gangguan yang mempengaruhi kemampuan untuk beraktivitas secara normal.
Maka, dia diperbolehkan untuk tidak berpuasa.
2. Sakit yang dapat Memperburuk Kondisi Kesehatan
Dalam Islam, diperbolehkan untuk tidak berpuasa jika kondisi kesehatan seseorang dapat memburuk akibat menjalankan puasa.
Hal ini bertujuan untuk melindungi kesehatan individu dan mencegah terjadinya komplikasi yang lebih serius.
Misalnya, seseorang yang sedang dalam proses penyembuhan dari suatu operasi atau sedang menjalani pengobatan tertentu yang membutuhkan asupan makanan atau minuman tertentu mungkin tidak disarankan untuk berpuasa.
3. Sakit yang Berisiko Membahayakan Jiwa
Sakit yang berisiko membahayakan jiwa adalah kondisi di mana menjalankan puasa dapat menimbulkan risiko serius terhadap keselamatan atau kesehatan seseorang.
Hal ini bisa terjadi pada kondisi medis yang mengancam jiwa atau pada situasi di mana berpuasa dapat menyebabkan komplikasi serius yang membahayakan nyawa seseorang.
Melansir laman Rumaysho, umat Islam yang memiliki kondisi ini diharamkan untuk berpuasa.
Sebagaimana firman Allah Ta’ala dalam Al-Qur’an berikut ini:
وَلا تَقْتُلُوا أَنْفُسَكُمْ
Artinya: “Dan janganlah kamu membunuh dirimu,” (QS. An Nisa’: 29).
Baca Juga: Tips Berhubungan saat Puasa Ramadan, Wajib Tahu Moms!
Apakah Orang yang Sehat Boleh Tidak Berpuasa karena Khawatir Sakit?
Selain hukum batal puasa karena sakit, muncul juga pertanyaan lain apakah orang yang sehat boleh tidak berpuasa karena khawatir sakit?
Jawabannya adalah boleh. Orang yang sehat boleh tidak berpuasa Ramadan jika mereka khawatir akan jatuh sakit jika berpuasa.
Hal ini karena mereka dianggap memiliki kondisi yang mirip dengan orang sakit yang akan semakin parah sakitnya jika terus berpuasa.
Allah SWT telah berfirman bahwasanya:
وَلَا تَقْتُلُوا أَنْفُسَكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيمًا
Artinya: “Dan janganlah kamu membunuh dirimu, sesungguhnya Allâh adalah Maha Penyayang kepadamu,” (QS. An Nisa’: 29).
Dalam hadis juga disebutkan hal serupa, di mana Rasulullah SAW memerintahkan umatnya untuk mengerjakan ibadah sekuat dan semampu yang ia bisa.
Dari Abu Hurairah ‘Abdurrahman bin Shakr radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
“Aku telah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, 'Apa saja yang aku larang, maka jauhilah.
Dan apa saja yang aku perintahkan, maka kerjakanlah semampu kalian.
Sesungguhnya yang telah membinasakan orang-orang sebelum kalian adalah banyak bertanya dan menyelisihi perintah nabi-nabi mereka',” (HR. Bukhari dan Muslim).
Baca Juga: Ini Dia Hukum Menceritakan Aib Pasangan Menurut Islam
Golongan yang Boleh untuk Tidak Puasa
Selain orang yang sakit, NU Online juga menjelaskan tentang golongan yang diperbolehkan untuk tidak berpuasa, yaitu:
- Musafir: Mereka yang sedang melakukan perjalanan jauh.
- Orang lanjut usia yang lemah: Mereka yang sudah tua dan tidak memiliki kekuatan untuk berpuasa.
- Ibu hamil: Wanita yang sedang hamil, termasuk yang hamil karena perbuatan zina atau hubungan yang meragukan.
- Orang yang sangat haus atau lapar: Mereka yang mengalami kesulitan besar dan tidak dapat menahannya, atau orang yang laparnya tidak terperikan.
- Ibu menyusui: Wanita yang sedang menyusui, baik sebagai pekerja atau sukarelawan.
Demikian penjelasan seputar hukum batal puasa karena sakit di bulan Ramadan.
Semoga informasinya bermanfaat, ya, Moms.
- https://rumaysho.com/423-puasanya-orang-sakit.html#_ftn2
- https://muslim.or.id/30148-sakit-yang-membolehkan-tidak-puasa.html
- https://islamqa.info/id/answers/12488/penyakit-apa-yang-dibolehkan-berbuka-bagi-orang-berpuasa
- https://lampung.nu.or.id/syiar/6-orang-yang-diperbolehkan-tidak-berpuasa-ramadhan-FT3ob
- https://rumaysho.com/18210-hadits-arbain-09-jalankan-semampunya.html
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.