Seberapa Sering Kita Boleh Menggunakan Hand Sanitizer?
Merebaknya virus corona (COVID-19) yang sudah menjangkit lebih dari 150 negara, membuat masyarakat di seluruh dunia membutuhkan berbagai cara untuk mencegah infeksi COVID-19 tersebut, termasuk menggunakan hand sanitizer.
Para ahli medis, bahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga menyarankan bahwa cara terbaik terlindungi dari virus corona adalah dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan hand sanitizer, jika tidak memungkinkan mencuci tangan langsung.
Namun Moms mungkin penasaran, adakah batasan untuk menggunakan hand sanitizer atau adakah batasan kulit untuk terpapar alkohol? Simak berbagai penjelasan di bawah ini ya, Moms!
Cara Kerja Hand Sanitizer
Foto: Orami Photo Stocks
Hand sanitizer dikembangkan untuk digunakan setelah mencuci tangan atau ketika sabun dan air tidak tersedia.
Oleh karena itu, mengutip Centers for Disease Control and Prevention (CDC), ketika tangan sangat kotor atau berminyak, menggunakan hand sanitizer mungkin tidak berfungsi dengan baik.
Hand sanitizer merupakan gel atau cairan yang mengandung alkohol untuk membunuh kuman yang menempel di kulit.
Alkohol bekerja segera dan efektif untuk membunuh bakteri dan virus.
Namun alkohol bisa sangat mengeringkan kulit jika tidak ditambah emolien yang dibutuhkan, makanya sehingga sebagian besar merek hand sanitizer yang teruji aman mengandung pelembap untuk meminimalisir kekeringan dan iritasi pada kulit.
Baca Juga: Bahaya Meracik Hand Sanitizer Sendiri, Bisa Menimbulkan Iritasi Kulit
Cara Menggunakan Hand Sanitizer
Foto: Orami Photo Stocks
Berdasarkan anjuran CDC, kita perlu menggunakan hand sanitizer berbahan dasar alkohol yang mengandung setidaknya 60% alkohol.
Jangan lupa untuk mengawasi Si Kecil ketika mereka menggunakan hand sanitizer untuk mencegahnya menelan alkohol, terutama di lingkungan sekolah dan fasilitas penitipan anak.
- Aplikasikan hand sanitizer pada tangan hingga menutupi semua permukaan tangan.
- Kemudian gosok tangan bersama, sampai tangan kering. Tahap ini akan memakan waktu sekitar 20 detik.
Jangan bilas atau membersihkan hand sanitizer sebelum kering. Mengapa? Karena melakukan akan membuat produk tidak bekerja maksimal untuk melawan kuman dan virus.
Baca Juga: Cuci Tangan dengan Hand Sanitizer atau Air dan Sabun? Ini Plus Minusnya!
Batasan Menggunakan Hand Sanitizer
Foto: vox.com
Ketika menggunakan hand sanitizer, beberapa hal ini perlu untuk Moms perhatikan.
- Tidak semua hand sanitizer dibuat sama. Periksa kandungan yang digunakan pada botolnya. Kandungan alkohol yang digunakan dapat berupa etil alkohol, etanol atau isopropanol. Semua itu adalah bentuk alkohol yang dapat diterima. Penting untuk memastikan bahwa kadar alkohol yang digunakan berkisar antara 60 dan 95 persen. Karena jika kurang dari 60 persen, tidak akan cukup efektif.
- Hand sanitizer bukan agen pembersih dan tidak dimaksudkan sebagai pengganti sabun dan air, tetapi untuk melengkapi saja. Produk ini paling efektif bila digunakan bersamaan dengan cuci tangan yang rajin.
- Faktanya, tidak ada batasan menggunakan hand sanitizer, bahkan secara rutin membersihkan tangan dengan antiseptik berbasis alkohol memiliki lebih sedikit iritasi dan kekeringan pada kulit. Hal ini dikarenakan hand sanitizer mengandung pelembap (emolien) yang membantu mencegah kekeringan.
Baca Juga: Begini Cara Membuat Hand Sanitizer Menurut Panduan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
Namun mengutip jurnal artikel dalam Michigan Medicine, dianjurkan agar kita mencuci tangan setiap empat atau lima kali penggunaan hand sanitizer. Namun tidak melakukannya juga tidak apa-apa, kecuali tangan kita jelas terlihat kotor.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.