7+ Makanan Penyebab Penyakit Lupus yang Harus Dikenali dan Dihindari

Hati-hati dalam memilih makanan yang dikonsumsi. Sebab, ada beberapa makanan penyebab penyakit lupus.

Melansir Journal of Autoimmunity, lupus adalah suatu gangguan sistem kekebalan yang terjadi di dalam tubuh.

Penyakit ini termasuk ke dalam kondisi autoimun, yang menyebabkan sel-sel tubuh meradang hingga akhirnya rusak.

Gejalanya bisa berupa nyeri sendiri, ruam, sensitif terhadap cahaya matahari, pembengkakan kelenjar, dan lain-lain.

Meski tidak ada diet khusus untuk penderita lupus, makanan bisa berpengaruh pada kualitas hidup pasien.

Memang tidak ada makanan yang dapat menyembuhkan lupus, tapi menghindari makanan penyebab penyakit lupus bisa menjauhkan Moms dari kambuhnya gejala.

Lalu, apa saja makanan penyebab penyakit lupus? Yuk, simak daftarnya di bawah ini!

Baca Juga: Program Hamil Setelah Keguguran, Ini Hal yang Harus Diperhatikan

Makanan Penyebab Penyakit Lupus

Demi mencegah kambuh dan memperburuk kondisi, pengidap lupus dituntut untuk tidak sembarangan memilih makanan.

Berikut makanan penyebab penyakit lupus yang sebaiknya dihindari, antara lain:

1. Bawang Putih

Daftar makanan penyebab penyakit lupus yang pertama adalah bawang putih.

Penderita lupus memiliki sistem daya tahan tubuh yang terlalu aktif.

Karena itu, Moms sebaiknya menghindari makanan yang mengandung bawang putih.

Sebab, kandungan bawang putih seperti allicin, ajoene, dan thiosulfinates akan semakin mengaktifkan sistem imunitas dan memunculkan gejala-gejala yang tidak diinginkan.

2. Garam

Makanan penyebab penyakit lupus selanjutnya adalah garam.

Sebuah penelitian Signal Transduction and Targeted Therapy menunjukkan bahwa, garam memiliki peran pada penyakit autoimun yang sebelumnya belum pernah diketahui pemicunya, misalnya pada diabetes tipe 1 atau MS.

Konsumsi garam yang tinggi sendiri sudah diketahui meningkatkan risiko penyakit jantung dan hipertensi.

Membatasi konsumsi sodium juga dapat mencegah retensi cairan, pembengkakan, serta ketidakseimbangan elektrolit.

Baca Juga: Ini Dia 6 Penyakit Akibat Lingkungan Kotor yang Bisa Menimpa Si Kecil, Waspada!

3. Kecambah Alfalfa

Daftar makanan penyebab penyakit lupus selanjutnya adalah kecambah alfalfa.

Kecambah alfalfa mungkin tidak familiar di kuliner Indonesia, tapi kita bisa menemukannya sebagai hiasan hidangan di hotel berbintang, campuran salad, atau isi sandwich.

“Penderita lupus harus menghindari kecambah alfalfa, sebab mengandung asam amino L-canavanine yang bisa memicu gejala lupus seperti sakit otot, kelelahan, serta ketidaknormalan fungsi ginjal dan sistem kekebalan tubuh di beberapa pasien,” ujar David Zelman, MD, ahli penyakit dalam dan rematologi, sekaligus anggota American College of Rheumatology.

4. Lemak Trans dan Lemak Jenuh

Lemak trans menjadi daftar makanan penyebab penyakit lupus. Hal ini karena dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular yang sudah tinggi pada penderita lupus.

Lemak berbahaya ini biasanya terdapat pada junk food, makanan olahan atau kemasan, dan makanan yang digoreng.

Penderita lupus juga sebaiknya menghindari lemak jenuh yang sering terdapat pada keju, daging merah, dan makanan berbahan krim. Sebab, sebagian penderita lupus sulit memetabolisme lemak jenuh sehingga mereka mengalami gejala lupus yang lebih parah.

Selain itu, pengobatan steroid untuk penderita lupus bisa meningkatkan nafsu makan dan menyebabkan kenaikan berat badan. Mengonsumsi makanan yang mengandung lemak trans dan lemak jenuh hanya akan memperburuk hal ini.

Baca Juga: Mengenal Jerawat di Vagina, Cari Tahu Gejala, Penyebab, hingga Penanganannya

5. Sayuran Nightshade

Selama ini Moms mungkin mendengar berbagai manfaat kesehatan dari sayur-sayuran karena kandungan nutrisinya.

Namun, siapa sangka beberapa sayuran yang disebut nightshade justru menjadi makanan penyebab penyakit lupus.

Sayuran nightshade adalah yaitu kelompok tanaman yang memiliki bunga yang bisa dimakan.

Umumnya, tanaman dari keluarga ini digunakan sebagai narkotika, zat halusinogen, bahan rokok, hingga menimbulkan efek racun, seperti belladonna. 

Namun, ada pula golongan sayuran nightshades yang sangat familier dengan masyarakat dan bisa dimakan, yaitu:

• Terong
• Paprika
• Kentang
• Tomat
• Tomat hijau
• Cabai rawit

Meskipun tidak ada bukti ilmiah untuk membuktikannya, beberapa orang dengan lupus menemukan bahwa mereka sensitif terhadap sayuran nightshade.

6. Daging Merah

Daging merah tinggi lemak, sehingga makanan penyebab penyakit lupus ini bukanlah jenis protein terbaik untuk dimakan, karena dapat menyebabkan penyakit jantung dan memperburuk kondisi lupus.

Beralih dari daging merah ke ikan berlemak, seperti tuna, salmon, sarden, dan mackerel.

Jenis ikan ini memiliki banyak Omega-3, yang merupakan asam lemak tak jenuh ganda yang membantu melindungi dari penyakit jantung dan stroke.

Baca Juga: 5 Cara Menghilangkan Bekas Luka di Wajah, Mulai dari Cara Alami hingga Medis

7. Echinacea

Echinacea adalah bunga yang juga dikenal sebagai sebutan coneflower di Amerika.

Ramuan bunga ini biasanya tersedia di toko obat, apotek, atau di pasar swalayan dengan bentuk pil, ramuan herbal kering, atau bahkan teh.

Namun karena echinacea meningkatkan sistem kekebalan, hal ini dapat menyebabkan flare pada orang dengan penyakit autoimun seperti lupus.

8. Alkohol

Meminum segelas wine atau bir sesekali mungkin tidak masalah. Namun, mengonsumsi alkohol selama dalam pengobatan lupus bisa jadi berbahaya, lho, Moms.

Hal ini bisa meningkatkan kecemasan, memperburuk peradangan, merusak hati, memperparah rasa sakit, serta menimbulkan dehidrasi dan gangguan tidur.

Berdasarkan laporan Cincinnati Children's Hospital Medical Center, obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen atau naproxen yang berinteraksi dengan alkohol bisa meningkatkan risiko perdarahan lambung.

Alkohol juga dapat mengurangi efektivitas obat warfarin dan meningkatkan potensi efek samping obat methotrexate terhadap organ hati.

Baca Juga: Kenali Gejala, Penyebab, hingga Pengobatan Penyakit Liver

Nah, itu dia deretan makanan penyebab penyakit lupus yang sebaiknya dibatasi atau dihindari.

Apabila Moms ragu ketika hendak mengonsumsi makanan tersebut, tak perlu sungkan untuk berkonsultasi lebih lanjut kepada dokter, ya!