Bayi Suka Menjambak Rambut, Bagaimana Mengatasinya?
Di antara berbagai kebiasaan aneh yang dilakukan bayi, salah satunya adalah menjambak rambut.
Ya, pada usia tertentu sebagian besar bayi suka menjambak. Ini adalah sesuatu yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan.
Namun, penting bagi Moms untuk membantu bayi mengatasi kebiasaan ini.
Marah-marah pada bayi tentu saja bukan solusinya. Maka dari itu, berikut ini kami rangkum beberapa cara yang dapat membantu Moms mengatasi bayi menjambak rambut.
1. Pakaikan Piyama Lengan Panjang
Foto: pixabay.com
Ruth Goldfinger Golomb, seorang dokter senior dan co-direktur program pelatihan doktoral di Behavior Therapy Center of Greater Washington di Silver Spring, Maryland, merekomendasikan beberapa jenis perilaku kognitif untuk menangani bayi yang suka menjambak.
Misalnya dengan memakaikan sarung tangan atau piyama lengan panjang yang bagian ujung lengannya dijahit rapat.
Baca Juga: 5 Tahap Penting Perkembangan Motorik Bayi, Apa Sudah Sesuai?
2. Alihkan Perhatian Bayi
Foto: babyfashions.us
Dilansir dari Parents.com, ketika bayi mencoba menjambak rambutnya sendiri atau orang-orang di sekitarnya, berikan mainan atau benda lain yang aman untuk disentuh dan dimainkannya.
Gangguan dan pengalihan perhatian semacam ini sangat efektif untuk mengatasi kebiasaan menjambak pada bayi.
Tidak apa-apa sesekali tegas melarang bayi menjambak, tetapi yang paling penting adalah Moms harus dapat mengarahkannya ke sesuatu yang aman dan menyenangkan baginya.
3. Larang dengan Mengatakan “Tidak Boleh!”
Foto: scarymommy.com
Kata-kata Moms sangat berarti bagi bayi. Jika bayi menjambak rambutnya atau rambut orang lain, kemudian Moms mengatakan “Tidak boleh!” padanya, ia dapat mematuhi perintah Moms.
Bayi mungkin belum benar-benar memahami apa yang Moms sampaikan. Jadi, Moms bisa mengatakan “Tidak boleh!” sambil menjauhkan tangannya dari rambut yang dijambak.
Kapan pun si kecil mulai menjambak lagi, jauhkan lagi tangannya dari rambut yang dijambak dan katakan “Tidak boleh!” sambil gelengkan kepala.
Melakukan ini setiap saat akan membantu bayi memahami bahwa menjambak adalah perilaku yang tidak baik dan tidak boleh dilakukan.
Baca Juga: Memahami Bahasa Bayi Lewat 7 Gestur yang Si Kecil Tunjukkan
4. Memotong atau Mengikat Rambut
Foto: mogamoms.vhx.tv
Menurut Betsy Marks, MD, dokter penyakit dalam dan dokter anak yang berpraktik di Albany, New York, salah satu cara mencegah bayi menjambak adalah dengan memotong rambut Moms dan rambut si kecil lebih pendek.
Karena rambut panjang tentu memudahkannya untuk menjambak. Namun, jika Moms merasa tidak ingin memotong rambutnya, maka cobalah mengikat rambut Moms. Sebagaimana dikutip dari Romper.com.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Terkait Kemampuan Berbahasa dan Komunikasi Bayi
5. Membiarkan Bayi Tetap Melakukannya
Foto: babycenter.com
Dr. Marks mengatakan bahwa jika rasa sakit akibat dijambak si kecil tidak terlalu buruk, Moms bisa membiarkannya saja tanpa melakukan tindakan apa pun.
Menurutnya hal ini dapat menjadi momen bonding yang baik antara Moms dan si kecil.
Setidaknya sampai si kecil melewati fase ini dan kebiasaannya menjambak rambut berhenti dengan sendirinya.
Umumnya bayi menjambak rambut hanya hingga usia 1 tahun, meskipun tergantung pula pada masing-masing bayi.
Beberapa diantaranya berhenti relatif lebih awal, sementara yang lain masih menggunakannya sebagai mekanisme melalui tahun-tahun awal balita dan bahkan mungkin beralih menjadi lebih sering menjambak rambutnya sendiri.
Nah, itulah beberapa tindakan yang dapat Moms lakukan untuk mengatasi bayi menjambak rambut. Jadi, cara mana yang akan Moms terapkan pada si kecil?
(RGW)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.