Berapa Lama Jam Tidur Normal Bayi?
Setiap bayi memiliki jam tidur yang berbeda-beda. Ada bayi yang tidur lama saat siang hari, sementara yang lain hanya tidur siang dengan singkat.
Beberapa bayi sering bangun sepanjang malam, sementara yang lain mungkin tidur lama atau hanya bangun sesekali.
Pola dan jam tidur bayi juga bisa banyak berubah di tahun pertama. Walaupun setiap bayi berbeda, artikel ini akan membantu Moms memahami bagaimana jam tidur bayi yang berbeda dari orang dewasa.
Menurut American Academy of Pediatrics, kurang tidur secara teratur sering mengarah pada beberapa perilaku dan masalah kesehatan yang cukup sulit, seperti mudah marah, sulit berkonsentrasi, hipertensi, obesitas, sakit kepala, dan depresi.
Baca Juga: Tips Agar Tidur Bayi Lebih Nyenyak dan Berkualitas
Jam Tidur Bayi
Foto: healthline.com
Bayi adalah individu kecil yang berbeda-beda, sehingga Moms tidak perlu membandingkan Si Kecil dengan bayi yang lain.
"Bayi yang memiliki rutinitas tidur yang konsisten, lebih sedikit bangun di malam hari, akan bangun lebih bahagia setiap pagi," kata Lisa Meltzer, Ph.D., spesialis tidur dan profesor pediatri di National Jewish Health di Denver.
Ini adalah panduan jam tidur bayi agar Si Kecil tetap memiliki waktu tidur yang berkualitas, seperti dilansir dari Pregnancy, Birth and Baby Australia.
- Semenjak lahir hingga 3 bulan: Bayi baru lahir biasanya akan tidur nyenyak sepanjang hari dan malam. Total jam tidurnya pun bervariasi di antara bayi lainnya, bisa sekitar 8 hingga 18 jam sehari. Bayi juga cenderung memiliki waktu tidur yang singkat karena perlu menyusui dan ganti popok secara teratur.
Baca Juga: Perbaiki Kebiasaan Tidur Bayi, Hindari 5 Hal Ini!
Selain itu, bayi juga belum bisa membedakan perbedaan malam dan siang. Si Kecil biasanya mulai mempelajari ritme siang dan malam saat berusia sekitar 6 minggu.
Moms bisa membantu newborn belajar tidur lebih banyak di malam hari dengan menyalakan lampu atau bermain di ruangan yang memiliki banyak sinar dan bermain pada siang hari, dan mempersiapkan lingkungan sepi, tenang dan redup untuk malam hari.
- Usia 3–6 bulan: Pada usia ini, bayi mungkin bisa mendapatkan 3 kali tidur siang selama masing-masing hingga 2 jam. Sebagian besar bayi akan tidur total 14-15 jam sehari, dengan beberapa bayi yang tidur hingga 8 jam di malam hari. Selain itu, jumlah tidur aktif mulai berkurang dan mulai memasuki tidur tenang di awal siklus tidur, meski masih cenderung tetap bangun setidaknya sekali pada malam hari.
- Usia 6–12 bulan: Dari sekitar 6 bulan, pola tidur bayi sudah lebih mirip dengan orang dewasa. Pada usia ini, bayi rata-rata tidur sekitar 13 jam sehari dan cenderung tidur paling lama di malam hari yakni sekitar 11 jam. Si Kecil juga hanya menikmati 2 kali tidur siang dan menghabiskan sekitar 1 hingga 2 jam setiap tidur.
Secara umum, bayi tidak akan sering terbangun di malam hari dan hanya akan terbangun satu kali di malam hari dan mudah tidur kembali. Aktivitas dan tidur siang yang teratur dapat membantu bayi gampang tertidur saat malam hari.
- Setelah 12 bulan: Dari 12 bulan, bayi cenderung tidur lebih baik. Si Kecil cenderung tidur lebih lama, jarang bangun, tidur siang sekali atau dua kali dan lebih banyak tidur di malam. Pada saat mereka berusia satu tahun, bayi cenderung tidur 8 hingga 12 jam semalam, dan hanya terbangun satu atau dua kali dalam waktu itu.
Baca Juga: Kapan Bayi Boleh Tidur dengan Bantal dan Selimut?
Bayi Memiliki Pola Tidur yang Berbeda
Foto: raisingchildren.net.au
Bayi di bawah 1 tahun memiliki jam tidur yang berbeda dari orang dewasa. Biasanya, bayi menghabiskan lebih banyak waktu tidur dalam 'tidur aktif' daripada 'tidur tenang.'
Dalam tidur aktif, bayi bernapas pendek-pendek dan tetap menggerakkan lengan dan kakinya.
Matanya akan bergetar di bawah kelopak mata. Itulah mengapa bayi dapat dengan mudah dibangunkan dari tidur aktif.
Setiap orang memiliki siklus tersendiri, termasuk bayi. Siklus tidur orang dewasa biasanya sekitar 90 menit. Siklus tidur bayi biasanya sekitar 40 menit, sehingga bayi cenderung lebih sering bangun.
"Tidur memengaruhi setiap aspek perkembangan bayi, mulai dari pertumbuhan fisik hingga perkembangan emosi," kata Lisa.
Menurutnya, bayi yang tidur lebih banyak akan memiliki kenaikan berat badan, panjang, dan lingkar kepala yang lebih baik.
“Tidur juga membantu proses otak bayi dan mengatur kembali informasi yang dipelajari di siang hari, mengembangkan keterampilan sosial yang lebih kuat, dan memiliki interaksi ibu dan anak yang lebih baik,” tambahnya.
Pastikan bayi mendapatkan jam tidur yang sesuai dengan usianya agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.