Bayi Tuli Sejak Lahir, Bisakah Disembuhkan?

Menurut American Speech-Language-Hearing Association (ASHA), gangguan pendengaran adalah cacat lahir yang paling umum pada bayi baru lahir.

Gangguan pendengaran dapat terjadi pada salah satu atau kedua telinga bayi.

Mengapa bayi bisa mengalami gangguan pendengaran atau tuli sejak lahir? Apakah bayi tuli sejak lahir bisa diobati dan disembuhkan?

Penyebab Tuli pada Bayi Baru Lahir

Foto: healthline.com

Penyebab gangguan pendengaran pada atau segera setelah kelahiran bervariasi, antara lain:

Genetik

Tuli dapat diwariskan, meskipun tampaknya tidak ada riwayat keluarga yang mengalami tuli.

Sekitar setengah dari bayi yang lahir dengan kondisi tuli di Inggris disebabkan karena gen yang diwariskan.

Baca Juga: Apakah Pisang Bisa Sebabkan Alergi Pada Bayi?

Komplikasi Selama Kehamilan

Virus tertentu juga diketahui berhubungan dengan hingga 20% bayi tuli.

Salah satu contohnya adalah cytomegalovirus (CMV), penyebab gangguan pendengaran pada bayi yang tidak diwariskan.

Menurut sebuah penelitian baru-baru ini, jika seorang wanita hamil memiliki CMV yang dapat menular dari ibu ke bayi.

Hal ini dapat meningkatkan risiko kehilangan pendengaran pada bayi baru lahir.

Sayangnya, sampai sekarang masih belum tersedia vaksin untuk CMV.

“Sampai vaksin tersedia, tindakan pencegahan dan pengetahuan yang memadai adalah strategi yang paling efektif untuk mencegah ibu hamil dari infeksi CMV,” kata peneliti Dr. Julie Goderis dari University Hospital Ghent di Belgia.

Tetapi CMV bukan satu-satunya infeksi virus yang menyebabkan bayi berisiko kehilangan pendengaran.

Sifilis, toksoplasmosis, rubeola, dan herpes juga dapat meningkatkan risiko tinggi gangguan pendengaran pada bayi baru lahir jika ibu hamil sampai terinfeksi.

Kelahiran Prematur

Bayi yang lahir prematur dapat meningkatkan risiko tuli atau menjadi tuli.

Mereka juga lebih rentan terhadap infeksi dan mungkin diberikan obat-obatan, yang dikenal sebagai obat ototoxic yang dapat merusak pendengaran bayi.

Audiolog dapat memberikan informasi yang lebih jelas untuk mengetahui penyebab gangguan pendengaran pada si kecil.

Namun, penting untuk diingat bahwa tes hanya dapat mengidentifikasi penyebab ketulian pada 40-50% bayi.

Baca Juga: 8 Fakta Bayi Baru Lahir yang Jarang Diketahui oleh Para Ibu Baru

Gejala Bayi Tuli Sejak Lahir

Foto: brocku.ca

Tanda-tanda paling umum dari bayi baru lahir yang kehilangan pendengaran adalah tidak merespons atau terkejut ketika ada suara keras di dekatnya.

Meskipun demikian, beberapa anak mungkin tidak didiagnosis mengalami gangguan pendengaran sampai usia sekolah.

Bahkan meskipun mereka lahir dengan gangguan pendengaran.

Kesulitan memperhatikan dan ketinggalan dalam hal pelajaran pada anak usia sekolah termasuk tanda-tanda gangguan pendengaran yang tidak terdiagnosis saat bayi.

Pengobatan untuk Gangguan Pendengaran pada Bayi

Foto: babycenter.com

Menurut data dari U.S. National Library of Medicine, mengobati gangguan pendengaran sejak dini dapat memungkinkan bayi mengembangkan keterampilan bahasa secara normal tanpa adanya penundaan.

Pada bayi yang mengalami tuli sejak lahir, perawatan harus dimulai usia 6 bulan.

Perawatan yang dapat diberikan termasuk:

- Terapi berbicara

- Belajar bahasa isyarat

- Implan konkea (bagi bayi dengan gangguan pendengaran sensorineural berat)

Sementara pengobatan yang dilakukan tergantung pada penyebab ketulian di antaranya adalah:

- Pemberian obat untuk menangani infeksi

- Tindakan operasi untuk memperbaiki masalah struktural

Baca Juga: Mari Mencegah Pneumonia Bayi Lewat Pemberian ASI Seperti Ini!

Ada banyak keputusan yang dapat Moms ambil seiring dengan bertambahnya usia si kecil dan mungkin Moms akan merasa kewalahan dengan pilihan yang harus dibuat.

Tetapi kebanyakan dari bayi yang kehilangan pendengaran sejak lahir dapat ditangani dengan baik jika diagnosis dan pemeriksaan dilakukan sedini mungkin.

Sudahkah Moms mengetahui penyebab gangguan pendengaran pada si kecil?

(RGW)