Belajar Kimia Itu Menyenangkan, Intip Tiga Eksperimen Seru di BASF Kid’s Lab 2018

Ketika mendengar kata yang berkaitan dengan sains atau pelajaran kimia, kira-kira apa yang terbersit di benak Moms? Sulit, guru yang killer atau justru penasaran dengan eksperimen di laboratorium?

Sebenarnya, banyak cara mengenalkan sains dengan lebih mudah jika dilakukan dengan cara seru.

Untuk itu, BASF selaku perusahan kimia terkemuka di dunia, setiap tahunnya mengadakan BASF Kids' Lab untuk meningkatkan minat dan ketertarikan anak-anak terhadap sains, terutama ilmu kimia.

Hal ini juga merupakan salah satu inisiatif dari BASF yang sesuai dengan Target Pembangunan Keberlanjutan (Sustainable Development Goals, atau SDGs) dari organisasi PBB tentang pendidikan berkualitas.

Kepedulian itu ditujukan sejak 2005 silam. Ketika itu BASF Kid’s Lab mengundang siswa-siswi Sekolah Dasar di sekitar pabrik yang berada di Cengkareng, Cikarang, Cimanggis, dan Merak yang memiliki keterbatasan akses terhadap uji coba laboratorium di sekolahnya.

Kemudian di 2015, Kid’s Lab dibuka untuk umum dan diadakan di Jakarta.

“Tujuan BASF menggelar Kid’s Lab ini adalah agar anak tertarik dengan sains dan belajar dengan cara menyenangkan,” ujar Daniel Loh selaku Presiden Direktur BASF Indonesia saat ditemui di Media Gathering BASF Kid’s Lab 2018 di bilangan Kuningan, Jakarta.

Di BASF Kids’ Lab, anak-anak dapat merasakan keajaiban dunia kimia melalui percobaan yang aman dan tentu saja fun.

Program edukasi yang ditujukan untuk anak berusia 6 hingga 12 tahun ini membuat kimia menjadi nyata dan bisa dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Setiap tahunnya BASF Kids’ Lab pun memiliki tema berbeda.

“Tahun 2018 ini, kami mengusung tema Water Loves Chemistry, dimana anak-anak akan mendapat kesempatan dan melihat secara langsung bagaimana ilmu kimia dapat berkontribusi terhadap penggunaan air yang bertanggung jawab,” ujar Daniel.

Yang seru, ada tiga percobaan yang bisa dilakukan anak-anak, nih, Moms. Antara lain:

Penjernihan Air

Sekitar 10 persen air yang digunakan oleh BASF bersentuhan dengan produk dan digunakan untuk membilas atau sebagai pelarut. Air limbah yang telah dihasilkan dimurnikan di pabrik limbah.

Dalam percobaan “Water Purification”, anak-anak akan belajar membuat “air kotor” mereka sendiri kemudian menghilangkan partikel padat serta terlarut di dalam air tersebut.

Penyimpanan Air

Produk BASF memberikan banyak peluang untuk menyimpan air. Salah satu contohnya adalah polimer superabsorben, yang memiliki kapasitas untuk menyimpan berkali-kali beratnya sendiri di dalam air.

Untuk penggunaan di pertanian, polimer superabsorben dicampur dengan tanah untuk mengurangi kerugian akibat rembesan ke tanah berpasir.

Dalam eksperimen “Water Storage”, anak-anak akan belajar menguji kapasitas penyimpanan air dari campuran polimer superabsorben dan pasir.

Penelitian Air

Ahli kimia umumnya menggunakan air sebagai pelarut. Solusi yang berbasis air terkadang memiliki sifat yang tidak terduga yang berbeda dari air murni.

Dalam eksperimen “Water Research”, anak-anak akan menyiapkan larutan gula dengan massa yang tinggi, meletakkannya di bawah air murni lalu mengamati manik-manik plastik di “density tower” ini.

Tertarik mengikuti kegiatan bebas biaya ini?

Moms bisa registrasi di akun Facebook BASF Kids' Lab Asia Pacific dan datang langsung pada 9-11 November 2018 di Kuningan City, Jakarta.

Dalam sehari terdapat 4 sesi yang bisa dipilih. Dengan durasi 2 jam per sesinya, anak-anak akan diberikan 3 percobaan sains dipandu oleh fasilitator. Kegiatan yang melibatkan hingga 120 anak di tiap sesinya ini akan berlangsung dari pukul 09.00-21.00 selama tiga hari.

“Hingga kini, lebih dari 7.000 anakanak telah berpartisipasi di BASF Kids’ Lab di Indonesia. Tahun ini, kami menargetkan peserta yang datang sebanyak 1.000 anak yang akan belajar sains dengan menyenangkan,” tutup Daniel.

(ARH)