Balita Masih Saja Ngempeng? Akhiri dengan 3 Cara Ini

Memberikan dot atau empeng memang bisa membantu menenangkan bayi, dan sebagian besar anak akan meninggalkan kebiasaan ini dengan sendirinya. Masalahnya, banyak pula balita ngempeng meski usianya sudah lebih dari 1 tahun.

Sesuai dengan tonggak perkembangan emosional anak, balita berusia 1 tahun seharusnya sudah bisa mencari cara lain untuk menenangkan dirinya, selain dengan menghisap empeng ataupun botol susu.

Untuk balita yang sudah berusia 3 atau 4 tahun tapi masih saja merengek minta empeng, berikut beberapa cara supaya balita berhenti ngempeng yang bisa Moms coba!

Batasi Waktu dan Tempat Ngempeng

foto: grouphunt.sg

Moms bisa menghentikan balita ngempeng secara bertahap dengan membatasi waktu dan tempat di mana ia bisa menggunakan empeng.

Sebagai awal, saat mood Si Kecil sedang baik, katakan padanya bahwa empeng hanya boleh digunakan di dalam rumah saja.

Saat sudah terbiasa, batasi penggunaan empeng hanya di dalam kamar tidur saja, lalu nanti berakhir di tempat tidur saja.

Dari sini Moms bisa mulai membatasi waktu penggunaannya, misalnya hanya sebelum tidur saja, hingga akhirnya lepas sama sekali.

Baca Juga: Ini Dampak Jika Bayi Ngempeng dan Cara Mengatasinya

Tukar dengan Benda Lain

foto: yourbabymusthaves.com

Selain itu, Moms juga bisa membujuk balita untuk menukar empeng dengan mainan lain.

Misalnya, Moms bisa mengatakan kalau dokter gigi sedang mengumpulkan sumbangan empeng untuk bayi yang baru lahir, dan setiap anak yang menyumbang akan diberikan sebuah mainan istimewa. Pastikan mainan pengganti sudah siap sebelum membujuk Si Kecil ya, Moms.

Baca Juga: Benarkah Empeng Dot Bisa Merusak Gigi Bayi? 

Gunakan Strategi Tiga Hari

foto: lovetoknow.com

Mark L. Brenner, penulis buku Pacifiers, Blankets, Bottles & Thumbs: What Every Parent Should Know About Stopping and Starting, punya strategi lain untuk menghentikan balita ngempeng.

Dengan strategi ini, balita diberikan kesempatan untuk menyiapkan diri secara fisik, psikologis, dan emosional untuk meninggalkan empengnya. Selain itu, Moms juga hanya butuh waktu tiga hari untuk menyingkirkan empeng. Berikut langkahnya:

- Hari Pertama

Di pagi hari dan sebelum tidur, katakan pada Si Kecil bahwa Moms tahu kalau ia ingin melakukan berbagai hal seperti anak yang sudah besar.

Yakinkan bahwa itu adalah ide yang bagus, dan dalam tiga hari lagi dia harus mengucapkan selamat tinggal pada empengnya.

Batasi durasi pembicaraan Moms hanya 30 detik saja, dan jangan sampai terkesan kalau Moms sedang meminta izin. Kalau balita menolak, cukup katakan “Iya, Mama tahu kamu tidak mau.” Lalu lanjutkan pembicaraan.

- Hari Kedua

Ulangi pembicaraan 30 detik di atas sebanyak 2 kali dalam sehari, tapi ganti kata “dalam tiga hari” menjadi “besok.”

Katakan dengan nada serta sikap tegas, dan tidak perlu membujuk balita agar mau menurutinya.

- Hari Ketiga

Ingatkan balita bahwa sekarang sudah hari ketiga dan sudah waktunya ia memberikan empengnya.

Kumpulkan berbagai barang tak terpakai lain di rumah dan masukkan ke dalam plastik, lalu minta balita untuk membantu dengan cara memasukkan empengnya.

Setelah itu, letakkan plastik di depan rumah dengan tulisan ‘untuk diambil oleh petugas daur ulang.’ Jelaskan pada balita bahwa empengnya akan didaur ulang untuk dijadikan mainan baru.

Balita sudah cukup cerdas untuk mengenali bahwa daur ulang adalah sesuatu yang bermanfaat, sehingga tidak akan semarah kalau Moms membuang empeng begitu saja ke tempat sampah.

Setelah melakukan berbagai cara balita berhenti ngempeng di atas, Moms harus bersiap menghadapi tangisan, rengekan, atau tantrum Si Kecil yang meminta empeng.

Jangan menyerah dan mengalah ya Moms, karena dalam waktu dua hingga lima hari ia pasti sudah bisa menemukan cara lain untuk menenangkan diri.

Anggap saja beberapa hari tersebut adalah biaya kecil untuk mengucapkan selamat tinggal selamanya pada empeng.

Bagaimana Moms, sudah siap mulai menghentikan balita ngempeng?

(WA)