Jangan Sampai Kelebihan Atau Kekurangan, Ini Pentingnya Potasium Untuk Balita
Moms, yakin kebutuhan potasium untuk balita sudah terpenuhi? Sebagai salah satu mineral pendukung tumbuh kembang optimal balita, pentingnya potasium tidak boleh diabaikan.
Menurut U.S. National Library of Medicine, potasium adalah mineral penting yang sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk bisa berfungsi dengan normal.
Namun The American Dietetic Association menyebutkan kalau balita dan anak usia sekolah seringkali tidak mendapatkan cukup asupan potasium.
Apa sebenarnya fungsi potasium untuk balita, dan apa dampaknya bila kekurangan atau kelebihan potasium? Silakan baca sampai selesai untuk tahu jawabannya ya, Moms
Baca Juga : Si Kecil Terlalu Kurus? 5 Makanan Ini Bisa Bantu Balita Cepat Gemuk
Fungsi Potasium Untuk Balita
Foto : Freshthyme.com
Menurut National Academy of Medicine, kebutuhan harian potasium untuk balita usia 1-3 tahun adalah 3.000 miligram dan untuk anak usia 4-8 tahun adalah 3.800 miligram.
Potasium sendiri bisa didapatkan dari bahan makanan alami seperti susu, daging, bayam, jeruk, kangkung, pisang, jeruk, atau semangka.
Dalam kadar normal dan seimbang, fungsi potasium untuk balita adalah:
- Berperan sebagai elektrolit yang mengembalikan cairan tubuh setelah beraktivitas.
- Menjaga keseimbangan kadar air tubuh.
- Mengendalikan tekanan darah.
- Menjaga suhu tubuh tetap normal.
Akibat Kekurangan Potasium
Foto : Romper.com
Dalam dunia medis dikenal istilah hipokalemia atau kadar serum potasium rendah dalam darah.
Kondisi ini biasanya terjadi karena muntaber, gangguan makan, dehidrasi, sakit ginjal, kurang magnesium, atau pengobatan tertentu.
Seperti dikatakan Benjamin Wedro dari American Board of Emergency Medicine, balita yang mengalami hipokalemia biasanya akan menunjukkan gejala detak jantung tidak teratur serta otot yang terasa lemas, sakit, dan kram.
Masih ingat kan Moms, pentingnya potasium untuk fungsi tubuh seperti yang sudah dijelaskan di atas?
Bila tak segera diatasi, hipokalemia dapat menyebabkan gangguan konduksi jantung dan disfungsi neuromuskuler yang dapat membahayakan nyawa.
Baca Juga : Berapa Banyak Takaran Garam dan Gula yang Dianjurkan untuk Balita?
Akibat Kelebihan Potasium
Foto : Medicalnewstoday.com
Sedangkan menurut American Academy of Family Physicians, kelebihan kadar potasium dalam darah disebut dengan hiperkalemia.
Walau paling sering disebabkan oleh gangguan pada ginjal, hiperkalemia juga bisa disebabkan oleh dehidrasi, diabetes tipe 1, dan kerusakan sel darah merah karena cedera atau terbakar.
Umumnya, balita yang mengalami kondisi hiperkalemia menunjukkan gejala lemas, dan detak jantung yang lambat atau tidak beraturan.
Bila tidak segera ditangani dengan benar, aritmia atau detak jantung tidak beraturan akan sangat berbahaya bagi kesehatan buah hati.
Melihat pentingnya potasium untuk balita, sebaiknya terus jaga keseimbangan kadar potasium dengan menjalankan pola makan seimbang dari sumber makanan alami dan hindari makanan olahan.
Nah, apa Moms tahu mineral lain yang penting untuk tumbuh kembang balita?
(WA/CAR)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.