Tips Mendisiplikan Anak Tanpa Iming-Iming Maupun Hukuman

Anak memang tidak bisa diam. Semakin hari, ada saja tingkah lakunya yang mengombar gelak tawa Moms. Namun tidak sedikit pula tingkah laku yang membuat Moms jadi marah. Hal ini bisa disebabkan oleh tingkah anak yang tidak sesuai aturan.

Pasti ada bawaan Moms ingin marah dan membentak anak, tapi hal itu bisa Moms atasi jika anda tahu cara mendisiplinkan anak tanpa iming-iming ataupun hukuman. Inilah 5 cara menghukum anak yang benar dan Moms harus terapkan pada anak anda:

Konsisten

Ketika anak melakukan kesalahan, maka Moms harus bisa konsisten dengan keputusan yang Moms buat terhadap anak.

Jika terulang lagi kesalahan yang sama dilain waktu, Moms harus memiliki keputusan yang sama seperti sebelumnya, sehingga anak akan terbiasa dan tertanam pada dirinya bahwa perilaku tersebut adalah salah.

Kompak

Tidak boleh ada kesenjangan antar keluarga baik Moms, ayah, atau saudara si kecil. Jika salah satu membuat kesalahan, maka harus kompak menerima akibatnya.

Jangan sampai anak melakukan kesalahan dan menerima akibatnya, tetapi ketika saudaranya melakukan hal yang sama tidak ditindaki apa-apa.

Kompromi

Apapun kesalahan yang dilakukan anak, kompromi tetap mengambil peranan penting. Misalkan saja saat anak demam, anak tidak perlu mandi seperti biasa, biarkan dia untuk beristirahat.

Pujilah

Setiap anak pasti senang akan pujian. Pujian dianggap sebagai penghargaan yang diberikan kepada anak atas usaha yang telah mereka lakukan. Misalnya “Moms bangga sekali padamu, kamu telah bekerja keras. Meskipun hal itu tidak memuaskan.

Hukuman Edukatif

Tidaklah zaman ketika Moms masih mencubit atau memukul anak ketika dia melakukan kesalahan. Alangkah baiknya jika memberikan hukuman edukatif, seperti menyuruh anak membaca buku dan menceritakan isinya.

Hal itu bermanfaat sebagai tambahan pengetahuan yang mengajarkan dia sikap baik itu seperti apa seharusnya. Hal ini juga mendidik anak untuk disiplin tanpa harus hukuman fisik.

Jadi mengajari anak untuk disiplin bisa dilakukan secara mudah dan dapat diterapkan di rumah sekalipun. Tidak perlu dengan amarah dan pukulan cukup dengan kasih sayang dan edukasi yang baik sudah cukup untuk mendidiknya. Anak bisa jadi disiplin tanpa harus menerima hukuman fisik.

(PIA)