Benarkah Busui Pantang Makan Makanan Amis?
Mitos yang masih banyak dipercayai terkait menyusui adalah bahwa apa yang di makan busui cenderung memengaruhi bayinya. Setiap tangisan karena kolik, kram yang tidak dapat dijelaskan, atau rewel seringkali disalah artikan sebagai akibat dari makanan yang dikonsumsi oleh para Moms.
Bahkan hal tersebut menyebabkan kebanyakan busui pantang makan makanan amis. Benarkah busui pantang makan makanan amis? Apa dampaknya terhadap bayi yang disusuinya? Simak ulasannya di bawah ini.
Baca Juga: 7 Makanan Pelancar ASI untuk Ibu Menyusui
Makanan Amis untuk Ibu Menyusui
foto: npr.org
Dikutip dari thebump.com, ikan dan makanan amis lainnya merupakan sumber nutrisi yang sehat dan seimbang untuk ibu menyusui.
Maka dari itu, tidak benar jika busui pantang makan makanan amis seperti ikan atau seafood selama tetap memperhatikan jenis seafood/ikan yang dikonsumsi.
Ikan dan beberapa jenis makanan amis memiliki semua jenis manfaat untuk busui dan bayinya. Termasuk mengandung tinggi protein dan lemak omega-3 yang penting untuk perkembangan optimal sistem saraf bayi.
Namun, sangat disarankan untuk dapat menghindari konsumsi seafood yang mengandung kadar merkuri tinggi. Di mana USDA dan FDA merekomendasikan agar busui menghindari konsumsi hiu, ikan pedang, king mackerel, tuna albacore dan tilefish, karena memiliki kadar merkuri yang tinggi.
Sebagai gantinya, jenis-jenis ikan dan/atau seafood berikut ini dapat Moms konsumsi selama menyusui:
- Salmon
- Pollock
- Lele
- Udang
- Tuna kaleng
- Nila
- Sarden
- Kerang
- Kepiting
- Cumi-cumi
- Lobster
Baca Juga: Manfaat Makanan Sumber Asam Folat untuk Ibu Menyusui dan Bayi
Bagaimana dengan Efek Sampingnya pada ASI dan bayi?
foto: healthline.com
“Saya pikir masih banyak yang percaya bahwa bayi akan bereaksi terhadap makanan yang dikonsumsi oleh ibunya,” kata Dr Nan Jolly, dokter medis dan konsultan laktasi, sebagaimana dikutip dari Parent.24.com.
“Sering ada sebutir kebenaran di dalam mitos, tetapi hanya sebagian kecil, bukan berarti sepenuhnya benar,” tambahnya.
Terkadang makanan yang Moms makan dapat memengaruhi Si Kecil, tetapi ini pengecualian dan hampir tidak pernah terjadi.
Lagipula, kecil kemungkinan Moms mengubah pola makan secara signifikan setelah melahirkan dan saat hamil. Sehingga bayi sudah cukup banyak terpapar pada makanan yang sama dengan kemungkinan makanan yang Moms konsumsi saat ini.
Dr Nan Jolly juga mengatakan bahwa busui harus melakukan diet khusus hanyalah sebuah mitos. Diet seimbang yang terdiri dari berbagai makanan sealami mungkin (dengan kata lain, makanan yang lebih sehat daripada makanan olahan) adalah pilihan terbaik. Termasuk jika Moms ingin mengonsumsi makanan amis.
Tips Konsumsi Makanan Amis selama Menyusui
foto: parenting.firstcry.com
Berikut merupakan beberapa tips dari verywellfamily.com agar Moms tidak pantang makan makanan amis selama menyusui:
- Konsumsi seafood dan/atau ikan yang memiliki kadar merkuri rendah.
- Konsumsi makanan amis hanya 2 hingga 3 kali seminggu.
- Makan beragam ikan setiap bulan. Jika Moms mengonsumsi ikan yang sama setiap saat, itu dapat meningkatkan paparan terhadap bahan kimia dan merkuri. Namun, jika Moms mengonsumsi berbagai jenis makanan laut 2 atau 3 kali seminggu, Moms bisa mendapatkan semua manfaat makanan amis yang sehat sambil menurunkan risiko paparan bahan kimia dan merkuri.
Baca Juga: Nutrisi Penting untuk Ibu Menyusui
Jadi, busui pantang makan makanan amis hanya sebatas mitos ya, Moms. Selama Moms mengikuti tips di atas, Moms dapat mengonsumsi makanan amis favorit meskipun sedang dalam masa menyusui.
(RGW)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.