16 Juli 2024

7 Penyebab Benjolan di Bawah Lidah dan Cara Mengobatinya

Benjolan di bawah lidah bisa jadi tanda masalah kesehatan!

Benjolan di bawah lidah sering kali muncul secara tiba-tiba dan kadang penyebabnya tidak dapat diketahui secara pasti.

Pada kebanyakan kasus, kondisi ini tidak berbahaya dan dapat sembuh dengan sendirinya atau dengan perawatan rumahan.

Akan tetapi, bisa juga menjadi tanda dari kondisi yang lebih serius dan membutuhkan pengobatan dokter.

Oleh karena itu, adanya benjolan di area bawah lidah tidak boleh dianggap sepele.

Apa saja penyebabnya dan bagaimana kondisi ini diobati? Moms dan Dads bisa simak ulasannya berikut ini.

Baca Juga: Ada Sariawan di Amandel, Ini Penyebab dan Cara Mengobatinya

Penyebab Munculnya Benjolan di Bawah Lidah

Penyebab Munculnya Benjolan di Bawah Lidah
Foto: Penyebab Munculnya Benjolan di Bawah Lidah (Orami Photo Stock)

Benjolan di area bawah lidah, biasanya menimbulkan ketidaknyamanan.

Kondisi ini bisa mengganggu Moms dan Dads makan atau berbicara.

Kadang, benjolan dapat sembuh dengan sendirinya tapi juga bisa semakin memburuk seiring waktu.

Berikut ini ada beberapa penyebab benjolan di bawah lidah yang perlu diwaspadai.

1. Sariawan

Masalah kesehatan ini sangat umum terjadi dan sebenarnya bisa muncul di bagian dalam mulut mana saja, termasuk di bawah lidah.

Sariawan di lidah kadang berbentuk benjolan dengan luka terbuka, yang menimbulkan rasa nyeri ketika makan atau berbicara.

Munculnya sariawan dikaitkan dengan banyak hal, di antaranya:

  • Keseringan mengonsumsi makanan asam, pedas, dan produk susu.
  • Mengalami cedera atau kerusakan pada jaringan di bawah lidah.
  • Perubahan hormonal, seperti menstruasi, hamil, dan menopause.
  • Kekurangan zat besi, kekurangan vitamin B12, atau kekurangan folat.
  • Stres fisik dan emosional.
  • Penyakit Celiac, yakni reaksi imun yang menyerang sistem pencernaan akibat makanan mengandung gluten.

Untungnya, sebagian besar sariawan sifatnya ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu 4 hingga 14 hari.

Baca Juga: Sariawan HIV, Apa Bedanya dengan Sariawan pada Umumnya?

2. Ranula atau Kista di Mulut

Kista adalah kantung berisi cairan yang terbentuk di jaringan kaki, jari tangan, dan mulut.

Kondisi ini dapat berkembang di dekat salah satu lubang kelenjar ludah di bawah lidah atau di bibir, pipi, atau di bagian bawah mulut.

Melansir laman Cleveland Clinic, ranula atau kista di bawah lidah disebabkan kelenjar ludah yang tersumbat atau rusak yang menyebabkan air liur mengalir ke jaringan sekitarnya serta terus menumpuk hingga terbentuk kista atau "gelembung".

Ukuran benjolan di bawah lidah ini bervariasi, dari berwarna merah hingga kebiruan.

Kista biasanya dapat menghilang dengan sendirinya ketika pecah. Namun, dapat muncul kembali saat teriritasi oleh air liur.

Orang yang berusia 10 dan 30 tahun lebih sering mengalami kondisi ini dibanding kelompok usia lain.

Baca Juga: Kista Gigi: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobati

3. Infeksi HPV

Human papillomavirus atau HPV adalah virus yang menginfeksi secara seksual. Infeksi HPV menyebabkan lesi pada kulit dan selaput lendir.

Melansir Medical News Today, kondisi ini bisa menyerang mulut dan tenggorokan.

Orang dengan infeksi minor mungkin tidak menunjukkan gejala.

Akan tetapi, jika diperhatikan secara saksama akan ada perubahan, seperti:

  • Benjolan di bawah lidah.
  • Benjolan berwarna putih atau kemerahan seperti daging.
  • Benjolan tidak terasa nyeri, dapat muncul satu saja, bisa juga sekumpulan.

Baca Juga: Amandel pada Anak Haruskah Dioperasi? Ini Kata Dokter!

4. Kista Limfoepitel

Ilustrasi Benjolan di Bawah Lidah
Foto: Ilustrasi Benjolan di Bawah Lidah (Orami Photo Stock)

Kista limfoepitel adalah kista non-kanker yang tumbuh lambat dan berkembang di kelenjar ludah.

Kondisi sering berkembang dan dikaitkan sebagai gejala infeksi virus HIV.

Benjolan di bawah lidah ini terasa keras, berwarna putih, kuning, atau kemerahan.

5. Sialolithiasis

Kondisi ini dikenal juga dengan batu saliva, yakni batu mineral yang mengkristal dan terbentuk di saluran kelenjar ludah.

Sialolithiasis adalah penyebab umum dari pembengkakan pada kelenjar ludah.

Terbentuknya batuan saliva di kelenjar sublingual, yakni terletak di bawah lidah menampilkan adanya benjolan yang terasa nyeri.

Selain itu, gejala lain yang menyertai adalah pembengkakan di rahang bawah, mulut kering, dan terjadinya infeksi di area terkena.

Baca Juga: 15+ Manfaat Air Garam untuk Kesehatan, Bisa Redakan Sariawan


6. Tumor Kelenjar Ludah

Benjolan di bawah lidah bisa menunjukkan adanya pertumbuhan tumor pada kelenjar ludah.

Tumor ini bisa bersifat ganas, artinya sewaktu-waktu dapat berubah menjadi kanker lidah.

Selain benjolan, kondisi ini juga menimbulkan pembengkakan disertai rasa nyeri, kesulitan menelan dan membuka mulut, otot wajah menjadi lemah dan mati rasa, serta keluar cairan dari telinga.

7. Papilitis

Papila adalah benjolan kecil pada permukaan lidah yang berfungsi menerima rangsangan dan mendeteksi rasa makanan.

Saat mengalami peradangan, papila akan membengkak dan berubah warna menjadi putih atau merah. Kondisi ini dikenal dalam istilah medis sebagai papilitis.

Penyebab pasti papilitis belum diketahui. Namun, beberapa faktor risiko termasuk stres, gangguan hormon, atau iritasi akibat makanan tertentu.

Meskipun bukan penyakit serius, papilitis bisa menyebabkan gatal hingga rasa terbakar pada lidah.

Kondisi ini bisa muncul tiba-tiba dan biasanya hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari tanpa memerlukan pengobatan.

Cara Mengobati Benjolan di Bawah Lidah Berdasarkan Penyebabnya

Obat-obatan
Foto: Obat-obatan (Orami Photo Stocks)

Mengobati kondisi ini perlu disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya, seperti dikutip dari laman Medical News Today.

Mengobati sariawan bisa dengan minum obat apotek untuk mempercepat proses kesembuhan.

Pada kasus pembentukan kista, dokter akan mengeringkan kista yakni menyedot cairannya atau melakukan proses pengangkatan kista dengan terapi laser atau terapi pembekuan cryotherapy.

Bila benjolan di bawah lidah disebabkan oleh infeksi HPV, terapi pembekuan bisa dilakukan.

Dokter juga bisa memilih perawatan dengan menyuntikkan obat antivirus yang disebut dengan interferon alfa-2B.

Kemudian, untuk kasus sialolithiasis, pengobatan lini pertama adalah pemberian obat antiradang.

Operasi mungkin juga dilakukan jika batuan saliva yang terbentuk berukuran besar.

Terakhir, untuk kasus tumor kelenjar ludah biasanya diobati dengan operasi pengangkatan tumor.

Jika tumor tersebut bersifat ganas, perawatan kemoterapi, dan radioterapi mungkin dibutuhkan.

Selain pengobatan dokter, perawatan di rumah juga penting dilakukan.

Ini meliputi menjaga kebersihan mulut, mengonsumsi makanan sehat yang bertekstur lembut, berhenti merokok dan minum alkohol, serta menghindari makanan yang memicu rasa nyeri.

Perawatan ini berlaku untuk semua penyakit yang disebutkan, termasuk sariawan.

Semoga Moms dan keluarga tidak mengalami sakit serius jika merasakan adanya benjolan di bawah lidah, ya.

  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/bump-under-tongue#summary
  • https://patient.info/news-and-features/what-causes-a-lump-on-the-tongue
  • https://www.healthline.com/health/dental-and-oral-health/healthy-tongue
  • https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/23451-ranula

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.