23 Februari 2024

Berapa Kali Berhubungan Agar Dapat Hamil? Ini Jawabannya!

Selain berhubungan intim, ada hal yang harus Moms dan Dads lakukan

Pernahkah mencari tahu tentang berapa kali berhubungan agar dapat hamil?

Saat merencanakan kehamilan, seks akan menjadi lebih dari sekadar bersenang-senang.

Di balik itu semua, Moms pasti sering berpikir berapa kali berhubungan agar dapat hamil?

Sebenarnya, tidak ada metode yang terbukti menghasilkan kehamilan.

Namun, beberapa perubahan pada waktu dan frekuensi berhubungan seks mungkin membantu meningkatkan peluang kehamilan.

Melansir Amaltea Medical, Moms bisa hamil kapan saja selama siklus menstruasi, bahkan jika sedang menstruasi.

Inilah salah satu alasan metode KB seperti metode kalender tidak terlalu bisa diandalkan dalam mencegah kehamilan.

Baca Juga: Vasodilatasi, Kondisi Saat Pembuluh Darah Melebar Karena Beragam Faktor

Berapa Kali Berhubungan Agar Dapat Hamil?

Berhubungan Intim (Orami Photo Stock)
Foto: Berhubungan Intim (Orami Photo Stock)

Meskipun hubungan seks tanpa kondom tidak selalu mengarah pada kehamilan, Moms bisa saja hamil bahkan jika hanya sekali berhubungan seks.

Tetapi, jika tidak berhasil dalam sekali berhubungan seks, Moms mungkin ingin mencari tahu berapa kali berhubungan agar dapat hamil.

Sebuah penelitian Fertstert, mengatakan bahwa kesuburan akan menurun seiring bertambahnya usia.

Sebenarnya, berapa kali berhubungan seks agar dapat hamil tergantung pada preferensi pribadi dan pasangan, dan apakah ada masalah ketidaksuburan pria atau tidak.

Para ahli menyarankan agar Moms tidak berhubungan seks lebih dari sekali sehari.

Sebab, hal ini bahkan dapat menurunkan jumlah sperma yang sehat.

"Itu salah satu kesalahpahaman yang dialami banyak orang. Hal terbesar yang tidak jelas adalah seberapa sering pasangan harus berhubungan badan agar cepat hamil," kata Wendy Chang, M.D., spesialis endokrinologi reproduksi di Pusat Reproduksi California Selatan.

Baca Juga: Mengenal Fase Luteal Cacat yang Dapat Pengaruhi Peluang Hamil, Ini Gejala dan Pengobatannya

Untuk mengetahui berapa kali berhubungan agar dapat hamil, usahakan untuk berhubungan seks setidaknya 3-4 kali seminggu, sepanjang siklus.

Ada teori bahwa sperma dapat membantu perkembangan embrio.

Ini berarti bahwa seks setelah ovulasi dan setelah benar-benar hamil, dapat membantu kehamilan tetap melekat.

Jika jumlah sperma normal atau sehat yang terbaik adalah berhubungan seks setiap hari agar memiliki lendir serviks yang subur.

Moms dan Dads bisa melakukan tes pendeteksian ovulasi yang positif, dan bisa melakukan tes pakis air liur yang positif.

Volume dan konsentrasi sperma memang turun seiring dengan frekuensi ejakulasi, tetapi Mayo Clinic mencatat bahwa penurunan ini biasanya tidak menjadi masalah bagi pria sehat.

Studi yang dipublikasikan Science Daily juga menunjukkan bahwa, ejakulasi harian dapat meningkatkan kualitas dan motilitas sperma.

"Jika sperma disimpan terlalu lama di saluran genital, oksidasi bisa terjadi," jelas Alan B. Copperman, MD, direktur divisi endokrinologi reproduksi dan infertilitas di Mount Sinai Hospital dan direktur medis dari Reproductive Medicine Associates of New York.

Jika sudah memetakan suhu basal, Moms bisa mengetahui perkiraan hari berovulasi setiap bulan.

Dalam hal ini, Moms harus berhubungan seks selama 3 hari untuk menjawab pertanyaan berapa kali berhubungan agar dapat hamil, sebelum berharap untuk berovulasi dan mungkin pada hari yang Moms harapkan untuk berovulasi juga.

Namun, Moms tetap harus berhubungan seks selama siklus hanya untuk menjaga kualitas sperma dalam kondisi prima.

Moms juga harus berusaha menyediakan waktu untuk menikmati seks tanpa terikat misi membuat bayi.

Baca Juga: 14 Fakta Ovulasi yang Wajib Diketahui Setiap Wanita

Kapan Waktu Terbaik untuk Berhubungan Seks?

Berhubungan Seks (Orami Photo Stock)
Foto: Berhubungan Seks (Orami Photo Stock)

Jika Moms mengalami kesulitan untuk hamil meski sudah tahu berapa kali berhubungan agar dapat hamil, ada beberapa hal yang perlu diketahui.

Hal ini untuk membantu memaksimalkan peluang mendapatkan kehamilan.

1. Masa Subur

Moms memiliki waktu satu minggu setiap bulan saat hubungan seks yang paling mungkin mengarah pada kehamilan.

Ini dianggap sebagai masa subur yang dimulai 2 hingga 3 hari sebelum berovulasi.

Melansir Frontiers Journal, kesempatan terbaik untuk hamil adalah pada hari-hari sebelum ovulasi.

Karena itu, tidak perlu terpatok pada berapa kali berhubungan agar dapat hamil.

Kemungkinan hamil mungkin akan jadi lebih tinggi bula berhubungan seks di masa subur.

2. Ovulasi dan Fertilisasi

Tidak cukup hanya dengan mengetahui berapa kali berhubungan agar dapat hamil, tetapi penting juga untuk tahu kapan waktu ovulasi dan fertilisasi.

Ovulasi biasanya terjadi sekitar hari ke 12 hingga 14 dari siklus 28 hari.

Tetapi ini bervariasi untuk setiap perempuan berdasarkan lamanya siklus dan bahkan dapat bervariasi dari siklus ke siklus.

Moms mungkin saja memiliki waktu subur sedini hari ke 8 dan 9 jika siklus haid lebih pendek, atau paling lambat hari ke 19 dan 20 dengan siklus yang lebih panjang, misalnya.

Sel telur yang berovulasi hanya dapat dibuahi selama 12 hingga 24 jam setelah dikeluarkan dari ovarium.

Namun dengan bantuan lendir serviks, sperma dapat hidup hingga lima hari di saluran reproduksi perempuan.

Karena hampir tidak mungkin untuk menentukan dengan tepat saat ovulasi, berhubungan seks sebelum berovulasi dan bukan setelahnya dapat membantu meningkatkan peluang pembuahan.

Moms mungkin pernah mendengar bahwa hari ke-14 dari siklus adalah saat berovulasi.

Akibatnya, banyak perempuan berhubungan seks pada hari ke 11, 12, dan 13, karena mengira ini akan memberi kesempatan terbaik untuk pembuahan.

Tetapi banyak perempuan tidak berovulasi pada hari ke-14. Ovulasi normal dapat terjadi sejak hari ke-10 dan hingga hari ke-20.

Jika Moms memiliki siklus yang tidak teratur, ovulasi dapat terjadi lebih lama lagi.

Baca Juga: Program Hamil Kembar, Mulai dari Cara Alami hingga Medis!

3. Lendir Serviks

Penelitian dari Journal of The American Board of Family Medicine mengatakan, Moms bisa mencoba berhubungan seksual saat melihat banyak lendir serviks.

Ini adalah keputihan yang menyerupai putih telur mentah.

Keputihan ini sehat dan normal, dan biasanya muncul pada hari-hari sebelum ovulasi.

Lendir serviks berfungsi untuk meningkatkan gerakan sperma dan membantunya bertahan.

Semakin banyak sperma yang bertahan dan bergerak ke saluran tuba, semakin tinggi kemungkinan terjadinya pembuahan.

Ini menjadi waktu yang tepat untuk bisa berhubungan agar dapat hamil.


Bagaimana Cara untuk Melacak Ovulasi?

Memeriksa Ovulasi (Orami Photo Stock)
Foto: Memeriksa Ovulasi (Orami Photo Stock)

Selain mengetahui berapa kali berhubungan agar dapat hamil, Moms juga dapat mencari tahu kapan waktu ovulasi.

Moms dapat melacak ovulasi berdasarkan kalender atau melihat perubahan fisiologis seperti suhu tubuh, lendir serviks, atau kadar hormon untuk melacak tanda-tanda ovulasi.

Berikut ini beberapa metode yang dapat dipertimbangkan.

1. Menggunakan Tes Prediktor Ovulasi

Tes prediktor ovulasi bekerja sangat mirip dengan tes kehamilan, namun ini memberi tahu kapan kemungkinan Moms akan berovulasi.

Alat tes ini berbentuk seperti tongkat tes atau strip tes yang bereaksi dengan urin.

Untuk menggunakannya, Moms dapat buang air kecil ke dalam cangkir dan kemudian mencelupkan strip tes ke dalamnya.

Moms akan mendapatkan hasilnya berdasarkan perubahan warna atau pembacaan digital.

Tes ini dapat mendeteksi hormon luteinizing (LH) dalam urin. LH akan melonjak tepat sebelum berovulasi.

Jadi ketika hasil tes menunjukkan positif, ini menandakan bahwa tubuh berusaha untuk memicu pelepasan sel telur dari ovarium dan mungkin menjadi waktu optimal untuk hamil.

2. Grafik Suhu Tubuh

Bagan suhu tubuh basal mengharuskan Moms untuk mengukur suhu setiap pagi sebelum bangun.

Suhu tubuh basal adalah suhu tubuh saat istirahat total, dan kadar hormon akan memengaruhi suhu ini.

Hormon progesteron akan meningkatkan suhu tubuh.

Progesteron akan meningkat setelah ovulasi, jadi ketika suhu basal tubuh naik dan tetap tinggi setidaknya selama beberapa hari, ini berarti mungkin waktu berovulasi sebelum mengamati kenaikan tersebut.

Moms bisa berhubungan agar dapat hamil di waktu ini.

Baca Juga: 6 Bahaya Anal Seks bagi Kesehatan, Bisa Sebabkan HIV!

3. Lendir Serviks

Supaya hamil, tidak hanya mempertimbangkan berapa kali berhubungan agar dapat hamil, tetapi juga penting memeriksa lendir serviks untuk mengecek ovulasi.

Saat memeriksa lendir serviks, Moms dapat memantau sekresi vagina.

Keputihan akan berubah sepanjang siklus haid dan memiliki karakteristik yang berbeda ketika mendekati ovulasi.

Hal ini karena akan terlihat seperti lebih melar dan lebih seperti lendir.

Ketika menyerupai putih telur mentah, Moms mungkin berada di waktu paling subur setiap bulan.

4. Menggunakan Tes Saliva

Tes air liur adalah tes di rumah yang menggunakan mikroskop untuk memeriksa sampel air liur.

Tes ini bisa bermanfaat bagi sebagian perempuan, dan sulit ditafsirkan bagi yang lain.

Pola pakis, yang tampak seperti embun beku di bawah mikroskop, juga bisa menjadi tanda ovulasi.


5. Aplikasi Kesuburan

Siklus ovulasi juga bisa dicari tahu dengan menggunakan aplikasi.

Jadi, Moms dan Dads tahu kapan waktu tepat untuk berhubungan agar dapat hamil.

Ada banyak aplikasi online dan smartphone yang melacak siklus ovulasi.

Yang lebih akurat biasanya akan mengharuskan untuk memasukkan suhu basal tubuh atau perubahan lendir serviks.

Tetapi biasanya aplikasi sederhana saja dapat membantu menentukan hari-hari paling subur jika menstruasi sangat teratur.

Moms perlu memasukkan informasi kapan mendapatkan menstruasi, sehingga aplikasi akan mempelajari siklus dan memberi tahu kapan kemungkinan besar akan berovulasi.

Baca Juga: 5+ Penyebab Pendarahan Setelah Berhubungan Seks saat Hamil

Kapan Sebaiknya Menemui Dokter?

Konsultasi dengan Dokter
Foto: Konsultasi dengan Dokter (Orami Photo Stock)

Moms sudah tahu tentang berapa kali berhubungan agar dapat hamil, serta cara mendeteksi waktu ovulasi.

Tetapi, jika Moms beberapa kali berhubungan agar dapat hamil tetapi tidak berhasil, temui dokter spesialis kandungan atau spesialis kesuburan. Ini juga akan tergantung usia Moms.

Perempuan di bawah 35 tahun harus mencoba setidaknya 1 tahun sebelum mencari bantuan dokter.

Perempuan 35 atau lebih tua harus menemui dokter setelah 6 bulan mencoba.

Buatlah janji lebih awal jika memiliki salah satu masalah berikut, yang dapat memengaruhi kesuburan:

  • Tidak teratur atau tidak ada haid
  • Endometriosis
  • Penyakit radang panggul
  • Memiliki riwayat keguguran
  • Pernah operasi hernia atau masalah dengan testis

Dokter akan melakukan evaluasi kesehatan dan riwayat kesehatan.

Pengobatan, teknik inseminasi, dan pembedahan dapat membantu Moms yang memiliki masalah kesuburan untuk hamil.

Selain menghitung berapa kali berhubungan seks agar dapat hamil, menjaga kondisi tubuh selalu dalam keadaan sehat adalah hal yang terpenting.

Baca Juga: Kenali 8 Gangguan Sistem Pencernaan serta Penanganannya

Itulah penjelasan berapa kali berhubungan agar dapat hamil yang bisa Moms pahami.

Sekarang Moms sudah tahu berapa kali berhubungan agar dapat hamil, bukan?

Semoga informasi terkait berapa kali berhubungan agar dapat hamil ini bermanfaat, ya, Moms!

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6290188/
  • https://www.fertstert.org/article/S0015-0282(09)00117-4/fulltext
  • https://www.sciencedaily.com/releases/2009/06/090630075311.htm
  • https://www.frontiersin.org/articles/10.3389/fmed.2017.00250/full
  • https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/getting-pregnant/in-depth/how-to-get-pregnant/art-20047611
  • https://www.jabfm.org/content/27/3/427

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.