4 Penyebab Bersin Terus-Menerus dan Cara Mengatasinya
Bersin memang merupakan cara tubuh untuk membersihkan kotoran pada hidung secara alami. Namun, apakah Moms pernah mengalami bersin terus-menerus?
Bersin sesekali mungkin terasa wajar, tetapi bagaimana jika bersin yang terjadi secara berkali-kali?
Pastinya, bersin terus menyebabkan Moms tidak nyaman, ya?
Lantas, apakah penyebab Moms bersin terus-menerus? Bagaimana cara mengatasinya? Simak selengkapnya.
Baca Juga: Arti dan Firasat Bersin Menurut Jam, Dilihat dari Primbon Jawa
Penyebab Bersin Terus-menerus
Dikutip dari Healthline, bersin adalah pengeluaran udara yang kuat dan tidak disengaja. Bersin sering terjadi secara tiba-tiba dan tanpa peringatan.
Moms akan bersin secara otomatis ketika bereaksi terhadap iritasi dan saat hidung berusaha menghilangkan kuman.
Hampir semua partikel dapat mengiritasi hidung dan menyebabkan bersin.
Berikut beberapa hal yang bisa menyebabkan Moms mengalami bersin terus-menerus.
1. Virus
Salah satu penyebab Moms bersin terus-menerus adalah virus.
Setidaknya, ada lebih dari 200 jenis virus yang dapat menyebabkan Moms infeksi seperti flu dan pilek sehingga mengalami bersin sebagai gejalanya.
Menurut Journal of Clinical Microbiology, rhinovirus adalah jenis virus yang paling umum dalam menyebabkan flu.
Meskipun sebagian besar flu terjadi di musim semi dan musim dingin, tetapi setiap orang dapat tertular virus ini kapan saja sepanjang tahun.
Bahkan, kebanyakan orang dewasa akan mengalami 2 hingga 3 kali flu setiap tahun. Sementara itu, anak-anak mungkin mengalami lebih banyak flu.
Ketika hal ini terjadi, Moms akan sering bersin.
Pasalnya, tubuh sedang berusaha untuk mengeluarkan kuman yang tidak diinginkan, yang dapat mengiritasi saluran hidung.
Tubuh juga berusaha membersihkan virus melalui bersin. Selain bersin, hidung akan mengeluarkan lendir yang juga merupakan cara lain dari tubuh dalam mengeluarkan kuman.
Baca Juga: Ini Adab Bersin dan Menguap dalam Islam, Moms Wajib Tahu!
2. Iritasi Lingkungan
Adanya kondisi-kondisi tertentu yang mungkin memicu Moms untuk mengalami serangkaian bersin yang berulang, di antaranya adalah adanya iritasi lingkungan.
Udara yang tercemar atau kotor dapat memicu reaksi iritasi pada hidung Moms, serta akan memicu serangkaian bersin yang terus-menerus.
Selain itu, Moms juga mungkin mengalami serangan bersin akibat dari paparan terhadap asap, bahan kimia dalam produk pembersih, serta wewangian yang kuat.
Kondisi iritasi lingkungan ini tidak hanya membatasi pada bersin semata, tetapi juga dapat menyebabkan gejala lain seperti pilek dan iritasi pada hidung secara keseluruhan.
Oleh karena itu, penting bagi Moms untuk memperhatikan lingkungan sekitar dan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi paparan terhadap faktor-faktor yang berpotensi menyebabkan iritasi tersebut.
3. Sinusitis
Hal lain yang dapat menyebabkan Moms bersin berulang kali adalah sinusitis.
Melansir National Health Services, sinusitis adalah pembengkakan pada sinus yang biasanya disebabkan oleh infeksi.
Tidak hanya bersin terus-menerus, sinusitis juga ditandai dengan beberapa gejala lainnya, seperti:
- Rasa sakit, bengkak, dan nyeri di sekitar pipi, mata, atau dahi
- Hidung tersumbat
- Indera penciuman berkurang
- Lendir hijau atau kuning dari hidung
- Sakit kepala
- Suhu badan tinggi
- Sakit gigi
- Bau mulut
Sementara pada anak-anak, gejala sinusitis dapat disertai dengan sifat lekas marah, kesulitan makan, dan bernapas melalui mulut.
Kondisi ini cukup umum terjadi pada setiap orang dan biasanya hilang dengan sendirinya dalam waktu 2 hingga 3 minggu.
Bisa juga diobati dengan minum obat penghilang rasa sakit, seperti parasetamol atau ibuprofen jika sinusitis tak kunjung sembuh.
Baca Juga: Mengenal Alergi Dingin dan Gejala yang Ditimbulkannya
4. Rhinitis Alergi
Selain sinusitis, bersin yang terjadi terus-menerus juga dapat disebabkan oleh rhinitis alergi.
Rhinitis alergi adalah peradangan pada bagian dalam hidung yang disebabkan oleh alergen, seperti serbuk sari, debu, jamur atau serpihan kulit dari hewan tertentu.
Rinitis alergi biasanya menyebabkan gejala seperti pilek, seperti bersin, hidung gatal, dan hidung tersumbat atau berair.
Gejala-gejala ini biasanya terjadi setelah Moms terpapar alergen.
Beberapa orang hanya mengalami rinitis alergi selama beberapa bulan pada suatu waktu karena mereka sensitif terhadap alergen musiman, seperti serbuk sari pohon atau rumput.
Sementara sebagian orang lainnya menderita rhinitis alergi sepanjang tahun.
Kebanyakan orang dengan rinitis alergi memiliki gejala ringan yang dapat dengan mudah dan efektif diobati.
Namun, bagi sebagian orang gejalanya bisa parah dan terus-menerus sehingga menyebabkan masalah tidur dan mengganggu kehidupan sehari-hari.
Gejala rinitis alergi kadang-kadang membaik seiring waktu, tetapi hal ini juga bisa memakan waktu bertahun-tahun karena rhinitis alergi tidak dapat dihilangkan.
Jadi, hal yang bisa Moms lakukan adalah menghindari pemicunya untuk mengurangi gejala bersin terus-menerus yang tak nyaman.
Bersin Terus-Menerus Pertanda Apa?
Bersin terus-menerus dapat menjadi pertanda beberapa kondisi kesehatan yang perlu diwaspadai.
Salah satu contoh adalah adanya infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) seperti bronkitis, pneumonia, atau sinusitis.
Kondisi-kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit dan kemerahan di tenggorokan, yang kemudian berlanjut menjadi bersin yang tidak berhenti.
Bersin terus-menerus juga dapat menjadi tanda adanya alergi atau hipersensitivitas terhadap bahan-bahan tertentu seperti debu, polen, atau serbuk sari.
Pada beberapa orang, alergi ini dapat menyebabkan reaksi berupa bersin yang tidak berhenti, disertai dengan mata yang berair, hidung yang bengkak, dan rasa sakit di tenggorokan.
Bersin terus-menerus dapat menjadi gejala penyakit serius yang memerlukan perawatan medis yang serius.
Salah satu contoh adalah rhinitis, yang disebabkan oleh peradangan atau iritasi pada membran mukosa di dalam hidung.
Rhinitis dapat diperawat dengan obat-obatan seperti antibiotik, antihistamin, atau dekongestan, serta terapi lain yang dibutuhkan.
Bersin terus-menerus juga dapat menjadi tanda adanya infeksi saluran pernafasan atas seperti bronkitis, pneumonia, atau sinusitis.
Kondisi-kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit dan kemerahan di tenggorokan, yang kemudian berlanjut menjadi bersin yang tidak berhenti.
Infeksi ini memerlukan perawatan medis yang tepat untuk menghentikan penyebaran infeksi dan mengurangi gejala.
Oleh karena itu, jika Moms mengalami bersin yang tidak berhenti, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter, ya.
Cara Mengatasi Bersin Terus-Menerus
Lalu, apa saja ya, hal yang bisa Moms lakukan untuk mengatasi bersin terus-menerus ini? Berikut di antaranya:
1. Hindari Pemicu Bersin
Cara pertama yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi bersin berulang kali ialah dengan menghindari pemicunya.
Pemicu umum bersin biasanya meliputi:
- Debu
- Serbuk sari
- Bulu hewan peliharaan
- Cahaya terang
- Parfum
- Makanan pedas
- Lada hitam
- Virus flu biasa
Ketika Moms memahami apa yang menjadi pemicu terjadinya bersin, rasa tidak nyaman akibat bersin berulang kali pun dapat dihindari.
Namun, apabila Moms tidak mengetahui dengan jelas pemicu yang menyebabkan bersin, cobalah untuk melakukan tes alergi.
Baca Juga: Kenali Omeroxol, Obat untuk Batuk Berdahak dan Masalah Paru Lainnya
2. Obati Alergi yang Menyebabkan Bersin
Nah, jika Moms memiliki riwayat alergi tertentu yang bisa menimbulkan bersin sebagai gejala, sebaiknya segera obati alergi tersebut.
Orang dengan alergi sering bersin dalam 2 sampai 3 kali bersin.
Beberapa alergi yang bisa menyebabkan bersin terus-menerus, yakni sinusitis atau rhinitis alergi.
Biasanya, dokter akan menganjurkan Moms mengonsumsi pil anti alergi atau semprotan intranasal yang bisa dibeli bebas di apotek.
Bersin karena alergi juga dapat diatasi dengan obat antihistamin over the counter umum, yang meliputi:
- Cetirizine
- Fexofenadine
- Loratadin
- Semprotan intranasal glukokortikosteroid
Jadi, jangan ragu untuk mendapatkan pertolongan medis untuk mengatasi alergi ini ya, Moms.
Baca Juga: Serba-serbi Polip Hidung yang Sering Kali Ganggu Pernapasan
3. Lindungi Diri dari Iritasi Lingkungan
Sama seperti yang dijelaskan sebelumnya, bersin juga bisa disebabkan oleh iritasi lingkungan.
Oleh sebab itu, Moms perlu melindungi diri dari paparan iritasi lingkungan jika tak ingin bersin secara terus-menerus.
Berikut beberapa iritan di lingkungan yang bisa menyebabkan bersin-bersin:
- Polusi udara
- Bahan kimia, termasuk pestisida dan herbisida
- Semen
- Batu bara
- Asbes
- Logam
- Kayu
- Unggas
- Gandum dan tepung
Seiring waktu, iritasi ini dapat menyebabkan kanker hidung, tenggorokan, dan paru-paru serta masalah pernapasan kronis lainnya. Maka, jangan dianggap sepele, Moms.
Untuk mencegahnya, Moms sebaiknya memakai masker saat berada di lingkungan berdebu atau memiliki tingkat polusi yang tinggi.
Selalu waspada, ya, Moms. Meski umumnya tidak berbahaya, bersin terus-menerus tetap tidak boleh dianggap sepele.
Apabila keluhan tidak kunjung membaik, semakin parah, atau terlalu sering terjadi, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Dalam menangani kondisi bersin terus-menerus, penting bagi Moms untuk memahami penyebabnya dan mengambil langkah-langkah yang sesuai untuk menguranginya.
Baik itu dengan menghindari paparan terhadap iritasi lingkungan, menjaga kebersihan udara di dalam rumah, atau berkonsultasi dengan dokter.
Baca Juga: 5 Posisi Tidur Bayi saat Pilek dan Batuk, Hindari Tengkurap!
Selain itu, menjaga kebersihan diri dan menjaga keseimbangan nutrisi, juga dapat membantu dalam mengurangi gejala bersin yang persisten.
Dengan perhatian yang tepat dan tindakan pencegahan yang sesuai, Moms dapat mengelola kondisi ini dengan lebih baik, lho.
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC104573/
- https://www.nhs.uk/conditions/sinusitis-sinus-infection/
- https://www.nhs.uk/conditions/allergic-rhinitis/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.