Ini Kisaran Biaya Pasang Ring Jantung, Manfaat, serta Risikonya

Pemasangan ring jantung atau Percutaneous Coronary Intervention (PCI) adalah prosedur invasif minimal untuk membuka arteri koroner (jantung) yang tersumbat. Biaya pasang ring jantung ini tidak main-main.

Sehingga, alangkah lebih baik untuk menjaga kondisi kesehatan jantung agar tak perlu melakukannya.

Berikut ini penjelasan yang dapat disimak bersama, ya!

Baca Juga: 5 Cara Mencegah Penyakit Jantung saat Hamil

Kapan Seseorang Perlu Pemasangan Ring Jantung?

Seseorang umumnya dianjurkan melakukan pasang ring jantung saat arteri koroner dipenuhi banyak plak yang menghalangi aliran pembuluh darah.

Kondisi ini biasanya terjadi karena kolesterol dan zat lain yang menempel pada dinding arteri.

Nah, arteri adalah pembuluh darah yang membawa darah kaya oksigen dari jantung ke seluruh tubuh.

Mengutip dari Cleveland Clinic, prosedur ini menggunakan balon kecil untuk membuka kembali arteri yang tersumbat untuk meningkatkan aliran darah.

Biasanya, ahli bedah jantung menempatkan tabung kecil permanen (stent) untuk menjaga arteri tetap terbuka dalam jangka panjang.

Stent biasanya mengandung obat yang dilepaskan langsung ke arteri (drug-eluting stent) untuk mengurangi risiko penyempitan kembali di dalam stent.

Tak hanya mengatasi penyakit jantung koroner, pasang ring jantung dilakukan untuk melancarkan aliran darah pada kasus serangan jantung.

Cari tahu mengenai prosedur serta biaya pasang ring jantung melalui ulasan berikut ini.

Baca Juga: Kenali Struktur Anatomi Jantung Beserta Cara Kerjanya

Berapa Kisaran Biaya Pasang Ring Jantung?

Foto Operasi Pasang Ring Jantung (Orami Photo Stock)

Perlu diketahui bahwa biaya pasang ring jantung masih tergolong mahal.

Untuk tahun 2022 di beberapa rumah sakit Indonesia, biaya perawatan berkisar antara Rp80 juta sampai Rp150 jutaan untuk satu ring.

Biaya perawatan di rumah sakit pun bisa berbeda-beda.

Misalnya, di Rumah Sakit Siloam atau tepatnya di Siloam Heart Institute. Biaya pasang ring jantung di Siloam bisa dengan memilih paket CABG.

Nantinya pasien bisa hanya perlu mengeluarkan biaya Rp 75 juta, dari mulai operasi sampai dipulangkan.

Paket tindakan CABG hadir untuk pasien umum, asuransi dan jaminan perusahaan lainnya mulai dari Rp 75 juta.

Ini termasuk dua hari perawatan di ICCU dan lima hari di kamar perawatan kelas tiga, jasa tindakan, dan obat-obatan selama perawatan.

Sementara untuk pemasangan stent atau ring, harganya mulai dari Rp 35 juta.

Adapun harga paket CABG di SHI adalah sebagai berikut:

• Askes Rp 60 juta
• Kelas III Rp 75 juta
• Kelas II Rp 80 juta
• Kelas I Rp 90 juta
• VIP Rp 110 juta
• Suite Rp 120 juta

Sementara di RSUD Pasar Rebo Jakarta, biaya pemasangan ring jantung mencapai sekitar Rp75 jutaan.

Namun, ini belum termasuk dengan biaya rawat inap, perawatan, dan obat jantung yang harus diminum setelah operasi.

Jadi, biaya keseluruhan pasang ring jantung bisa menyentuh angka hingga Rp250 juta.

Sayangnya, biaya pasang ring jantung di RSCM tidak diketahui.

Baca Juga: Insomnia Tingkatkan Risiko Gagal Jantung, Benarkah?

Pemasangan Ring Jantung Menggunakan BPJS Kesehatan

Untungnya, jika sudah terdaftar menjadi peserta JKN-KIS BPJS Kesehatan, Moms tidak perlu mengeluarkan biaya sepeser pun untuk memasang ring jantung.

Jadi biaya pasang ring jantung pakai BPJS bisa gratis.

Sudah banyak peserta JKN-KIS yang mengaku mereka sama sekali tidak mengeluarkan biaya untuk melakukan operasi pertama dan operasi kedua pemasangan ring jantung.

Ini bahkan termasuk biaya kontrol selama rawat jalan dan untuk obat-obatan setelah operasi.

Selain BPJS, ada juga beberapa asuransi kesehatan swasta yang ikut menanggung biaya perawatan penyakit kritis atau kronis, semisal penyakit jantung, diabetes melitus, hipertensi, dan sebagainya.

Namun, tidak semua asuransi kesehatan menyediakan fasilitas ini.

Umumnya, perusahaan asuransi kesehatan menyediakan produk khusus bernama asuransi penyakit kritis.

Tiap perusahaan asuransi kesehatan juga punya kebijakan yang berbeda-beda terhadap produk tersebut.

Selain itu, meski biaya pemasangan ring jantung pakai BPJS bisa gratis, masyarakat diharapkan untuk menghindari faktor pemicu penyakit jantung.

Pasalnya, jika sudah telanjur sakit, pengobatannya bisa memakan waktu dan membuat pengidapnya jadi kurang produktif.

Baca Juga: Kardiomiopati Postpartum, Penyakit Jantung Setelah Melahirkan

Manfaat dan Risiko Pemasangan Ring Jantung

Foto Pemeriksaan Jantung (Orami Photo Stock)

Untuk mereka yang mengalami gangguan jantung seperti penyumbatan arteri atau serangan jantung, pemasangan ring ini tentu memiliki dampak positif.

Setelah pemasangan, pasien bisa kembali beraktivitas dan meningkatkan kualitas hidupnya.

Dalam beberapa kasus, pasang ring jantung pun bisa menjadi solusi alternatif terhadap operasi bypass koroner.

Pasang ring jantung dinilai jauh lebih tidak invasif daripada operasi bypass yang cukup berisiko.

Tak hanya itu, waktu pemulihan dengan pasang ring jantung juga jauh lebih cepat daripada operasi bypass.

Meski begitu, pemasangan ring jantung juga memiliki sejumlah risiko.

Misalnya penggumpalan darah, serangan jantung, reaksi alergi, infeksi, dan pembuluh darah yang kembali menyempit.

Kendati ada risiko di baliknya, pilihan untuk tidak menjalani operasi pemasangan ring jantung umumnya akan berefek lebih fatal daripada beberapa risiko di atas.

Ingat, penyempitan pembuluh darah yang tidak ditangani dengan tepat pada akhirnya berdampak lebih serius, bahkan bisa menyebabkan kematian.

Tak hanya pasang ring jantung, pasien juga masih harus tetap menjaga pola hidup yang baik dan seimbang, seperti:

• Berhenti merokok.
• Mempertahankan berat badan ideal.
• Mengendalikan kadar kolesterol, gula darah, dan tekanan darah tinggi.
• Berolahraga secara teratur.

Baca Juga: Makanan yang Harus Dihindari Penderita Aritmia Jantung

Itulah informasi seputar biaya biaya pasang ring jantung, manfaat, serta risikonya.

Nah, jika Moms dan Dads punya keluhan soal kesehatan jantung, sebaiknya konsultasikan dahulu dengan dokter, ya!