Bolehkah Penderita Kista Makan Tempe? Jawabannya Akan Membuat Moms Tersenyum!
Jika Moms memiliki kista, mungkin bertanya bolehkah penderita kista makan tempe. Ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan dan beberapa makanan yang pantang dikonsumsi.
Hal tersebut dimaksudkan untuk mencegah kista berkembang atau bahkan menghentikan kista di dalam tubuh.
Apa yang Moms makan dapat memengaruhi perkembangan kista. Misalnya, bagi beberapa perempuan yang memiliki sindrom ovarium polikistik atau polycystic ovarian syndrome (PCOS).
Kondisi ini menyebabkan masalah seperti menstruasi tidak teratur atau amenore akibat adanya kista di ovarium.
Simak penjelasan di bawah ini mengenai kista, makanan yang dilarang serta salah satu yang sering ditanyakan: bolehkah penderita kista makan tempe?
Baca Juga: 4 Penyebab Kista yang Wajib Wanita Ketahui
Apa Itu Kista?
Foto: Orami Photo Stock
Dikutip Healthline, kista endometriosis adalah suatu kondisi di mana jaringan yang biasanya ditemukan di dalam rahim malah tumbuh di luarnya. Jaringan yang melapisi rahim disebut endometrium.
Di Amerika Serikat, kondisi tersebut mempengaruhi 1 dari 10 perempuan selama masa reproduksi menurut perkiraan Endometriosis Foundation of America.
Ini seringkali merupakan kelainan yang menyakitkan yang terjadi terutama di daerah panggul. Jarang jaringan ini menyebar lebih jauh dari saluran tuba, ovarium, dan jaringan yang melapisi area panggul.
Gejala kondisi ini cenderung memburuk di sekitar periode menstruasi. Tanda dan gejalanya meliputi:
- Nyeri panggul,
- Peningkatan rasa sakit selama menstruasi dan hubungan seksual,
- Nyeri saat buang air besar dan buang air kecil,
- Menstruasi yang berat, atau perdarahan antar periode,
- Kelelahan,
- Diare,
- Kembung,
- Sembelit,
- Nyeri punggung bawah, dan
- Kram yang intens.
Jika kista endometriosis tidak diobati, dapat menyebabkan infertilitas. Selain itu, ada sedikit peningkatan risiko kanker ovarium atau adenokarsinoma pada orang dengan riwayat endometriosis.
Namun, jurnal The Lancet melaporkan, risikonya masih tetap rendah dan tidak perlu terburu-buru melakukan pengobatan khusus.
Baca Juga: Simak Moms! Ini Penyebab Kista Dermoid pada Anak
Bolehkah Penderita Kista Makan Tempe?
Foto: Orami Photo Stock
Jadi, bolehkah penderita kista makan tempe? Jawabannya boleh Moms. Yang tidak boleh adalah memakan tempe secara berlebihan. Bukan hanya tempe, segala sesuatu yang berlebihan tidak akan bagus, terutama untuk kesehatan.
Dikutip The Journal of Nutrition, fungsi ovarium dan reproduksi perempuan sangat bergantung pada aksi estrogen pada jaringan targetnya di dalam tubuh.
Studi tersebut mencatat, karena produk kedelai mengandung zat estrogenik, penelitian telah dilakukan untuk menilai kadar fitoestrogen dalam makanan tersebut dan apakah kadar tersebut cukup untuk mengganggu reproduksi.
Makanan yang mengandung kedelai sangat bervariasi dalam kandungannya dan tingkat fitoestrogen sangat beragam.
Kadar fitoestrogen yang dikonsumsi mungkin lebih penting daripada jumlah kedelai jika berkaitan dengan reproduksi, karena estrogen memainkan peran yang begitu besar.
Hasilnya menunjukkan bahwa penderita kista makan tempe atau makan makanan yang mengandung kedelai dalam jumlah yang lebih rendah, misalnya 1–2 porsi kedelai per hari, sebagai bagian dari diet seimbang tidak menimbulkan efek berbahaya pada fungsi ovarium karena berhubungan dengan ovulasi.
Pada penderita kista makan tempe juga tidak akan memberi pengaruh besar bagi penderita kista. Tempe yang juga merupakan olahan berbahan dasar kedelai masih boleh dikonsumsi, terutama dalam memenuhi kebutuhan gizi dan jika tidak dimakan berlebihan.
Bahkan, menurut Felice Gersh, MD, seorang dokter pemenang penghargaan, bersertifikat baik dari dewan di bidang OB/GYN, kedelai adalah makanan yang sangat baik untuk perempuan penderita PCOS, dengan beberapa peringatan penting.
“Pertama, kedelai harus belum diolah dan organik. Kebanyakan kedelai yang dijual di AS adalah GMO dan banyak yang diproses secara berat. ‘Kedelai asli’ sangat baik untuk perempuan PCOS karena merupakan fitoestrogen. Itu berarti ia dapat mengikat reseptor estrogen tertentu dan menciptakan efek estrogen nyata,” jelasnya dikutip Martha McKittrick Nutrition.
Menurutnya, estrogen sangat baik untuk usus, mendorong pertumbuhan mikroba yang tepat dan membantu menjaga lapisan usus yang sehat. Ketika rusak dan integritas usus terganggu, hasilnya adalah ‘usus bocor’, yang memungkinkan racun yang terbentuk di dalam usus keluar dengan benar ke dalam tubuh.
Perempuan penderita kista atau PCOS kemungkinan besar akan mengalami gangguan penghalang usus atau usus bocor karena diet, racun dalam makanan, stres dan kecemasan, serta produksi dan fungsi estrogen yang buruk.
“Kedelai dapat membantu meningkatkan kesehatan usus,” tambahnya.
Penderita kista bisa makan tempe, karena kedelai adalah teman yang baik bagi mereka. Namun, kedelai untuk makan tempe ini harus organik dan belum diproses.
“Edamame, tahu, miso, dan tempe adalah makanan yang enak. Mereka memiliki protein nabati yang luar biasa dan merupakan fitoestrogen. Mereka dapat mengikat reseptor estrogen pada sel lapisan usus dan membuatnya lebih sehat dan bekerja lebih baik,” kata dia.
Baca Juga: Ada Kista Ovarium Bisakah Hamil?
Apa Makanan yang Boleh dan Tidak Boleh Dimakan?
Foto: Orami Photo Stock
Moms sudah mengetahui tentang bolehkah penderita kista makan tempe. Lalu, pilihan makanan ternyata juga dapat berpengaruh kepada kista. Beberapa makanan ini lebih baik dihindari bagi penderita kista:
- Makanan tinggi lemak trans. Penelitian Oxford Academic menemukan tingkat diagnosis kista yang lebih tinggi di antara perempuan yang mengonsumsi lebih banyak lemak trans. Ini ditemukan terutama dalam gorengan, makanan olahan, dan makanan cepat saji.
- Daging merah. Penelitian Ginekologia Polska menunjukkan adanya peningkatan risiko perkembangan kista dengan asupan daging merah yang tinggi.
- Gluten. Studi Europe PMC yang melibatkan 207 perempuan yang memiliki kista menunjukkan 75 persen dari mereka mengalami penurunan rasa sakit setelah menghilangkan gluten dari makanan.
- Makanan tinggi FODMAP. Studi Australian and New Zealand Journal of Obstetrics and Gynaecology menemukan gejala membaik secara signifikan pada mereka dengan sindrom iritasi usus besar (IBS) dan kista yang mengikuti diet rendah FODMAP.
- Makanan lain. Makanan yang dapat memengaruhi regulasi hormon, terutama keseimbangan estrogen, dapat berdampak negatif pada penderita endometriosis. Selain itu, hindari atau batasi makanan yang dapat meningkatkan peradangan di tubuh dan menyebabkan rasa sakit lebih lanjut atau perkembangan gangguan. Makanan ini seperti: alkohol, kafein, daging merah, lemak jenuh dan trans.
Untuk melawan peradangan dan rasa sakit yang disebabkan oleh kista, yang terbaik adalah mengonsumsi makanan padat nutrisi dan seimbang, terutama berbasis nabati dan kaya vitamin dan mineral.
Ini menjadi jawaban dari pertanyaan bolehkah penderita kista makan tempe.
- Makanan berserat, seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian,
- Makanan kaya zat besi, seperti sayuran berdaun gelap, brokoli, kacang-kacangan, biji-bijian yang diperkaya, kacang-kacangan, dan biji-bijian,
- Makanan yang kaya asam lemak esensial, seperti salmon, sarden, herring, trout, walnut, chia, dan biji rami,
- Makanan kaya antioksidan yang ditemukan dalam buah dan sayuran berwarna, seperti jeruk, beri, cokelat hitam, bayam, dan bit.
Pastikan Moms memerhatikan bagaimana tubuh merespons saat mengonsumsi beberapa makanan tertentu.
Membuat jurnal tentang makanan yang telah makan dan menuliskan gejala atau respons setelah memakannya juga dapat membantu mengatasi kista.
Sekitar 50 persen perempuan dengan PCOS mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Mungkin ada antara resistensi insulin, yang mempersulit penurunan berat badan, dan PCOS, menurut National Institute of Health.
Akibatnya, Moms mungkin ingin menghindari makanan yang berkontribusi terhadap resistensi insulin. Misalnya:
- Roti putih,
- Kentang putih,
- Makanan yang dibuat dengan tepung putih,
- Kue kering, desssert, muffin, dan makanan manis lainnya.
Selain itu, coba tambahkan makanan yang membantu mengatur berat badan dan melawan resistensi insulin. Pilihan sehatnya meliputi:
- Makanan berserat tinggi, termasuk brokoli, sayuran hijau, almond, beri, dan labu,
- Protein tanpa lemak, termasuk ikan, tahu, dan ayam,
- Makanan dan rempah antiradang, termasuk tomat, kunyit, kangkung, minyak zaitun, dan almond.
Itu dia, penjelasan mengenai bolehkah penderita kista makan tempe. Sekarang, Moms sudah mengetahui jawabannya bukan?
Tidak ada yang perlu dikhawatirkan lagi, sebab pertanyaan bolehkah penderita kista makan tempe mendapatkan jawaban yang pasti: boleh kok Moms.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.