Simak Bimbingan Pra Nikah, Penting Sebelum Menikah
Tahukah Moms mengapa bimbingan pra nikah itu diperlukan?
Pada dasarnya pernikahan adalah peristiwa sakral yang tidak hanya merayakan cinta antara dua individu, tetapi juga menyatukan dua keluarga dan komunitas.
Agar persatuan ini berjalan dengan baik, bimbingan pra nikah, yang tersedia baik dalam konteks agama Islam maupun non-Islam, menjadi sangat penting.
Pada kali ini, kita akan menjelajahi proses, manfaat, serta siapa saja yang terlibat dalam bimbingan pra nikah dalam kedua konteks tersebut.
Baca Juga: Doa Pengantin Baru, Agar Pernikahan Langgeng dan Bahagia
Nilai-Nilai Bimbingan Pra Nikah dalam Agama Islam
Bagaimana sebenarnya bimbingan pra nikah berlangsung?
Bimbingan pra nikah dalam agama Islam biasanya dipimpin oleh seorang ulama atau pendeta, sering kali di masjid atau pusat keagamaan.
Pertemuan ini dapat melibatkan pasangan calon pengantin, keluarga mereka, atau teman-teman dekat.
Tentu saja dalam melakukan bimbingan pra nikah, ada nilai-nilai dalam agama Islam yang menjadi dasar dari tujuan dan prosesnya.
Mari kita ulas bersama, apa saja nilai-nilai yang dikandung dalam proses bimbingan pra nikah dalam agama Islam?
1. Ketaatan kepada Ajaran Agama
Yang pertama dan utama yaitu ketaatan pada ajaran agama.
Salah satu nilai utama dalam bimbingan pra nikah adalah ketaatan kepada ajaran agama Islam.
Pasangan calon pengantin diajak untuk memahami nilai-nilai, prinsip-prinsip, dan hukum-hukum Islam yang berkaitan dengan pernikahan, serta menerapkannya dalam kehidupan berumah tangga.
2. Komitmen dan Kesetiaan
Bimbingan pra nikah menekankan pentingnya komitmen dan kesetiaan antara suami dan istri.
Pasangan calon pengantin diajarkan tentang makna dan arti dari janji pernikahan, serta pentingnya mempertahankan komitmen tersebut sepanjang kehidupan.
3. Keseimbangan dan Keadilan
Nilai keseimbangan dan keadilan juga ditekankan dalam bimbingan pra nikah.
Pasangan calon pengantin diajarkan tentang pentingnya menjaga keseimbangan dalam hubungan pernikahan, serta berlaku adil dan berempati terhadap satu sama lain dalam setiap aspek kehidupan.
4. Keterbukaan dan Komunikasi
Bimbingan pra nikah mendorong keterbukaan dan komunikasi yang baik antara suami dan istri.
Pasangan calon pengantin diajarkan tentang pentingnya berbicara terbuka satu sama lain.
Selain itu juga perlu mendengarkan dengan penuh perhatian dan mengungkapkan perasaan dan kebutuhan mereka dengan jujur.
5. Kesabaran dan Pengertian
Nilai kesabaran dan pengertian juga ditekankan dalam bimbingan pra nikah.
Pasangan calon pengantin diajarkan untuk bersikap sabar dan pengertian terhadap satu sama lain.
Selain itu juga, siap untuk menghadapi tantangan dan cobaan yang mungkin timbul dalam pernikahan.
6. Keharmonisan Keluarga
Bimbingan pra nikah menekankan pentingnya keharmonisan dalam keluarga.
Pasangan calon pengantin diajarkan untuk membangun hubungan yang penuh kasih sayang, saling menghormati, dan saling mendukung satu sama lain dalam menjalani kehidupan berumah tangga.
Nilai-nilai ini membentuk dasar dari bimbingan pra nikah dalam agama Islam.
Selain itu juga membantu pasangan calon pengantin untuk mempersiapkan diri secara mental, emosional, dan spiritual.
Terutama dalam menghadapi kehidupan pernikahan dengan penuh kesadaran akan ajaran agama dan nilai-nilai yang mereka anut.
Baca Juga: Apa Hukum Menikah dengan Sepupu dalam Aturan Agama Islam?
Manfaat Bimbingan Pra Nikah dalam Islam
Dilansir dari jurnal artikel berjudul Developing Premarital Relationship and Suitability, dengan melakukan bimbingan pra nikah dalam agama Islam, ada banyak manfaat yang bisa dirasakan oleh calon pengantin sendiri lho!
Mari lihat bersama, apa saja manfaat yang didapat atau dirasakan melalui bimbingan pra nikah yang dilakukan oleh calon pasangan:
1. Memahami Ajaran Islam tentang Pernikahan dan Tanggung Jawabnya
Bimbingan pra nikah memberikan kesempatan bagi calon pengantin untuk memahami nilai-nilai dan ajaran Islam yang berkaitan dengan pernikahan.
Ini termasuk pemahaman tentang hak dan kewajiban suami istri, serta tanggung jawab mereka dalam menjalani kehidupan berumah tangga sesuai dengan ajaran agama.
2. Persiapan Mental dan Spiritual bagi Pasangan Calon Pengantin
Selain memahami ajaran Islam, bimbingan pra nikah juga memberikan kesempatan bagi pasangan calon pengantin untuk melakukan persiapan mental dan spiritual.
Mereka diajak untuk merenungkan peran dan tanggung jawab mereka dalam pernikahan.
Selain itu juga, mempersiapkan diri secara mental untuk menghadapi tantangan yang mungkin timbul dalam kehidupan berumah tangga.
3. Mengatasi Potensi Konflik dan Masalah dalam Pernikahan
Salah satu manfaat utama dari bimbingan pra nikah adalah memberikan wawasan tentang cara mengatasi potensi konflik dan masalah yang mungkin timbul dalam pernikahan.
Pasangan calon pengantin diajarkan tentang pentingnya komunikasi yang efektif, penyelesaian konflik yang sehat, serta cara mengelola perbedaan pendapat dengan baik.
4. Memperkuat Ikatan Emosional dan Spiritual antara Calon Suami Istri
Melalui bimbingan pra nikah, pasangan calon pengantin memiliki kesempatan untuk memperkuat ikatan emosional dan spiritual mereka satu sama lain.
Mereka diajak untuk merenungkan makna dan tujuan pernikahan dalam Islam, serta membangun kedekatan yang lebih dalam melalui doa, refleksi, dan diskusi bersama.
Dengan memahami nilai-nilai agama, melakukan persiapan mental dan spiritual.
Serta mempelajari cara mengatasi konflik dalam pernikahan.
Bimbingan pra nikah membantu pasangan calon pengantin untuk membangun fondasi yang kuat bagi hubungan yang sehat, bahagia, dan berkelanjutan.
Baca Juga: 15+ Ide Mahar Pernikahan Unik yang Tidak Memberatkan Pria
Tahapan Bimbingan Pra Nikah dalam Islam
Bagi pasangan yang ingin melakukan bimbingan, tentunya perlu mengetahui terlebih dahulu apa saja tahapan dan bagaimana proses bimbingan berlangsung.
Berikut ini adalah tahapan-tahapan dari bimbingan pra nikah:
1. Pembahasan Ajaran Islam
Diskusi tentang nilai-nilai dan ajaran Islam mengenai pernikahan, tanggung jawab suami istri, dan pentingnya menjalani kehidupan berumah tangga sesuai dengan ajaran agama.
2. Persiapan Mental dan Spiritual
Bimbingan ini juga berfokus pada persiapan mental dan spiritual calon pengantin.
Ini termasuk pembahasan mengenai peran dan kewajiban mereka, serta bagaimana menghadapi tantangan yang mungkin timbul dalam pernikahan.
3. Pengenalan Proses Pernikahan
Pasangan calon pengantin diberi pemahaman tentang proses pernikahan dalam Islam, termasuk akad nikah, mahar, serta tata cara pernikahan yang sesuai dengan syariat.
4. Penyelesaian Konflik
Pembahasan mengenai penyelesaian konflik dan komunikasi yang efektif, sebagai bekal dalam membangun hubungan yang harmonis.
Baca Juga: Ini Hukum Istri Melawan Suami Menurut Islam, Wajib Tahu!
Bimbingan Pra Nikah dalam Non-Islam
Selain bimbingan pra nikah dalam agama Islam, bimbingan pra nikah pada Non-Islam juga diadakan.
Fungsi dan tujuannya juga tidak jauh berbeda dengan apa yang agama Islam terapkan.
Berikut ini adalah beberapa komponen atau gambaran besar tentang bimbingan pra nikah pada Non-Islam:
1. Bagaimana Berlangsung
Bimbingan pra nikah dalam konteks non-Islam dapat dilakukan oleh seorang pastor, pendeta, atau konselor pernikahan, biasanya di gereja atau tempat konseling.
Pertemuan ini dapat melibatkan pasangan calon pengantin, keluarga, atau teman-teman dekat.
2. Tahapan Proses
- Pembahasan Komitmen: Diskusi tentang komitmen dalam pernikahan dan pentingnya membangun hubungan yang sehat dan langgeng.
- Komunikasi yang Efektif: Pembahasan tentang pentingnya komunikasi yang efektif dan penyelesaian konflik dalam hubungan pernikahan.
- Pengenalan Peran dan Tanggung Jawab: Pasangan calon pengantin diberi pemahaman tentang peran dan tanggung jawab mereka dalam pernikahan.
- Persiapan Pernikahan: Pemahaman tentang persiapan pernikahan, termasuk persiapan mental dan finansial.
3. Manfaat
- Memperkuat kesiapan emosional dan mental calon pengantin.
- Memberikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk membangun hubungan yang sehat dan harmonis.
- Membantu mengidentifikasi dan mengatasi masalah atau ketakutan yang mungkin timbul sebelum pernikahan.
- Menumbuhkan pemahaman yang lebih dalam tentang arti dan pentingnya pernikahan.
4. Orang yang Terlibat
- Pendeta, pastor, atau konselor pernikahan yang memberikan bimbingan.
- Pasangan calon pengantin.
- Keluarga atau teman-teman dekat yang mendukung proses pra nikah.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Salon Perawatan Pra Nikah di Jakarta, Catat!
Bimbingan pra nikah, baik dalam konteks agama Islam maupun non-Islam, memiliki tujuan yang sama.
Keduanya bertujuan untuk mempersiapkan calon pengantin secara emosional, spiritual, dan praktis untuk memasuki kehidupan pernikahan.
Dengan memahami nilai-nilai, ajaran, serta persiapan yang diperlukan, pasangagn dapat membangun pondasi yang kuat untuk hubungan yang harmonis dan bahagia dalam pernikahan mereka.
- https://aboutislam.net/family-life/laying-foundations/10-step-pre-marriage-checklist/
- https://www.jstor.org/stable/27207643
- https://www.forbes.com/health/mind/premarital-counseling/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5907919/
- https://www.choosingtherapy.com/premarital-counseling/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.