08 Oktober 2022

Bisulan Saat Hamil? Berikut Cara Mengobatinya di Rumah

Begini cara merawat bisul pada ibu hamil

Yuk, simak cara mengobati bisulan saat hamil berikut ini.

Adanya perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan memicu beberapa kondisi medis pada ibu hamil. Salah satunya muncul bisul.

Seperti yang dikutip dari The Western Journal of Emergency Medicine, bisulan saat hamil bisa terjadi karena sejumlah faktor, seperti ketidakseimbangan hormon.

Lalu, bagaimana ya cara untuk mengatasinya? Karena seperti yang Moms ketahui, ibu hamil tak boleh sembarangan dalam menggunakan obat.

Mengenal Kondisi Bisul

01 ILUSTRASI APA ITU BISUL - sumber parentingfirstcry.jpg
Foto: 01 ILUSTRASI APA ITU BISUL - sumber parentingfirstcry.jpg (Shutter Stock)

Bisul merupakan benjolan yang menyakitkan di bawah kulit berwarna merah, dan kadang sampai bengkak.

Biasanya, bisul terjadi karena infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri parasit.

Bakteri tersebut masuk ke kulit melalui folikel rambut atau kelenjar keringat dan membentuk kantong nanah.

Kondisi ini pun menyebabkan banyak ketidaknyamanan.

Namun, kabar baiknya adalah bisul hanya bertahan selama beberapa minggu dan dapat dicegah dengan menjaga kebersihan kulit.

Baca Juga: Diastasis Recti Saat Hamil, Cari Tahu Penyebab dan Perawatannya

Gejala Bisul pada Ibu Hamil

gejala bisul
Foto: gejala bisul (About Kids Health)

Melansir Cleveland Clinic, bisul berkembang selama beberapa jam atau hari.

Biasanya, dimulai sebagai benjolan merah yang lembut dan bengkak. Mungkin juga akan terasa hangat saat disentuh.

Nah, ketika semakin berkembang, Moms akan mengalami beberapa gejala, seperti:

  • Terasa sakit, di area kulit tertentu yang ditandai dengan kulit lebih sensitif atau mungkin gatal sebelum bisul terbentuk.
  • Bernanah, area kulit yang bisul juga akan mengandung nanah dengan permukaan licin dan keras.
  • Membesar seiring waktu, mulai dari seukuran pasir hingga terus membesar bahkan bisa menjadi seukuran bola golf.
  • Memiliki bagian tengah berwarna kuning atau putih, yang mirip dengan jerawat dan kulit di sekitar bagian tengah (“kepala”) biasanya berwarna merah dan mengkilat.
  • Mengeluarkan nanah, nanah yang terbentuk di bagian dalam bisul bisa saja keluar ke area permukaan kulit. Biasanya, hal ini terjadi karena tubuh sedang bekerja melawan infeksi.
  • Menyebar ke area lain, bisul dapat menyebar ke bagian tubuh yang lain, bisa juga menulari orang lain melalui kontak dekat atau dengan berbagi handuk atau barang pribadi lainnya.

Baca Juga: Heartburn Saat Hamil, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya!

Penyebab Bisulan Saat Hamil

02 ILUSTRASI PENYEBAB BISUL SAAT KEHAMILAN - sumber flocom.jpg
Foto: 02 ILUSTRASI PENYEBAB BISUL SAAT KEHAMILAN - sumber flocom.jpg (Shutter Stock)

Umumnya, penyebab bisulan saat hamil adalah saluran minyak yang tersumbat atau kelenjar keringat.

Selain itu, bisa juga disebabkan oleh infeksi bakteri, rambut yang tumbuh ke dalam, atau benda asing yang bersarang di kulit Moms.

Ada pula faktor lain yang bisa meningkatkan peluang Moms terkena bisul pada kehamilan.

Misalnya saat Moms menjadi gemuk, memiliki penyakit diabetes, eksim, sistem kekebalan tubuh yang lemah, atau terpapar bahan kimia yang keras.

Kebersihan dan makanan yang tidak sehat juga bisa menimbulkan bisulan saat hamil. Namun, yang paling umum adalah ketidakseimbangan hormon.

Baca Juga: Kulit Biduran, Ketahui Penyebab dan Obat Biduran Alami untuk Ibu Hamil

Cara Mengobati Bisulan Saat Hamil

Ada beberapa cara yang bisa Moms lakukan untuk mengobati bisul pada ibu hamil di rumah. Berikut di antaranya:

1. Kompres Air Hangat

03 KOMPRES AIR HANGAT - sumber trendingpost.jpg
Foto: 03 KOMPRES AIR HANGAT - sumber trendingpost.jpg (Orami Photo Stock)

Suhu panas membantu meningkatkan sirkulasi darah dalam tubuh. Sehingga membawa lebih banyak sel darah putih dan antibodi untuk melawan infeksi.

Jadi, Moms bisa gunakan kompres air hangat ini untuk mengobati bisul saat hamil.

Kompres hangat area bisul selama 20 menit setiap kali. Lakukan ini 3 atau 4 kali sehari, setiap hari, sampai bisul hilang.

Moms juga bisa menutupi area bisul dengan kain bersih dan kering, lalu oleskan bantal pemanas atau botol air panas perlahan.

Kemudian, diamkan selama 20 menit dan ulangi langkahnya selama beberapa kali sehari.

Setelah setiap kali digunakan, waslap atau kain lap yang dipakai untuk menyeka bisul harus dicuci dengan air panas dan dikeringkan pada suhu tinggi.

Hal ini untuk mencegah penyebaran infeksi.

Baca Juga: 8 Penyebab Bintik Merah Gatal pada Kulit saat Hamil, Jangan Dianggap Sepele!

2. Bubuk Kunyit

02 BUBUK KUNYIT - sumber watheen.jpg
Foto: 02 BUBUK KUNYIT - sumber watheen.jpg (Orami Photo Stock)

Bubuk kunyit memiliki sifat antibakteri dan anti-inflamasi. Keduanya dapat membantu menyembuhkan bisul dan memulihkan kulit dengan cepat.

Tak heran jika bubuk kunyit telah digunakan sebagai pembersih darah alami selama ribuan tahun dalam pengobatan ala timur.

Moms pun bisa mengonsumsi bubuk kunyit, atau menggunakannya secara topikal untuk mengobati bisulan saat hamil.

Kombinasi keduanya juga tetap baik untuk dilakukan.

Jika ingin mengonsumsinya, cukup rebus 1 sendok teh bubuk kunyit dalam air atau susu, lalu minum 3 kali sehari setelah suhunya agak dingin.

Sementara itu, untuk menggunakannya secara topikal, campur bubuk kunyit dengan air atau jahe hingga menjadi pasta.

Lalu, oleskan bagian kulit yang bisulan setidaknya 2 kali sehari hingga benar-benar sembuh.

3. Garam Epsom

03 GARAM EPSOM - sumber shayandcompany (1).jpg
Foto: 03 GARAM EPSOM - sumber shayandcompany (1).jpg (Orami Photo Stock)

Garam epsom memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk kemampuan untuk mengobati bisul pada ibu hamil.

Dikutip dari situs Healthline, garam pada dasarnya dapat membantu mengeringkan nanah, dan membuat bisul mengering.

Caranya, larutkan garam epsom dalam air hangat dan rendam kain lembut di dalamnya.

Kompres kain ke area bisul selama 20 menit. Lakukan ini setidaknya 3 kali sehari sampai bisul yang Moms alami bisa hilang.

Baca Juga: 3+ Penyebab Gusi Berdarah saat Hamil dan Cara Mengatasinya, Bumil Harus Tahu!

4. Salep Antibiotik

04 SALEP ANTIBIOTIK - sumber healthlinecom.jpg
Foto: 04 SALEP ANTIBIOTIK - sumber healthlinecom.jpg (Shutter Stock)

Banyak salep antibiotik yang dijual bebas di apotek. Salep ini rata-rata berfungsi menyejukkan dan bekerja cepat menyembuhkan bisul.

Jika Moms menyimpan Neosporin di lemari obat, maka tidak perlu jauh-jauh ke apotek. Karena obat ini juga dapat membantu mencegah infeksi menyebar.

Untuk menggunakannya, Moms cukup mengoleskan salep antibiotik setidaknya 2 kali sehari sampai bisul hilang.

5. Minyak Nimba

minyak nimba
Foto: minyak nimba (Manometcurrent)

Minyak nimba dikenal juga sebagai lilac India, memiliki sifat antiseptik, antibakteri, dan antimikroba.

Kandungan ini diyakini dapat membantu mengobati infeksi kulit dengan cepat, termasuk bisul.

Untuk mengobati bisul dengan minyak nimba, oleskan minyak langsung ke bisul. Lakukan 3 hingga 4 kali sehari.

Pastikan Moms mencuci tangan sebelum dan sesudahnya, ya.

Baca Juga: 3 Penyebab Diare saat Hamil, Salah Satunya Tanda Jelang Melahirkan!

6. Obat Pereda Nyeri

obat pereda nyeri bisul
Foto: obat pereda nyeri bisul (Shutter Stock)

Terkadang, bisul yang terus membesar akan menyebabkan rasa sakit atau nyeri yang tidak nyaman.

Untuk mengatasinya, Moms pun bisa mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas di pasaran. Misalnya, acetaminophen atau ibuprofen.

Obat-obatan tersebut dapat membantu meringankan rasa sakit dari bisul yang meradang.

Namun, jangan lupa untuk membaca aturan pakainya di setiap kemasan, Moms.

Itulah yang perlu Moms ketahui tentang bisul pada ibu hamil. Perlu digarisbawahi, bisul tidak menyebabkan kelainan bentuk janin atau keguguran.

Namun, jika Moms mengonsumsi antibiotik, pastikan konsultasikan dengan dokter agar aman untuk janin.

Segera hubungi dokter jika bisul bertambah besar, menimbulkan demam, atau tidak hilang selama berminggu-minggu.

Nah, itulah cara mengobati bisul pada ibu hamil secara alami. Manakah pengobatan rumahan yang pernah Moms lakukan?

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3582519/
  • https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/15153-boils-and-carbuncles
  • https://www.healthline.com/health/carbuncle
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/boils-and-carbuncles/diagnosis-treatment/drc-20353776
  • https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/guide/carbuncles-causes-treatments

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.