Mengupas Seputar Asuransi Kehamilan, Catat dan Pahami, Moms!

Setiap ibu hamil tentu menginginkan yang terbaik untuk diri sendiri dan janin di dalam kandungan. Selain mempersiapkan diri sejak jauh-jauh hari, penting untuk mempertimbangkan penggunaan asuransi kehamilan.

Asuransi kehamilan tidak hanya mencakup manfaat untuk ibu hamil, ada juga yang memberi jaminan kesehatan untuk janin hingga nanti ia lahir.

Jika sedang mencari tahu seputar asuransi kehamilan dan tips memilihnya, ulasan berikut ini berguna untuk menambah wawasan Moms dan Dads.

Yuk, simak dan catat, ya!

Pengertian Asuransi Kehamilan

Foto: Orami Photo Stock

Asuransi kehamilan adalah asuransi yang memberi manfaat untuk segala perawatan ibu di masa kehamilan.

Manfaat dalam asuransi kehamilan bisa berupa tanggungan biaya yang dapat meringankan kebutuhan ibu hamil.

Biaya yang umumnya ditanggung oleh asuransi kehamilan mencakup hal-hal berikut:

• Pemeriksaan kehamilan atau konsultasi
• Pemeriksaan USG (ultrasonografi)
• Menjamin biaya vitamin-vitamin kehamilan
• Menjamin bila ada risiko komplikasi di masa kehamilan, misalnya keguguran

Mengutip dari American Pregnancy Association, asuransi kehamilan adalah cara terbaik meminimalkan biaya yang akan datang terkait kehamilan, bahkan hingga melahirkan.

Sebab, kita tidak pernah tahu seberapa banyak biaya yang Moms butuhkan saat hamil, khususnya untuk pemeriksaan, hingga nantinya saat melahirkan.

Sayangnya, Moms perlu lebih cermat dalam memilih asuransi kehamilan.

Baca Juga: 20 Mitos Kehamilan yang Masih Dipercaya, Wajib Tahu Faktanya!

Ini karena tidak semua produk asuransi kehamilan mencakup asuransi melahirkan.

Artinya, ada beberapa produk asuransi kehamilan yang hanya dapat dipakai selama mengandung, tapi manfaatnya akan berhenti jika sudah melahirkan.

Jadi, biaya melahirkan tidak akan ditanggung oleh asuransi kehamilan.

Namun, ada pula produk asuransi kehamilan sekaligus asuransi melahirkan.

Jika asuransi kehamilan Moms sudah mencakup asuransi melahirkan atau sebaliknya, otomatis biaya yang diperlukan dari kehamilan hingga melahirkan nantinya dapat ditanggung asuransi.

Jenis Asuransi Kehamilan

Foto: Orami Photo Stock

Asuransi kehamilan punya dua jenis kelompok pembeda yang perlu dipahami.

Berikut rincian dan penjelasannya, yaitu:

Asuransi Kesehatan

Jenis asuransi kesehatan dalam asuransi kehamilan mencakup biaya sejak ibu sedang hamil hingga melahirkan nantinya.

Biaya melahirkan yang bisa ditanggung dalam asuransi kehamilan bila juga mencakup asuransi melahirkan.

Di antaranya, yaitu persalinan normal, operasi caesar, hingga komplikasi melahirkan.

Nah, penting untuk Moms pahami bahwa pertanggungan jenis asuransi kesehatan dalam asuransi kehamilan ini tersedia dari BPJS dan swasta.

Perbedaan jaminan dari BPJS dan swasta terletak di sasaran serta tindakan yang ditanggung.

Baca Juga: 5 Jenis Asuransi yang Wajib Anda Miliki

• BPJS

Pada BPJS, tanggungan yang diberikan umumnya hanya mencakup pemeriksaan saat hamil dan biaya melahirkan dengan operasi caesar.

Manfaat BPJS kesehatan untuk ibu hamil ini mencakup kesehatan Moms saja, tetapi tidak untuk janin di kandungan maupun bayi setelah ia lahir.

Itu sebabnya, bila ada komplikasi pada bayi baru lahir, misalnya harus dirawat di neonatal intensive care unit (NICU), BPJS tidak bisa menanggungnya.

Artinya, Moms perlu mengeluarkan biaya pribadi bila ada penanganan khusus pada bayi baru lahir.

Akan tetapi, kelebihan BPJS ada di biaya premi perbulan yang cukup terjangkau.

Ada beberapa kelas sehingga bisa disesuaikan dengan kemampuan.

• Asuransi Swasta

Berbeda dengan BPJS, tanggungan yang diberikan oleh asuransi swasta cenderung lebih banyak dan hampir lengkap.

Pertanggungan juga diberikan kepada ibu dan janin di dalam kandungan atau bayi yang nantinya lahir.

Manfaat asuransi kehamilan swasta dapat mencakup:

• Biaya pemeriksaan atau konsultasi
• Biaya pemeriksaan USG
• Biaya pembelian vitamin kehamilan
• Biaya komplikasi kehamilan
• Biaya melahirkan normal dan operasi caesar
• Biaya komplikasi persalinan
• Rawat inap komplikasi melahirkan
• Biaya NICU (neonatal intensive care unit) untuk bayi baru lahir

Baca Juga: Tabel Lingkar Perut Ibu Hamil dari Minggu ke Minggu, Bumil Wajib Tahu!

Mudahnya lagi, Moms bisa menggunakan asuransi kehamilan dengan cara cashless alias hanya menggesek kartu keanggotaan asuransi.

Moms tak perlu membayar terlebih dahulu baru diberikan penggantian biaya (reimburce).

Namun, untuk mendapatkan manfaat yang satu ini, Moms perlu memastikan bahwa asuransi swasta yang digunakan sudah bekerja sama dengan pihak rumah sakit.

Asuransi Jiwa

Manfaat asuransi jiwa dalam asuransi kehamilan termasuk yang mencakup melahirkan.

Ini memberikan jaminan perlindungan apabila terjadi komplikasi pada ibu dan bayi selama kehamilan dan persalinan.

Ambil contohnya, komplikasi kehamilan dan melahirkan, termasuk cacat lahir pada bayi.

Asuransi jiwa ini juga mencakup risiko bila ibu atau bayi meninggal dunia saat persalinan.

Cara Kerja Asuransi Kehamilan

Foto: Orami Photo Stock

Asuransi kehamilan bisa Moms pilih dan beli setelah menemukan yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan.

Namun, usahakan Moms membeli produk asuransi kehamilan sejak jauh-jauh hari sebelum menikah bahkan hamil.

Ini karena rata-rata produk asuransi untuk ibu hamil ini punya masa tunggu (waiting period).

Masa tunggu (waiting period) adalah jangka waktu tertentu sebelum Moms bisa mendapatkan manfaat asuransi kehamilan ini.

Biasanya, masa tunggu yang dibutuhkan sampai asuransi bisa memberikan manfaatnya adalah sekitar 9-12 bulan.

Namun, masing-masing produk asuransi kehamilan punya masa tunggu yang berbeda-beda.

Hal ini bisa Moms konsultasikan lebih lanjut dengan pihak asuransi.

Ada pula produk asuransi kehamilan yang tidak menerapkan masa tunggu alias bisa langsung dipakai.

Sebaiknya, pilih yang paling cocok sesuai kebutuhan.

Baca Juga: 6 Hal Menyenangkan yang Bisa Dilakukan Ketika Bedrest saat Hamil, Yuk Coba!

Setelah Moms berhasil melalui masa tunggu tersebut, manfaat asuransi kehamilan baru bisa digunakan.

Nah, untuk cara kerja penggunaannya, ada dua sistem yang biasanya dipakai dalam asuransi, termasuk asuransi kehamilan, yakni cashless dan reimburce.

Seperti yang sempat disinggung sebelum ini, Moms tidak perlu membayar bila menggunakan asuransi dengan sistem pembayaran cashless.

Sementara untuk sistem reimburce, Moms perlu membayar terlebih dahulu, kemudian mengajukan penggantian ke pihak asuransi.

Tips Memilih Asuransi Kehamilan yang Tepat

Foto: Orami Photo Stock

Agar mendapatkan asuransi kehamilan sesuai kebutuhan, berikut beberapa tips memilihnya:

• Perhatikan berapa biaya bulanan atau premi yang perlu dibayar rutin
• Kenali manfaat atau pertanggungan yang diberikan oleh pihak asuransi
• Pahami apa saja perawatan medis yang tidak ditanggung pihak asuransi
• Buat perbandingan masing-masing produk asuransi kehamilan

Baca Juga: 8 Persiapan Melahirkan menurut Islam, Yuk Lakukan Moms!

Mengingat ada berbagai risiko selama kehamilan dan persalinan, penggunaan asuransi kehamilan bisa menjadi salah satu pertimbangan.

Terlebih bila Moms berencana untuk hamil dalam waktu dekat, mulailah untuk mengulik produk asuransi kehamilan dan membelinya saat dirasa sudah pas.

Jadi, Moms tidak perlu terlalu lama menunggu bila produk asuransi kehamilan tersebut punya aturan waktu tunggu.

Silakan konsultasikan lebih lanjut dengan pihak asuransi pilihan.

Semoga informasi ini bermanfaat ya, Moms!