Inilah yang Terjadi pada Janin jika Moms Kurang Gizi
Sejak trimester pertama kehamilan, organ-organ tubuh pada bayi sudah mulai terbentuk. Bayi membutuhkan nutrisi yang berasal dari makanan yang Moms santap untuk mendukung proses pertumbuhan dan perkembangan organ-organ tersebut.
Kekurangan nutrisi akan menyebabkan proses pertumbuhan dan perkembangan organ menjadi terganggu. ikutip dari Healthengine.com.au, dampaknya pun sangat besar untuk janin. Apa saja? Yuk kita cari tahu Moms!
1. Pertumbuhan Terhambat
Foto: momjunction.com
Janin di dalam kandungan bisa berukuran lebih kecil daripada janin berusia sama yang normal. Dikhawatirkan, pada janin yang pertumbuhannya terhambat, akan mengalami berbagai risiko saat persalinannya nanti, seperti kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, kelainan sistem saraf, hingga cacat lahir.
Baca Juga: Mau Tumbuh Kembang Janin Optimal? Ini Gizi Makanan yang Wajib Dikonsumsi Ibu Hamil
2. Stillbirth atau Bayi Lahir Mati
Dilansir dari americanpregnancy.org, menurut National Stillbirth Society, stillbirth didefinisikan sebagai kematian intrauterin dari bayi yang sedang berkembang, yang terjadi setelah usia kehamilan 20 minggu.
Stillbirth terjadi pada sekitar 1 dari 160 kehamilan, dan mayoritas diduga akibat kurang gizi pada ibu hamil.
3. Lahir Prematur
Foto: Pixabay
Kelahiran prematur adalah kelahiran yang terjadi sebelum minggu ke-37 atau lebih awal dari hari perkiraan lahir. Bayi yang lahir prematur berisiko mengalami gangguan kesehatan karena kondisi organ tubuh yang belum sempurna.
Ini karena minggu terakhir kehamilan sesungguhnya merupakan masa yang penting dalam pembentukan tahap akhir berbagai organ vital bayi, termasuk otak dan paru-paru, serta proses peningkatan berat badan janin. Itu sebabnya, bayi yang lahir prematur membutuhkan perawatan intensif.
4. Kematian Perinatal atau Kematian Bayi Tujuh Hari setelah Lahir
Bayi yang memiliki berat lahir kurang dari 2,5 kg memiliki kemungkinan 5 hingga 30 kali lebih besar untuk meninggal di tujuh hari pertama kehidupan dibandingkan dengan bayi yang lahir dengan berat normal (di atas 2,5 kilogram).
Sedangkan bayi yang memiliki berat badan kurang dari 1,5 kilogram memiliki peningkatan risiko kematian 70 hingga 100 kali dalam tujuh hari sejak lahir.
5. Cacat Lahir
Foto: 800doctor.com
Kurang gizi pada ibu hamil juga dapat menyebabkan cacat lahir pada bayi, di antaranya kelainan jantung bawaan, bibir sumbing, clubfoot atau kaki bengkok, dan spina bifida atau cacat tabung saraf akibat kekurangan folat atau vitamin B9 selama kehamilan.
Dilansir dari medicalnewstoday, menurut Tania Desrosiers, Ph.D., rendahnya asupan karbohidrat selama kehamilan dapat meningkatkan risiko bayi lahir dengan cacat tabung saraf hingga 30 persen.
"Ini memprihatinkan, karena diet rendah karbohidrat cukup populer," kata Desrosiers.
Baca Juga: Tak Suka Susu Hamil, Ini Berbagai Makanan dan Minuman Alternatif Penuh Gizi
6. Kerusakan Otak
Bayi lahir bisa mengalami kerusakan otak atau cerebral palsy, yang disebabkan oleh perkembangan otak yang tidak normal atau kerusakan otak saat berkembang.
Kondisi ini dapat memengaruhi kemampuan Si Kecil untuk mengendalikan otot pada tubuhnya.
Banyak yang menganggap bahwa bayi kerusakan otak disebabkan oleh kekurangan oksigen selama proses kelahiran. Tetapi, kerusakan otak juga bisa terjadi sebelum kelahiran akibat Moms kekurangan gizi selama hamil.
Itulah 6 masalah yang mungkin akan dialami oleh janin jika Moms mengalami kekurangan gizi selama kehamilan. Yuk, periksakan kehamilan Moms secara rutin agar terhindar dari masalah kekurangan gizi.
(VAN)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.