12 Sayuran yang Dilarang untuk Ibu Hamil dan Tips Memasaknya
Kita tentu tahu bahwa ibu hamil perlu nutrisi lebih terutama yang bisa didapat dari sayuran. Namun, ada sayuran yang dilarang untuk ibu hamil, lho Moms!
Selama kehamilan, Moms tidak bisa asal mengonsumsi makanan sembarangan.
Karena apa yang Moms konsumsi juga akan dikonsumsi oleh bayi di dalam kandungan.
Oleh karena itu, ahli kesehatan pun sudah sejak lama mengingatkan untuk menghindari makanan tertentu, termasuk beberapa jenis sayuran.
Ada beberapa jenis sayuran yang dilarang untuk ibu hamil.
Entah karena kandungan gizinya atau karena proses pengolahannya yang dapat memberikan dampak bagi janin atau ibu hamil.
Mungkin selama ini Moms menganggap sayuran adalah sumber nutrisi yang paling baik untuk kehamilan.
Namun, ini tidak berlaku untuk semua jenis sayuran.
Lantas, apa saja sih sayuran yang dilarang untuk ibu hamil? Simak artikel ini hingga akhir, ya Moms!
Baca Juga: 18 Manfaat Buah Kurma untuk Kesehatan dan Ibu Hamil, Simak!
Sayuran yang Dilarang untuk Ibu Hamil
Supaya tidak membahayakan bayi di dalam kandungan atau bahkan kondisi kesehatan Moms, berikut daftar sayuran yang dilarang untuk ibu hamil.
1. Taoge Mentah
Taoge mentah adalah salah satu sayuran yang dilarang untuk ibu hamil.
Jadi, saat Moms memesan bakso, gado-gado, ketoprak, soto ayam, atau asinan sayur, pastikan agar taoge tersebut sudah dimasak dengan benar.
Jika Moms tidak yakin, Moms bisa meminta pedagang makanan untuk tidak memasukkan taoge mentah ke dalam makanan yang dipesan.
Tak hanya taoge, beberapa jenis sayuran lain yang mentah juga tidak boleh Moms makan selama hamil.
Lingkungan lembap membuat bakteri seperti E. coli dan Salmonella mudah berkembang biak pada taoge mentah, dan sekadar mencuci saja tidak selalu efektif menghilangkannya.
Karena itu, Moms disarankan untuk menghindari kecambah mentah.
U.S. Food and Drugs Administration menyarankan untuk mengolah sendiri taoge sehingga bisa dipastikan aman atau tidak untuk dikonsumsi.
2. Lalapan yang Tidak Dicuci Bersih
Lalapan adalah sayuran yang biasanya jadi pelengkap makanan. Biasanya berupa sayuran kol, mentimun, atau sayuran lainnya.
Umumnya lalapan jadi pelengkap hidangan ikan, bebek, dan ayam yang dibakar atau digoreng.
Sayuran yang kurang besih di lalapan juga termasuk sebagai sayuran yang dilarang untuk ibu hamil.
Karena itu, sebaiknya Moms tidak mengonsumsi lalapan dulu, jika sedang hamil.
Pasalnya, permukaan buah dan sayuran yang tidak dicuci atau dikupas dapat terkontaminasi oleh beberapa bakteri dan parasit.
Buah dan sayuran, termasuk lalapan, yang tidak dicuci bersih dapat terkontaminasi oleh bakteri dan parasit seperti Toxoplasma, E. coli, Salmonella, dan Listeria.
Bakteri dan parasit tersebut berasal dari tanah atau kontaminasi silang dalam proses pengolahan.
Kontaminasi pun dapat terjadi kapan saja selama produksi, panen, pemrosesan, penyimpanan, pengangkutan, atau eceran.
Salah satu parasit berbahaya yang mungkin tertinggal pada buah dan sayuran disebut Toxoplasma.
Mayoritas orang yang terkena toksoplasmosis tidak memiliki gejala, sementara yang lain mungkin merasa seperti terserang flu selama sebulan atau lebih.
Kebanyakan bayi yang terinfeksi bakteri Toxoplasma saat masih dalam kandungan juga tidak memiliki gejala saat lahir.
Namun, gejala seperti kebutaan atau cacat intelektual dapat berkembang di kemudian hari.
Melansir Centers for Disease Control and Prevention, sebagian kecil bayi baru lahir yang terinfeksi toksoplasma bisa mengalami kerusakan mata atau otak yang serius saat lahir.
Selama hamil, sangat penting untuk meminimalkan risiko infeksi dengan mencuci bersih menggunakan air, mengupas, atau memasak buah dan sayuran sendiri.
Karena itu, lalapan yang tidak diolah matang dan dibersihkan dengan baik, termasuk ke dalam sayuran yang dilarang untuk ibu hamil.
Ini tidak hanya berlaku untuk lalapan, tetapi untuk semua jenis sayuran dan buah.
Selain itu, Moms juga perlu memertahankan hal ini sebagai kebiasaan baik setelah bayi lahir kelak.
Baca Juga: 5 Kebutuhan Dasar Ibu Hamil yang Harus Dipenuhi, Catat Moms!
3. Daun Pepaya
Sayur daun pepaya adalah salah satu makanan yang lezat jika pengolahannya benar.
Meski agak sedikit pahit, saat mereka diolah dengan benar, tumis daun pepaya bisa terasa sangat renyah dan nikmat jika disajikan bersama hidangan daging.
Namun, selama hamil sebaiknya Moms harus menghentikan terlebih dahulu konsumsi daun pepaya.
Karena daun pepaya termasuk dalam sayuran yang dilarang untuk ibu hamil.
Penelitian yang dipublikasikan di Asian Research Journal of Gynaecology and Obstetrics menunjukkan ekstrak daun pepaya mungkin mengandung zat yang berpotensi merugikan rahim.
Meskipun belum ada bukti langsung pada manusia, disarankan agar ibu hamil menghindari konsumsi daun pepaya sebagai tindakan pencegahan.
Meski pengujian masih dilakukan pada hewan dan belum dilakukan kepada manusia, sebaiknya Moms tidak ambil risiko akan hal ini.
Sebagai salah satu sayuran yang dilarang untuk ibu hamil, sebaiknya hindari konsumsi daun pepaya guna mencegah hal yang tidak diinginkan.
4. Olahan Sayur Pepaya Muda
Bagi orang Indonesia, tak hanya sayur daun pepaya yang dikonsumsi, tetapi ada juga sayur buah pepaya muda yang merupakan salah satu sajian yang lezat.
Biasanya buah pepaya diolah dengan santan untuk disajikan saat hari besar, seperti Idul Fitri.
Namun, pepaya muda termasuk sayuran yang dilarang untuk ibu hamil dan sebaiknya dihindari, terlebih jika menggunakan pepaya yang masih mentah.
Pasalnya, pepaya mentah mengandung enzim papain dan getah yang dapat merangsang kontraksi uterus, berpotensi menyebabkan persalinan dini.
Mengutip penelitian di British Journal Nutrition tahun 2002, jenis getah pada pepaya mentah sebaiknya dihindari oleh ibu hamil.
Karena berpotensi memicu kontraksi uterus sehingga bisa menyebabkan persalinan dini.
Tak hanya itu, kandungan papain mungkin saja disalahartikan oleh tubuh sebagai prostaglandin, yang terkadang digunakan untuk menginduksi persalinan.
Ini kemudian akan melemahkan selaput vital yang menopang janin. Sebaiknya pilihlah pepaya matang untuk dikonsumsi.
Namun, beberapa wanita mungkin akan memutuskan untuk tidak mengonsumsi pepaya sama sekali sampai setelah melahirkan.
Karena ada banyak sumber nutrisi lain yang dapat dinikmati dengan aman selama kehamilan.
5. Pare
Jenis sayuran yang dilarang untuk ibu hamil selanjutnya adalah pare.
Mengutip WebMD, pare diketahui memiliki potensi efek samping, seperti sakit kepala, sakit perut, kram, dan diare, dan dapat memengaruhi kadar gula darah, yang berisiko bagi ibu hamil.
Sementara itu bagi ibu hamil atau ibu menyusui, pare bisa jadi berbahaya karena dapat memengaruhi kadar gula darah.
Konsumsi pare bisa menyebabkan gula darah sangat rendah bila dicampur dengan beberapa obat diabetes.
Maka dari itu, tidak aman untuk anak-anak atau wanita hamil dan menyusui.
Jadi, sebaiknya Moms memilih sayuran lain untuk dikonsumsi selama hamil dan hindari apa saja yang termasuk sayuran yang dilarang untuk ibu hamil, ya.
Baca Juga: 34 Makanan yang Dilarang untuk Ibu Hamil, Moms Wajib Tahu!
6. Petai
Sayuran yang dilarang untuk ibu hamil berikutnya adalah petai.
Petai sebetulnya merupakan sayuran yang memiliki banyak manfaat selama kehamilan.
Namun, konsumsi petai berlebihan selama hamil juga tidak dibenarkan.
Mengonsumsi petai dalam jumlah besar dapat meningkatkan beban kerja ginjal, berisiko bagi ibu hamil karena protein tinggi yang terkandung.
Ini karena petai mengandung protein yang cukup tinggi, yang dalam jangka panjang dapat menyebabkan efek buruk pada ginjal karena ginjal dipaksa bekerja lebih keras.
Tak hanya itu, mengolah petai dengan tidak benar juga bisa menyebabkan gangguan pencernaan.
Ini karena tubuh akan semakin kesulitan memecah karbohidrat kompleks yang terkandung dalam petai.
Selain itu, petai juga dapat sebabkan bau tidak sedap yang bisa bertahan lama.
7. Jengkol
Sama halnya dengan petai, jengkol juga merupakan sayuran yang bisa sebabkan bau tidak sedap.
Jengkol juga jadi salah satu sayuran yang dilarang untuk ibu hamil jika dikonsumsi berlebihan.
Kandungan asam jengkolat dalam jengkol, jika dikonsumsi berlebihan, dapat membentuk kristal tajam dalam ginjal dan berpotensi merobek dinding saluran kemih.
Sehingga ibu hamil bisa alami nyeri yang hebat di perut bawah, perdarahan saluran kencing (hematuria), bahkan gagal ginjal.
Mengutip dari penelitian yang dipublikasikan di jurnal Global Health Action tahun 2018, ibu hamil sangat tidak dianjurkan makan jengkol.
Ini karena baunya yang kuat dan rasa pahitnya bisa membahayakan bayi atau menyebabkan ibu kelak sulit untuk melahirkan.
8. Tomat Hijau Mentah
Tomat hijau mentah termasuk dalam daftar sayuran yang dilarang untuk ibu hamil.
Tomat hijau mentah mengandung solanin, senyawa yang jika dikonsumsi dalam jumlah besar dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan memengaruhi penyerapan nutrisi.
Solanin dapat menjadi berbahaya jika dikonsumsi dalam jumlah besar, terutama selama kehamilan.
Senyawa ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan, mual, muntah, diare, dan dalam beberapa kasus, bahkan dapat memengaruhi penyerapan nutrisi penting.
Oleh karena itu, sebaiknya menghindari mengonsumsi tomat hijau mentah selama masa kehamilan.
9. Konsumsi Kacang, Bagi yang Asma, Eksim, atau Alergi
Dokter biasanya mengatakan Moms tidak boleh makan kacang atau selai kacang jika Moms atau pasangan menderita asma, eksim, atau alergi.
Inilah yang menjadi alasan mengapa kacang-kacangan juga jadi salah satu macam sayuran yang dilarang untuk ibu hamil.
Hal ini karena kacang yang membuat Moms alergi dapat membuat bayi berisiko mengalami alergi terhadap kacang juga di kemudian hari.
Namun, penelitian terbaru tidak menunjukkan bukti yang jelas bahwa makan kacang selama kehamilan memengaruhi kemungkinan bayi juga alergi kacang.
Jadi agar lebih aman, konsumsi dalam batas yang aman, ya Moms! Atau berkonsultasi dengan dokter kandungan terlebih dahulu.
10. Salad yang Sudah Dikemas
Sayuran yang dilarang untuk ibu hamil selanjutnya adalah salad kemasan.
Salad buah atau sayuran yang telah disiapkan atau dikemas sebelumnya, termasuk yang berasal dari buffet dan salad bar.
Produk-produk ini memiliki risiko lebih tinggi terkontaminasi bakteri Listeria, yang sangat berbahaya bagi ibu hamil karena dapat menyebabkan komplikasi serius.
Jika Moms hendak mengonsumsi salad sayur, sebaiknya buat sendiri menggunakan salad dressing yang terbuat dari bahan yang benar-benar matang.
Hal ini untuk menghindar dari risiko kontaminasi bakteri.
Selain itu, Moms juga bisa memilih jenis sayuran mana yang hendak dimasukkan ke dalam salad. Namun, ingat untuk mencuci bersih sayurannya, ya!
11. Lobak Mentah
Lobak mentah merupakan salah satu sayuran yang dilarang untuk ibu hamil.
Sayuran ini, meskipun kaya akan nutrisi seperti vitamin C, kalium, dan serat, memiliki beberapa risiko bila dikonsumsi dalam keadaan mentah.
Salah satu risiko utama adalah kemungkinan kontaminasi bakteri dan parasit yang dapat membahayakan kesehatan ibu dan janin.
Bakteri seperti Salmonella, E. coli, dan Listeria dapat ditemukan pada sayuran mentah dan dapat menyebabkan infeksi serius untuk ibu hamil, lho.
12. Kangkung Mentah
Kangkung mentah adalah salah satu sayuran yang dilarang oleh ibu hamil selanjutnya. Kangkung mentah berisiko tinggi mengandung parasit dan bakteri yang dapat menyebabkan infeksi makanan.
Bakteri seperti E. coli dan Salmonella bisa terdapat pada daun kangkung yang tidak dicuci dengan baik atau tidak dimasak hingga matang.
Selain risiko kontaminasi bakteri, kangkung mentah juga mengandung oksalat dalam jumlah tinggi, sehingga membuatnya menjadi salah satu sayuran yang dilarang untuk ibu hamil.
Baca Juga: 11 Makanan yang Dilarang untuk Ibu Hamil Trimester Pertama
Sayuran yang Tepat untuk Ibu Hamil
Nah, setelah Moms mengetahui sayuran yang dilarang untuk ibu hamil, yuk simak sayuran apa saja yang tepat untuk dikonsumsi saat hamil.
1. Brokoli
Menurut Healthline, brokoli, kangkung, dan bayam sangat disarankan selama kehamilan karena kaya akan nutrisi esensial.
Brokoli, kangkung, dan bayam mengandung banyak nutrisi.
Kandungan dari sayuran tersebut berupa, serat, vitamin C, vitamin K, vitamin A, kalsium, zat besi, folat, dan kalium.
Semua serat yang terkandung dalam bayam, brokoli, dan kangkung, dapat secara efisien mencegah sembelit.
Bahkan, menariknya, sayuran ini dipercaya mampu menurunkan risiko berat badan lahir rendah.
Jika tidak menyukai sayuran, Moms bisa menyajikannya dengan telur yang dicampur brokoli, kangkung, atau bayam.
Bisa juga divariasikan dengan bayam smoothie.
2. Alpukat
Bisa dikatakan, alpukat bisa masuk ke dalam sayuran karena kerap divariasikan dengan lauk pauk, ya Moms.
Buah ini mengandung banyak asam lemak tak jenuh tunggal.
Selain itu, mengandung tinggi serat, vitamin B (terutama folat), vitamin K, kalium, tembaga, vitamin E, dan vitamin C.
Lemak sehat yang terkandung di dalamnya membantu membentuk kulit, otak, dan jaringan Si Kecil.
Hingga mampu membantu mencegah cacat saraf, kelainan perkembangan otak dan tulang belakang seperti spina bifida.
Lalu, kaliumnya membantu meredakan kram kaki selama masa kehamilan.
3. Buah dan Sayuran Hijau Gelap
Melansir dari Baby Center, mengonsumsi banyak buah seperti tomat dan sayuran berdaun hijau gelap, membantu pertumbuhan ibu dan janin untuk mendapatkan nutrisi.
Setiap buah atau sayuran yang memiliki warna berbeda, memiliki kandungan yang juga berbeda, lho Moms.
Contoh, paprika kaya akan kandungan vitamin C dan membantu menyerap zat besi, buah beri yang kaya antioksidan, dan lain-lain.
Namun, jika Moms masih ragu, tentunya lebih baik berkonsultasi ke dokter kandungan untuk disesuaikan dengan kebutuhan Moms, ya!
Baca Juga: 12+ Manfaat Bunga Pepaya, Bisa Mencegah Stroke!
Bunga Pepaya untuk Ibu Hamil
Moms mungkin sering bertanya-tanya tentang bolehkah ibu hamil makan bunga pepaya? atau bunga pepaya masuk ke dalam sayuran yang dilarang untuk ibu hamil?
Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Carica papaya Leaves Might Cause Miscarriage, menunjukkan potensi risiko daun pepaya bagi rahim.
Namun, ini tidak secara eksplisit berlaku untuk bunga pepaya. Konsumsi bunga pepaya oleh ibu hamil harus didiskusikan dengan dokter.
Di samping itu, bunga pepaya juga memiliki beberapa vitamin yang bisa diserap oleh tubuh.
Meski tidak masuk ke dalam daftar sayuran yang dilarang untuk ibu hamil, jika Moms ingin mengonsumsinya, sebaiknya tanyakan ke dokter, ya.
Tips Membersihkan, Menyimpan, dan Mengolah Sayuran yang Benar
Pada dasarnya, buah dan sayur merupakan bagian penting dari pola makan yang sehat.
Namun, bakteri berbahaya yang mungkin ada di tanah atau air tempat tumbuh produk dapat bersentuhan dengan buah dan sayuran dan mencemarinya
Produk segar juga dapat terkontaminasi setelah dipanen, seperti selama penyimpanan atau persiapan.
Makan produk yang terkontaminasi dapat menyebabkan penyakit bawaan makanan, yang sering disebut keracunan makanan.
Hal ini yang perlu diperhatikan di masa kehamilan.
Selain menghindari sayuran yang dilarang untuk ibu hamil, agar Moms tidak mengalami efek samping berbahaya saat mengonsumsi sayuran segar, coba ikuti tipsnya berikut ini:
Tips Saat Membeli Sayuran
Tidak hanya mengetahui apa saja sayuran yang dilarang untuk ibu hamil, ada beberapa hal yang perlu Moms perhatikan saat membeli sayuran di pasar:
- Pilih produk yang masih bagus dan tidak busuk.
- Pastikan untuk membungkus buah dan sayuran segar terpisah dari daging mentah, unggas, dan makanan laut saat berbelanja, untuk mencegah kontaminasi silang.
Tips Menyimpan Sayuran
Sementara itu, Moms juga perlu memperhatikan hal berikut saat hendak menyimpan sayuran di rumah.
Sebab, penyimpanan yang tepat dapat memengaruhi kualitas dari sayuran.
- Simpan buah dan sayuran segar yang mudah rusak (seperti bayam, selada kangkung, dan jamur) di lemari es yang bersih pada suhu 4° Celsius atau lebih rendah.
Gunakan termometer lemari es untuk memeriksanya jika Moms tidak yakin.
- Pastikan untuk menyimpan semua sayuran dan buah yang memerlukan pendinginan di lemari es segera setelah kembali dari pasar, sebelum dipotong atau diolah.
- Pisahkan buah-buahan dan sayuran yang akan dimakan dari daging mentah, unggas, dan makanan laut dan dari peralatan dapur yang digunakan untuk bahan makanan tersebut.
- Cuci talenan, piring, perkakas, dan meja dapur dengan sabun dan air panas.
- Jika memungkinkan, gunakan talenan yang terpisah untuk produk segar dan untuk daging mentah, unggas, dan makanan laut.
- Segera cuci wadah setelah tidak digunakan.
Baca Juga: 7+ Pantangan Makanan Bagi Ibu Hamil yang Hipertensi, Catat!
Persiapan Mengolah Sayuran dengan Aman
Saat menyiapkan produk segar apa pun, mulailah dengan mencuci tangan dengan bersih.
Cuci tangan setidaknya selama 20 detik dengan sabun dan air hangat sebelum dan sesudah persiapan memasak.
Setelah itu, ikuti tips berikut:
- Potong area yang rusak pada buah dan sayuran segar sebelum memproses bahan-bahan. Buang produk yang terlihat busuk.
- Cuci semua produk secara menyeluruh di bawah air mengalir sebelum disiapkan dan atau dimakan, termasuk produk yang ditanam di rumah atau dibeli dari pasar.
Hindari menggunakan sabun, detergen, atau produk pembersih komersial lainnya untuk mencuci buah dan sayuran, karena bisa meninggalkan residu yang tidak aman untuk dikonsumsi.
- Gosok bahan makanan dengan keras, seperti melon dan mentimun, dengan menggunakan sikat yang bersih.
- Setelah dicuci, keringkan bahan makanan dengan kain bersih atau tisu untuk mengurangi bakteri yang mungkin ada di kulit bahan makanan.
Berapa Banyak Sayuran yang Harus Dikonsumsi Ibu Hamil?
Selama masa kehamilan, Moms mungkin akan selalu merasa lapar dibandingkan sebelumnya.
Hal tersebut karena tubuh Moms juga memasok nutrisi ke janin agar dapat berkembang.
Meskipun memang tubuh membutuhkan lebih banyak nutrisi, tapi jangan sampai makan secara berlebihan ya, Moms.
Tetaplah makan dengan tujuan untuk menghindari rasa lapar dan menambah nutrisi.
Dilansir dari Parenting FirstCry, makan dengan porsi yang kecil selama kehamilan dapat membantu meringankan gangguan pencernaan yang sering kali terjadi pada ibu hamil.
Para ahli kesehatan menyarankan ibu hamil untuk mengonsumsi sekitar 2,5 hingga 3 cangkir (500 gram) sayuran setiap hari, sebagai bagian dari asupan nutrisi yang seimbang.
Sayuran merupakan sumber energi, vitamin, mineral, dan kaya akan serat yang baik untuk tubuh.
Baca Juga: 28 Larangan untuk Ibu Hamil Muda, Hindari Aktivitas Berat!
Itulah beberapa jenis sayuran yang dilarang untuk ibu hamil dan tips mengolah sayuran yang bersih serta aman untuk dikonsumsi.
Jadi, pastikan selama hamil Moms menghindari berbagai sayuran yang dilarang untuk ibu hamil.
Jika ingin mengonsumsi sederet sayuran yang dilarang untuk ibu hamil, ada baiknya bagi Moms untuk berkonsultasi pada dokter, ya.
Selain itu, jangan lupa untuk mengolah dan memasaknya dengan benar supaya kuman yang masih menempel di sayuran sudah benar-benar mati.
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5965027/
- https://www.webmd.com/vitamins-and-supplements/bitter-melon
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/12144723/
- https://www.researchgate.net/publication/337717353_Carica_papaya_Leaves_Might_Cause_Miscarriage
- https://www.cdc.gov/parasites/toxoplasmosis/disease.html
- https://www.fda.gov/food/buy-store-serve-safe-food/selecting-and-serving-produce-safely
- https://parenting.firstcry.com/articles/best-vegetables-to-eat-during-pregnancy/
- https://www.healthline.com/nutrition/13-foods-to-eat-when-pregnant#dried-fruit
- https://www.babycenter.com/pregnancy/diet-and-fitness/what-to-eat-when-pregnant-the-12-best-foods_10392775
- https://www.researchgate.net/publication/337717353_Carica_papaya_Leaves_Might_Cause_Miscarriage#:~:text=Conclusion%3A%20The%20results%20of%20this,in%20its%20use%20during%20pregnancy.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.