3 Tanda Janin Lapar dalam Rahim, Bumil Wajib Tahu!
Janin mungkin belum sepenuhnya berkembang di dalam rahim, tapi banyak yang bilang bahwa tendangan bayi pun bisa menjadi tanda janin lapar dalam rahim.
Misalnya, saat Moms merasa bahwa setiap kali merasa lapar, janin lebih aktif dan dia bisa merasakan lebih banyak tendangan.
Kemudian, setelah makan bayi akan lebih tenang.
Ini saja merupakan indikator besar bahwa ketika Moms merasa lapar, bayi di dalam rahim entah bagaimana juga terpengaruh olehnya.
Tapi, apakah itu benar?
Baca Juga: 3 Tanda Janin Kekurangan Oksigen, Waspada, Moms!
Benarkah Tanda Janin Lapar dalam Rahim Adalah Lewat Tendangan?
Saat janin berkembang di dalam rahim, mereka perlahan akan tumbuh mulai dari detak jantung hingga sistem pencernaan.
Ini adalah segala sesuatu yang mereka butuhkan untuk bertahan hidup di luar ibu mereka.
Meskipun masuk akal bahwa bayi mungkin tidak makan jika ibunya tidak makan, nyatanya hal ini tidak terjadi.
Bagian dari berat badan yang bertambah selama kehamilan sebenarnya adalah tubuh Moms menyimpan lemak penting dan hal-hal lain yang dibutuhkan bayi.
Jika Moms pergi berjam-jam tanpa makan, tubuh akan memanfaatkan cadangan tersebut untuk digunakan oleh janin.
Dengan begini, bayi akan mendapatkan semua yang dia butuhkan.
Karena aliran yang konstan ini, bayi biasanya tidak merasa lapar di dalam kandungan.
Kebanyakan ibu hamil beranggapan bahwa tanda janin lapar dalam rahim adalah saat tendangannya begitu sering terasa.
Kemudian setelah Moms makan, janin terasa lebih tenang.
Meskipun masuk akal bahwa ini karena bayi lapar, namuun sebenarnya belum tentu.
Seringkali, ini disebabkan oleh penurunan gula darah.
Saat mengalami penurunan gula darah, sebenarnya bayi memiliki energi yang lebih sedikit.
Diyakini bahwa menendang adalah respons terhadap penurunan yang dialami.
Setelah makan adalah waktu yang umum bagi bayi untuk terus menendang.
Meskipun ini dapat dipahami sebagai bayi yang bahagia, itu karena peningkatan gula darah dan nutrisi.
Ini juga dapat terjadi saat Moms makan banyak permen.
Banyak Moms yang khawatir bahwa banyak menendang adalah tanda janin lapar dalam lahir, atau saat Si Kecil tidak mendapatkan nutrisi yang cukup.
Baik itu itu kalsium, zat besi, atau vitamin penting lainnya.
Bayi mendapatkan apa pun yang dibutuhkannya terlebih dahulu.
Kemudian, Moms akan mendapatkan apa pun yang tersisa.
Penelitian dari BMC Pregnancy and Childbirth mencatat bahwa interaksi antara Moms dan janin di sekitar waktu makan dapat membentuk komunikasi yang lebih baik di kemudian hari.
Baca Juga: Ternyata, Morning Sickness Tanda Janin Sehat Lho!
Tanda Janin Lapar dalam Rahim
Tanda janin lapar dalam rahim menjadi hal yang wajib diketahui para ibu, terutama yang sudah memasuki trimester ketiga.
Sebab, di akhir trimester kedua pun Moms bisa merasakan gerakan janin dengan jelas di dalam rahim.
Agar asupan gizi janin dapat terjaga dengan baik, simak tanda janin lapar dalam rahim berikut ini.
1. Tendangan Janin Berkurang
Tanda janin lapar dalam rahim yang pertama adalah gerakan atau tendangan di dalam kandungan yang semakin berkurang.
Ini dapat segera diketahui karena biasanya janin yang berusia 6-9 bulan akan sangat aktif bergerak.
Oleh karena itu, jika gerakan terasa lemah dan tidak seaktif biasanya, Moms bisa meningkatkan kewaspadaan, karena bisa jadi tanda janin sedang stress dan memerlukan nutrisi yang lebih.
Penelitian Journals Plos mencatat, jika terjadi pengurangan gerakan janin terutama di malam hari, Moms harus segera menemui dokter karena itu temasuk hal yang tidak biasa.
Moms juga sudah mulai menghitung frekuensi gerakan janin dalam sepuluh menit.
Jika dalam satu hari frekuensi gerakan janin semakin berkurang, dan terus berlanjut dalam 2 hari atau lebih, Moms harus segera berkonsultasi dengan dokter.
2. Detak Jantung Janin Melemah
Selain gerakan yang berkurang, tanda janin lapar dalam rahim lainnya akan terasa saat detak jantungnya mulai melemah.
Moms bisa mengetahuinya dengan alat khusus penghitung detak jantung bayi yang dijual bebas di pasaran.
Atau agar mendapatkan keterangan yang lebih jelas, Moms bisa mengunjungi dokter dan melakukan pemeriksaan USG.
Karena jika terlalu sering terasa, ini bisa saja bukan hanya tanda janin lapar dalam janin, tapi juga ada indikasi janin memiliki kelainan jantung.
Sebab menurut data dari Scientific Report, mengukut detak jantung janin akan berguna untuk memantau kesehatan janin di dalam rahim.
Jika detak jantung masih dalam tahapan normal, maka Moms hanya perlu menambah nutrisi agar janin sehat.
Tapi jika ada keluhan lain, biasanya dokter akan melakukan observasi dan memberikan penanganan lain agar janin bisa lahir dengan sehat dan selamat.
3. Merasakan Kram Perut
Saat hamil, kram sebenarnya merupakan hal yang normal.
Namun, jika Moms merasakan kram di daerah perut apalagi sering merasakannya, Moms harus meningkatkan kewaspadaan.
Ini bisa menjadi gejala yang sangat berbahaya, bahkan bisa membuat janin lahir lebih cepat sebelum waktunya.
Moms harus segera mengetahui penyebab kram perut.
Sebab, keterlambatan dalam diagnosis dan pengobatan dalam kram pert dapat menyebabkan hasil yang merugikan, baik bagi Moms dan juga janin di dalam rahim, menurut International Journal of Womens Health.
Namun, kram saat hamil juga bisa menjadi tanda janin lapar di dalam rahim lainnya.
Untuk mengatasinya, Moms harus menambahkan beragam nutrisi.
Namun jika terlalu sering terjadi, akan lebih baik untuk segera menemui dokter untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
Baca Juga: 10+ Keluhan Ibu Hamil Trimester 1, Pernah Mengalami?
Kekurangan Gizi Menyebabkan Penurunan Gerakan Janin
Pemenuhan gizi yang baik harus dilakukan, bahkan sebelum hamil.
Oleh karena itu, banyak pasangan yang menjalani program hamil salah satunya agar saat diketahui hamil, janin telah mendapat nutrisi.
Sebab, Moms yang kekurangan gizi sebelum hamil lebih mungkin mengalami kekurangan gizi selama kehamilannya.
Ini sering menghasilkan gerakan janin yang lebih sedikit.
Jika Moms terus mengalami kekurangan gizi selama kehamilan, ini dapat mengakibatkan bebrbagai masalah pada janin.
Misalnya keterbelakangan mental pada bayi baru lahir dan bayi menjadi kurus saat dilahirkan. Tentunya Moms tidak ingin hal ini terjadi pada Si Kecil.
Karena tanda janin lapar dalam rahim bisa juga berbentuk tendangan, penting untuk memperhatikan tanda-tanda penurunan gerakan jika Moms khawatir janin tidak cukup nutrisi.
Jika moms memperhatikan bayi menendang lebih sedikit dari biasanya, ini adalah tanda bahwa Moms harus menghubungi dokter kandungan.
Ini bisa jadi karena bayi semakin besar dan memiliki lebih sedikit ruang untuk bergerak.
Itu juga bisa menjadi pertanda ada yang tidak beres dengan Si Kecil.
Mungkin sulit bagi beberapa Moms untuk mengikuti asupan kalori yang lebih tinggi.
Namun, kebanyakan ibu hamil membutuhkan antara 1800-2400 kalori sehari.
Baca Juga: Berapa Ukuran Normal Hasil USG Janin? Yuk, Cek di Sini!
Penyebab Janin Menendang
Ada banyak alasan di balik tendangan janin ini, tetapi pernahkah Moms memikirkan mengapa ini terjadi?
Seringkali ibu hamil mengeluh mengapa bayi di perutnya menendang.
Ternyata, ada alasan lain saat janin menendang-nendang perut Moms. Apa saja?
1. Bayi Sangat Sehat
Jika ibu hamil merasakan tendangan janin di perutnya selama kehamilan atau melakukan beberapa gerakan, ini merupakan indikasi bahwa bayi di perut dalam kondisi sehat.
Sebab, jenis gerakan ini hanya terjadi ketika janin sehat.
Oleh karena itu, Moms tidak usah terlalu khawatir, kecuali jika tendangan terlalu kencang dan tidak normal, bisa segera ke dokter.
2. Berbaring di Sisi Kiri Tubuh
Bayi akan terasa lebih banyak menendang saat Moms lebih banyak berbaring di sisi kiri badan.
Saat Moms yang sedang hamil tidur miring ke kiri, situasinya lebih mungkin untuk bayi lebih banyak menendang.
Tidur miring ke kiri biasanya akan meningkatkan suplai darah, sehingga gerakan bayi juga mulai meningkat karena hal tersebut.
Baca Juga: 4 Penyebab Ibu Hamil Sensitif Terhadap Suami
4. Tingkat Energi
Janin biasanya terus menendang saat mendapatkan energi.
Saat ibu hamil sedang makan, ada kemungkinan lebih besar untuk merasakan tendangan atau gerakan Si Kecil.
Sebenarnya setelah makan, energi, dan nutrisi yang diberikan kepada anak dari makanan akan memberinya kekuatan untuk melakukan aktivitas itu, sehingga anak mulai bergerak di dalam rahim.
5. Oksigen
Mendapatkan pasokan oksigen yang tepat adalah salah satu alasan di balik gerakan atau tendangan janin.
Jika Moms tidak merasakan tendangan di perut, itu berarti dia tidak mendapatkan cukup oksigen.
Ternyata, tendangan bukan hanya sebagai tanda janin lapar dalam rahim Moms, tapi karena mereka merasa sehat.
- https://mominformed.com/do-babies-get-hungry-in-the-womb/
- https://bmcpregnancychildbirth.biomedcentral.com/articles/10.1186/1471-2393-14-288
- https://www.onlymyhealth.com/do-babies-kick-in-womb-when-hungry-know-why-this-happens-1568791967
- https://journals.plos.org/plosone/article?id=10.1371/journal.pone.0217583
- https://www.morulaivf.co.id/tanda-janin-sedang-lapar/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6371947/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.